Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kesalahan Pengasuhan Jadi Menyebabkan Anak Narsistik

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi Mengasuh Anak. shutterstock.com
Ilustrasi Mengasuh Anak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang memiliki kepribadian narsistik dipengaruhi oleh lingkungan mereka, terutama keluarga. Anak-anak juga menangkap perilaku narsistik ini, yang ditandai dengan rasa superioritas, hak dan kurangnya empati, selama tahun-tahun pertumbuhan mereka dan orang tua memiliki peran besar terhadap hal tersebut.

Narsistik merupakan gangguan kepribadian yang mementingkan citra diri. Orang-orang narsistik memiliki kebutuhan ekstrem akan perhatian dan kekaguman yang berlebihan. Beberapa ciri-ciri anak narsis antara lain, merendahkan anak-anak lain, mengintimidasi, kesulitan dalam menjalin pertemanan yang baik dan tahan lama, bersikap angkuh atau dingin secara konsisten, tidak toleran, serta memiliki kebiasaan selalu menyalahkan orang lain atas kesalahan dan kesalahannya sendiri.

Para ahli percaya orang tua memiliki peran penting dalam membesarkan anak-anak menjadi narsis. Sebab itu, berikut adalah beberapa kesalahan pengasuhan yang sering dikaitkan dengan sifat-sifat seperti itu pada anak-anak.

1. Orang tua tidak mengenali perilaku negatifnya sendiri

Sebagai orang tua, meskipun Anda memiliki hak untuk mengoreksi perilaku negatif anak Anda, sebagai orang dewasa, Anda juga harus mengakui kesalahan  Anda. Paling sering, anak-anak Anda belajar dengan mengamati dan memandang Anda, yang berarti jika menggambarkan diri Anda secara negatif, mereka cenderung mengikuti jejak Anda. Karena itu, Anda harus menebus kesalahan sekarang dan membantu anak Anda menjadi cerdas secara emosional, misalnya dengan lebih memahami perasaan orang lain.

2. Membatalkan emosi anak 

Bagaimana sikap terhadap anak Anda juga memengaruhi bagaimana kepribadian mereka. Jika Anda terus-menerus menyangkal atau meniadakan perasaan dan emosi mereka, jika Anda terus-menerus memberi tahu mereka apa yang mereka rasakan salah atau bagaimana mereka berperilaku tidak teratur, mereka kemungkinan akan kesulitan mengendalikan perilaku mereka. Jadi, bahkan jika Anda tidak setuju dengan pendapat atau keputusan anak Anda, jangan menutupnya. Alih-alih berkomunikasi dan beri tahu mereka bahwa Anda mengerti mengapa mereka kesal. Bantu mereka dan bantu menemukan solusi bersama. Dengan cara ini mereka juga akan memahami empati.

3. Tidak memeriksa sikap narsis anak 

Membual di depan umum, tidak menerima kesalahan mereka, menyalahkan orang lain adalah beberapa tanda anak narsis. Sebagai orang tua, jika anak Anda berperilaku tidak pantas, jangan mencoba dan menghindarinya. Atasi dengan mengajukan pertanyaan tertentu seperti "apa yang terjadi?", "Bagaimana perasaan Anda?", "Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda merasa lebih baik?" - Ini adalah pertanyaan yang tidak hanya menunjukkan perilaku narsis, tetapi juga membuat anak merasa didengar.

Ada banyak cara untuk mengatasi narsisme pada anak-anak. Beberapa strategi tersebut antara lain:

- Mencintai anak Anda tanpa syarat, dan tidak menetapkan harapan yang tidak realistis.

- Bantu mereka menjadi cerdas secara emosional, buat mereka memahami bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Contoh perilaku yang baik

- Perkuat daya dengar mereka

- Tetapkan batasan yang diperlukan

- Pujilah mereka ketika mereka membantu seseorang

- Jangan ragu untuk mengatasi rasa hak mereka

TIMES OF INDIA

Baca juga: Narsistik Tak Selalu Negatif, Positifnya Kebal Gangguan Mental

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

25 menit lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
KPAI Kritik Istri Pimpinan Ponpes di Aceh yang Siram Santri Pakai Air Cabai sebagai Hukuman

KPAI mengkritik keras tindakan istri pimpinan salah satu pesantren di Aceh Barat, NN (40), yang menyiram seorang santri karena dianggap salah.


Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

4 jam lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.


Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

2 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau pengeroyokan. Shutterstock
Saran Psikolog agar Anak Terhindar dari Pemikiran Kriminal

Psikolog membagi tips menghindarkan anak dari pemikiran dan tindakan kriminal, yaitu dengan berfokus pada perkembangan otak anak.


Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

3 hari lalu

Wisatawan mancanegara menjalani pemeriksaan keimigrasian di pintu otomatis (Autogate) yang dioperasikan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa, 1 Oktober 2024. Direktorat Jenderal Imigrasi meresmikan pengoperasian 90 Autogate yang mengintegrasikan teknologi Face Recognition dan Border Control Management (BCM) di terminal kedatangan dan keberangkatan Internasional Bandara Bali untuk mendukung proses pemeriksaan keimigrasian yang efektif dan efisien. ANTARA/Fikri Yusuf
Saingi Singapura, Anak Mulai dari Usia 6 Tahun Bisa Pakai Autogate di Bandara Indonesia

Sebelumnya, anak-anak di bawah 14 tahun harus melewati pemeriksaan manual. Kini mereka bisa lewat autogate.


Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

3 hari lalu

Tsania Marwa (Instagram/@tsaniamarwa54)
Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

Tsania Marwa sebagai saksi bersyukur atas penegasan MK terkait orang tua kandung yang mengambil anak secara paksa tanpa hak atau izin dapat dipidana.


Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

5 hari lalu

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.


USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

6 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.


LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

7 hari lalu

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias (kiri) dan Sri Suparyati (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengingatkan agar tidak ada yang melakukan intervensi terhadap kasus tersebut.


Jelang Pilkada Serentak, Kematangan Berpikir Kunci Hadapi Perbedaan Pandangan Politik

9 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Jelang Pilkada Serentak, Kematangan Berpikir Kunci Hadapi Perbedaan Pandangan Politik

Menjelang Pilkada Serentak, psikolog mengatakan dalam berpolitik kematangan berpikir menjadi hal yang sangat penting.


Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

10 hari lalu

Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com
Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan darurat aksi penculikan terhadap anak di bawah umur.