TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi buah-buahan secara teratur dapat membantu mengurangi risiko banyak penyakit penyebab kematian, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, kanker tertentu, dan obesitas. Banyak orang yang senang makan buah di pagi hari, ada juga malam hari. Jadi kapankah waktu yang tepat mengonsumsi buah dan jus buah?
Jus Buah
“Jus buah mengandung antioksidan yang tinggi, yaitu senyawa yang membantu melindungi tubuh dari peradangan dan mengurangi dampak radikal bebas pada tubuh. Beberapa jus buah juga dapat membantu mengatasi masalah seperti sembelit, dan jus cranberry, khususnya, dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih,” kata ahli gizi Archana Batra kepada indianexpress.com.
Meskipun buah dan jus buah direkomendasikan sebagai bagian dari diet sehat, perhatikan kapan dan bagaimana dikonsumsi untuk mendapatkan nilai gizi paling banyak. Jus buah mengandung banyak gula yang, katanya, meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan lonjakan insulin, menghasilkan persentase lemak tubuh yang tinggi dan penambahan berat badan. "Jus buah juga memiliki lebih sedikit serat dan lebih banyak kalori dan gula daripada buah utuh. Inilah mengapa orang harus membatasi jumlah jus buah yang mereka konsumsi setiap hari,” tambahnya.
Jus buah paling baik dikonsumsi pada paruh pertama hari karena memberi energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari, saran Batra.
Buah potong
Beda dengan jus buah, buah-buahan segar umumnya berdaging dan sangat disukai karena rasa, kesegaran, tekstur, dan nutrisinya. Batra menekankan bahwa daging buah dan kulitnya merupakan sumber yang kaya serat makanan, mendorong pergerakan usus secara teratur, dan juga menurunkan kadar kolesterol, membantu mengontrol kadar gula darah, dan membantu mencapai berat badan yang sehat. “Saat makan buah utuh, serat makanan dalam daging buahnya akan mengikat gula alami dalam buah saat melewati saluran pencernaan,” kata dia.
Pakar menambahkan bahwa buah-buahan membuat seseorang kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan mengidam yang tidak diinginkan, yang dapat membantu mengendalikan berat badan, diabetes, dan gula darah.
Buah-buahan dapat dikonsumsi saat perut kosong, dan di antara waktu makan. “Jika mencoba menurunkan berat badan, makan buah di antara waktu makan dapat membantu karena serat dan air akan membuat kenyang dan mencegah makan berlebihan. Tapi makan buah sebelum tidur bisa berbahaya bagi sistem pencernaan kita,” katanya. “Juga, makan buah menjelang waktu tidur dapat meningkatkan kadar gula darah dan mengganggu tidur,” tambahnya.
Buah-buahan tertentu memberi energi, jadi memakannya terlebih dahulu di pagi hari atau sebelum berolahraga mungkin tepat jika ingin aktif dan mendapatkan gula alami.
Buah-buahan juga tidak boleh dikonsumsi segera setelah makan karena hal itu dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat lebih tinggi lagi. “Buah yang dimakan segera setelah makan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan,” katanya.
Buah dan sayuran cocok bersama, secara umum. Jika Anda harus minum jus dengan makanan, pasangkan dengan salad sayuran hijau atau hidangan sayuran mentah sederhana. “Ini memiliki efek alkali terbesar. Selain itu, bayam juga bisa dicampur dengan apel, jeruk, beberapa buah beri, jahe, dan sedikit garam,” dia menyarankan.
INDIAN EXPRESS
Baca juga: Makanan Kaya Antioksidan Penangkal Polusi yang Merusak Kesehatan dan Kecantikan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.