TEMPO.CO, Jakarta - Air susu ibu atau ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti protein, lemak, kalori, vitamin, dan zat pembentuk kekebalan tubuh (antibodi). Namun, kadang kala ASI dari ibu tidak mencukupi kebutuhan bayi. Penyebab umumnya adalah karena tersumbat dan ASI kurang.
Dokter spesialis anak yang juga konselor laktasi Lucky Yogastaria mengungkap perbedaan keduanya dan cara mengatasinya agar bayi bisa mendapatkan ASI sesuai kebutuhannya.
1. ASI Tersumbat
Dalam unggahan video di Instagram, Lucky mengatakan bahwa ASI tersumbat berarti produksi ASI baik-baik saja tapi tidak bisa keluar. Kondisi ini ditandai dengan nyeri, bengkak, tanpa ada kemerahan pada payudara.
Untuk melancarkan ASI tersumbat, Lucky menyarankan tiga hal berikut.
-Kompres payudara
Mengompres payudara dengan air hangat dapat memperlancar ASI yang tersumbat dan memberi kenyamanan.
-Pijat payudara
Lakukan pijatan ke arah puting secara perlahan tapi tidak dengan memencet bagian yang tersumbat karena bisa menimbulkan rasa sakit.
-Terus menyusui
Menyusui bayi secara tidak teratur bisa membuat ASI tersumbat. Jadi, susui bayi secara langsung secara teratur.
-Konsumsi makanan mengandung lecithin
Makanan yang mengandung lecithin dapat membantu mengatasi ASI tersumbat. Makanan ini antara lain telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Untuk suplementasi tambahan yang mengandung lechitin boleh saja namun harus tetap sesuai dan sudah lulus BPOM.
2. ASI kurang
Selain ASI tersumbat, penyebab lain yang membuat air susu ibu tidak bisa memenuhi kebutuhan bayi adalah produksinya sedikit. "Nah, kalau ASI kurang itu memang produksi ASI-nya kurang cukup, yang ditandai dengan bayi tidak puas, buang air kecil sedikit, dan berat badan bayi naik tidak adekuat," kata dia.
Untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui Lucky membagikan beberapa tips berikut.
-Sering menyusui
Sering-seringlah menyusui si kecil setiap 2-3 jam dengan total sedikitnya 8 kali dalam 24 jam. Ibu menyusui setidaknya 15 menit setiap payudara agar pengosongan payudara terjadi sesering mungkin.
-Skin to skin contact
Lakukanlah skin to skin antara bayi dengan kulit payudara ibu, hal ini membantu pelepasan hormon yang terlibat dalam produksi ASI.
-Perlekatan yang benar
Pastikan mulut bayi dan puting perlekatannya benar agar bayi efisien dalam mengisap dan menelan.
-Memompa ASI
Memompa ASI penting untuk mengosongkan payudara, baik ketika bekerja ataupun di malam hari.
-Konsumsi makanan mengandung galactogogue
Untuk meningkatkan ASI, Lucky juga menyarankan ibu mengkonsumsi makanan yang mengandung galactogogue. Galactogogue yang dapat meningkatkan produksi ASI bisa didapat dari makanan seperti daun kelor, jahe, kunyit, dan fenegreek. Tersedia juga beberapa suplemen yang mengandung galactogogue, tapi pastikan sudah lulus BPOM.
JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | INSTAGRAM
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Bayi Siap Diberikan MPASI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.