Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ASI Tersumbat atau Kurang? Ketahui Perbedaan dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. MomTricks
Ilustrasi menyusui. MomTricks
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Air susu ibu atau ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti protein, lemak, kalori, vitamin, dan zat pembentuk kekebalan tubuh (antibodi). Namun, kadang kala ASI dari ibu tidak mencukupi kebutuhan bayi. Penyebab umumnya adalah karena tersumbat dan ASI kurang.

Dokter spesialis anak yang juga konselor laktasi Lucky Yogastaria mengungkap perbedaan keduanya dan cara mengatasinya agar bayi bisa mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya. 

1. ASI Tersumbat

Dalam unggahan video di Instagram, Lucky mengatakan bahwa ASI tersumbat berarti produksi ASI baik-baik saja tapi tidak bisa keluar. Kondisi ini ditandai dengan nyeri, bengkak, tanpa ada kemerahan pada payudara.

Untuk melancarkan ASI tersumbat, Lucky menyarankan tiga hal berikut.

-Kompres payudara
Mengompres payudara dengan air hangat dapat memperlancar ASI yang tersumbat dan memberi kenyamanan.

-Pijat payudara
Lakukan pijatan ke arah puting secara perlahan tapi tidak dengan memencet bagian yang tersumbat karena bisa menimbulkan rasa sakit.

-Terus menyusui
Menyusui bayi secara tidak teratur bisa membuat ASI tersumbat. Jadi, susui bayi secara langsung secara teratur. 

-Konsumsi makanan mengandung lecithin
Makanan yang mengandung lecithin dapat membantu mengatasi ASI tersumbat. Makanan ini antara lain telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Untuk suplementasi tambahan yang mengandung lechitin boleh saja namun harus tetap sesuai dan sudah lulus BPOM.

2. ASI kurang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain ASI tersumbat, penyebab lain yang membuat air susu ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan bayi adalah produksinya sedikit. "Nah, kalau ASI kurang itu memang produksi ASI-nya kurang cukup, yang ditandai dengan bayi tidak puas, buang air kecil sedikit, dan berat badan bayi naik tidak adekuat," kata dia. 

Untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui Lucky membagikan beberapa tips berikut. 

-Sering menyusui
Sering-seringlah menyusui si kecil setiap 2-3 jam dengan total sedikitnya 8 kali dalam 24 jam. Ibu menyusui setidaknya 15 menit setiap payudara agar pengosongan payudara terjadi sesering mungkin.

-Skin to skin contact
Lakukanlah skin to skin antara bayi dengan kulit payudara ibu, hal ini membantu pelepasan hormon yang terlibat dalam produksi ASI.

-Perlekatan yang benar 
Pastikan mulut bayi dan puting perlekatannya benar agar bayi efisien dalam mengisap dan menelan.

-Memompa ASI
Memompa ASI penting untuk mengosongkan payudara, baik ketika bekerja ataupun di malam hari.

-Konsumsi makanan mengandung galactogogue
Untuk meningkatkan ASI, Lucky juga menyarankan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung galactogogue. Galactogogue yang dapat meningkatkan produksi ASI bisa didapat dari makanan seperti daun kelor, jahe, kunyit, dan fenegreek. Tersedia juga beberapa suplemen yang mengandung galactogogue, tapi pastikan sudah lulus BPOM. 

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | INSTAGRAM 

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Bayi Siap Diberikan MPASI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

5 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

5 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

22 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

24 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

25 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

32 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

32 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

33 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.