TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang memiliki kepribadian narsistik dipengaruhi oleh lingkungan mereka, terutama keluarga. Anak-anak juga menangkap perilaku narsistik ini, yang ditandai dengan rasa superioritas, hak dan kurangnya empati, selama tahun-tahun pertumbuhan mereka dan orang tua memiliki peran besar terhadap hal tersebut.
Narsistik merupakan gangguan kepribadian yang mementingkan citra diri. Orang-orang narsistik memiliki kebutuhan ekstrem akan perhatian dan kekaguman yang berlebihan. Beberapa ciri-ciri anak narsis antara lain, merendahkan anak-anak lain, mengintimidasi, kesulitan dalam menjalin pertemanan yang baik dan tahan lama, bersikap angkuh atau dingin secara konsisten, tidak toleran, serta memiliki kebiasaan selalu menyalahkan orang lain atas kesalahan dan kesalahannya sendiri.
Para ahli percaya orang tua memiliki peran penting dalam membesarkan anak-anak menjadi narsis. Sebab itu, berikut adalah beberapa kesalahan pengasuhan yang sering dikaitkan dengan sifat-sifat seperti itu pada anak-anak.
1. Orang tua tidak mengenali perilaku negatifnya sendiri
Sebagai orang tua, meskipun Anda memiliki hak untuk mengoreksi perilaku negatif anak Anda, sebagai orang dewasa, Anda juga harus mengakui kesalahan Anda. Paling sering, anak-anak Anda belajar dengan mengamati dan memandang Anda, yang berarti jika menggambarkan diri Anda secara negatif, mereka cenderung mengikuti jejak Anda. Karena itu, Anda harus menebus kesalahan sekarang dan membantu anak Anda menjadi cerdas secara emosional, misalnya dengan lebih memahami perasaan orang lain.
2. Membatalkan emosi anak
Bagaimana sikap terhadap anak Anda juga memengaruhi bagaimana kepribadian mereka. Jika Anda terus-menerus menyangkal atau meniadakan perasaan dan emosi mereka, jika Anda terus-menerus memberi tahu mereka apa yang mereka rasakan salah atau bagaimana mereka berperilaku tidak teratur, mereka kemungkinan akan kesulitan mengendalikan perilaku mereka. Jadi, bahkan jika Anda tidak setuju dengan pendapat atau keputusan anak Anda, jangan menutupnya. Alih-alih berkomunikasi dan beri tahu mereka bahwa Anda mengerti mengapa mereka kesal. Bantu mereka dan bantu menemukan solusi bersama. Dengan cara ini mereka juga akan memahami empati.
3. Tidak memeriksa sikap narsis anak
Membual di depan umum, tidak menerima kesalahan mereka, menyalahkan orang lain adalah beberapa tanda anak narsis. Sebagai orang tua, jika anak Anda berperilaku tidak pantas, jangan mencoba dan menghindarinya. Atasi dengan mengajukan pertanyaan tertentu seperti "apa yang terjadi?", "Bagaimana perasaan Anda?", "Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda merasa lebih baik?" - Ini adalah pertanyaan yang tidak hanya menunjukkan perilaku narsis, tetapi juga membuat anak merasa didengar.
Ada banyak cara untuk mengatasi narsisme pada anak-anak. Beberapa strategi tersebut antara lain:
- Mencintai anak Anda tanpa syarat, dan tidak menetapkan harapan yang tidak realistis.
- Bantu mereka menjadi cerdas secara emosional, buat mereka memahami bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain
- Contoh perilaku yang baik
- Perkuat daya dengar mereka
- Tetapkan batasan yang diperlukan
- Pujilah mereka ketika mereka membantu seseorang
- Jangan ragu untuk mengatasi rasa hak mereka
TIMES OF INDIA
Baca juga: Narsistik Tak Selalu Negatif, Positifnya Kebal Gangguan Mental
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.