Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Perlakuan Diam Pasangan Berbahaya saat Menjalin Hubungan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perlakuan diam terhadap orang lain merupakan pola komunikasi yang tidak sehat. Perlakuan diam mencakup sejumlah perilaku yang melibatkan sengaja mengabaikan dan/atau tidak berbicara dengan seseorang. Ini bisa terlihat seperti banyak hal yang berbeda, tetapi Anda mungkin dapat membayangkan beberapa contoh seseorang langsung mengabaikan sesuatu yang Anda katakan, SMS tidak dijawab, atau sesuatu yang serupa.

Seperti yang diungkapkan oleh terapis hubungan Ken Page, spektrum perlakukan diam dapat berkisar dari tidak adanya kontak sama sekali hingga perilaku yang lebih halus seperti mengabaikan tawaran perhatian seseorang.

Terapis berlisensi De-Andrea Blaylock-Solar mengungkapkan bahwa seseorang yang tumbuh dengan perasaan bahwa kebutuhan mereka diabaikan atau tidak penting mungkin tumbuh menjadi sulit untuk mengekspresikan diri, sehingga sulit rasanya untuk berbagi pikiran serta perasaan mereka, dan membuat mereka menyimpan untuk diri sendiri dan menutup diri.

Dan alasan lain adalah ada beberapa orang yang perlu mengumpulkan pemikiran mereka dan mencari tahu bagaimana perasaan mereka tentang situasi sebelum menanggapi. Dan proses ini dapat diartikan sebagai keheningan.

Alasan umum memberikan perlakuan diam:

  • Sebagai bentuk penghindaran 
  • Pemrosesan mental yang tertunda
  • Kesulitan mengekspresikan emosi besar
  • Ketidakdewasaan emosional
  • Mencoba mempertahankan kekuasaan atau kendali
  • Manipulasi emosi
  • Kepribadian sadis

Bagi orang yang menerima perlakuan diam, efeknya bisa sangat menyakitkan dan bahkan merusak hubungan, tergantung pada seberapa besar perlakuan yang didapatkan. Dalam hubungan antara orang dewasa, tidak peduli alasan di balik perlakuan tersebut, orang yang menerima akan merasa sedih, terisolasi, marah, dan atau bingung. Selain itu, dalam hubungan kita sering menganggap diam dan menghindar sebagai strategi untuk mempertahankan hubungan tetapi sebenarnya justru sebaliknya dan orang lain menganggap keheningan adalah bentuk ketidakhadiran dan penghindaran.

Cara menangani seseorang yang memberi perlakuan diam

1. Sebutkan perilakunya

Langkah pertama untuk menghadapi perlakuan diam dari seseorang adalah menghadapinya secara langsung dan memulai percakapan. Seperti, Saya merasa sedih karena saya baru saja mengatakan sesuatu yang sangat penting bagi saya, dan Anda melewatkannya atau sepertinya Anda tidak peduli. 

Dan menurut Blaylock-Solar, jika perlakuan diam terus berlanjut, Anda juga bisa mengatakan hal-hal seperti, "Saya perhatikan suasana di antara kita sedikit berbeda," atau "Saya ingin tahu apakah Anda punya pemikiran Anda kesulitan mengungkapkannya kepada saya,"

Hindari mendatangi mereka dengan cara yang kritis atau menghina, dan sebaliknya, bukalah dengan memberi tahu mereka bahwa Anda di sini untuk mendengarkan tanpa menghakimi dan ingin memahami perilakunya, sarannya.

2. Tetapkan batas atau aturan dasar

Setelah Anda menyatakan bahwa Anda merasa telah diperlakukan secara diam,  Anda dapat mulai menetapkan batas di sekitarnya dengan memberi tahu orang tersebut bahwa perlakuan mereka telah menyakiti Anda, dan Anda membutuhkan perilaku yang responsif. Jelaskan apa yang membuat kesal, jika Anda bisa.

3. Perhatikan apakah perilaku membaik 

Dan jika jumlah waktu yang diperlukan untuk menghentikannya terlalu lama dan terlalu menyakitkan, Anda berhak untuk mengatakan itu dan menegosiasikannya. Apabila perilaku diam tersebut tidak membaik maka disarankan untuk mendapatkan dukungan dari terapis dapat membantu. 

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON I Mindbodygreen

Baca juga: 5 Tips Mengetahui Pasangan Selingkuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips agar Kebal Menghadapi Orang Narsisis

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Freepik.com/Yanalya
Tips agar Kebal Menghadapi Orang Narsisis

Psikolog mengatakan sikap tegas kita menghadapi orang narsisis seperti vaksin yang akan menghalau virus pembuat sakit.


Cina dan Timor Leste Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis

3 hari lalu

Xanana Gusmao. VALENTINO DE SOUSA/AFP/Getty Images
Cina dan Timor Leste Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis

Cina dan Timor Leste mencapai kesepakatan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan menjalin kerja sama strategis.


Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

4 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Gangguan Kepribadian Menghindar, Mengenali Gejala dan Penyebab Avoidant Personality Disorder

Orang dengan gangguan kepribadian menghindar cenderung menghindari situasi sosial karena takut ditolak orang lain


Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Jaga Kehrmonisan dengan Pasangan dengan Kenali Konflik

Psikiater mengatakan mengenali konflik lalu jujur pada diri sendiri menjadi langkah awal menjaga keharmonisan hubungan romantis dengan pasangan.


Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

9 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Memahami Monogami Modern, Bukan Sekedar Jumlah Pasangan

Monogami modern bisa diartikan sebagai mengisi lembaran baru dengan orang berbeda, bukan berganti pasangan tapi perubahan dalam diri masing-masing.


Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

10 hari lalu

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Ragam Persoalan yang Bikin Pernikahan Tak Bahagia

Berbagai masalah sering mempengaruhi hubungan pernikahan. Terapis pun mengungkapkan ancaman-ancaman pada kebahagiaan perkawinan.


Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

11 hari lalu

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Peneliti Ungkap Orang Cenderung Cari Pasangan yang Mirip, dari Segi Apa?

Banyak yang mengaku memilih pasangan dengan sifat dan kesenangan yang berlawanan tapi penelitian menyebut kebanyakan pasangan memiliki kesamaan.


Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

12 hari lalu

Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Apa beda psikopat dengan narsisis dan apa pula yang perlu diwaspadai bila punya pasangan psikopat? Psikolog memberi jawabannya.


Masih Malu Terlihat Menangis? Ini Kata Pelatih Akting

19 hari lalu

ilustrasi pria nangis (pixabay.com)
Masih Malu Terlihat Menangis? Ini Kata Pelatih Akting

Menangis tak hanya terkait dengan sikap kekanakan. Menurut riset di Universitas Pittsburgh di Amerika Serikat, menangis memfasilitasi koneksi sosial.


Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

23 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Tak Perlu Berlarut-larut Bertengkar dengan Pasangan, Atasi dengan Cara Ini

Bertengkar dengan pasangan adalah hal biasa. Yang perlu diperhatikan justru bagaimana penyelesaiannya agar hubungan tak sampai berantakan.