TEMPO.CO, Jakarta - Ketidakseimbangan hormon menyebabkan gangguan seperti jerawat, rambut rontok, perubahan suasana hati, hingga kelelahan. Seperti sindrom premenstruasi, menopause juga hadir dengan gangguan yang sama.
Di antara perubahan-perubahan itu adalah masalah kulit seperti kendur. Rutinitas perawatan kulit dari luar jadi keharusan, begitu juga mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu meringankan perubahan alami yang menyertai penuaan kulit.
Bukan rahasia lagi bahwa pada usia berapa pun, kekurangan makanan alami yang utuh dapat memengaruhi kesehatan kulit dari dalam. Secara khusus, gula rafinasi sering dikaitkan dengan pengerasan dan fragmentasi kolagen di kulit.
Menurut dokter kulit bersertifikat Sarv Zand, makanan anti-inflamasi dan kaya antioksidan adalah suatu keharusan di masa menopause.
“Kami merekomendasikan untuk fokus pada ikan, salad, kacang-kacangan, dan sayuran, dan menghilangkan gula, karbohidrat, dan susu," kata dia
Obgyn Alyssa Dweck, merekomendasikan diet tertentu di podcast mindbodygreen. "Biasanya, di dunia ginekologi, kami merekomendasikan diet Mediterania," catatnya.
Mengapa makanan ini sangat penting untuk penuaan kulit? Nah, ada beberapa alasan:
1. Radikal bebas menyebabkan penuaan kulit
Salah satu faktor utama penyebab penuaan kulit adalah kerusakan akibat radikal bebas, alias stres oksidatif. Ini bisa berasal dari sinar UV, polusi, dan bahkan stres mental dan emosional. Saat mengonsumsi antioksidan (atau menerapkannya secara topikal), itu seperti tubuh memasang perisai terhadap radikal bebas.
Antioksidan yang paling populer adalah vitamin C, dan sangat bermanfaat untuk kulit yang menua. Vitamin C dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolagen. Tanpa nutrisi penting ini dalam jumlah yang cukup, kulit akan kesulitan menciptakan dan menjaga keseimbangan kolagen.
Ketika degradasi kolagen terjadi lebih cepat daripada produksi kolagen, maka akan terjadi kekurangan kolagen, yang dapat menyebabkan kulit kendur, garis-garis halus dan kerutan, atau kulit kusam.
2. Kurangi peradangan
"Dalam praktik kecantikan kulit holistik saya, kami banyak berbicara tentang diet anti-inflamasi sebagai cara untuk menjaga tubuh kita sesehat mungkin selama masa transisi," kata Zand. “Kami senang melengkapi dengan minyak evening primrose anti-inflamasi, minyak ikan, biotin, dan kolagen setiap hari untuk dukungan tambahan.”
Ketika ada peradangan yang berlebihan di dalam tubuh, itu mempercepat pemecahan kolagen dan elastin. Belum lagi, peradangan di tubuh bisa muncul sebagai kemerahan dan ketidaknyamanan pada kulit juga.
Jika sudah memprioritaskan makanan anti-inflamasi, pertimbangkan juga untuk mengonsumsi suplemen kolagen. Ini dapat membantu mengisi kesenjangan dalam produksi kolagen yang secara alami menurun selama menopause. Pastikan untuk mencari peptida kolagen terhidrolisis, karena ini adalah bentuk yang digunakan dalam studi klinis paling menjanjikan hingga saat ini.
Ini tidak berarti seluruh diet harus terdiri dari makanan utuh sepanjang waktu. Camilan dan makanan favorit adalah suatu keharusan pada satu kesempatan, karena makanan juga harus mendatangkan kegembiraan.
Hormon mempengaruhi begitu banyak fungsi dalam tubuh, termasuk kesehatan kulit saat menopause. Untuk mendorong kulit yang sehat seiring bertambahnya usia, pastikan untuk memprioritaskan makanan anti-inflamasi dan antioksidan, serta memperhatikan rutinitas perawatan kulit dari luar.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Kiat Mengelola Berat Badan setelah Menopause
elalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.