Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Mencegah Anak Menjadi Obesitas

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas pada anak-anak menjadi masalah gizi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu pemicunya adalah pilihan makanan yang buruk. Perlu dipahami bahwa obesitas dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Untuk menjauhkan anak dari masalah kesehatan ini, ada beberapa langkah sederhana yang dapat membantu anak-anak belajar dan mengembangkan kebiasaan makan yang sehat agar dapat menikmati berat badan sehat seumur hidup yang mendukung gaya hidup aktif dan percaya diri. Ini bukan tentang meminta anak-anak untuk diet, membatasi asupan kalori, serta mengkategorikan makanan sebagai "baik" atau "buruk". Sebaliknya, beri contoh perilaku sehat dan ajari anak-anak bagaimana membuat pilihan yang bergizi.

Berikut langkah yang disarankan untuk mencegah anak obesitas.

1. Menanamkan kebiasaan makan yang lebih sehat

Nutrisi anak usia dini sangat penting, apa yang diajarkan kepada anak-anak di usia muda biasanya akan mereka ikuti seumur hidup. Mereka lebih cenderung makan sehat jika orang tua juga melakukannya. Isi dapur dan lemari es dengan makanan bergizi seperti buah dan sayuran, biji-bijian lengkap, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan unggas, dan produk susu yang rendah lemak atau bebas lemak. Mulailah dengan memastikan bahwa anak mengonsumsi setidaknya dua buah per hari dan satu sayuran hijau setiap kali makan.

2. Minum cukup air

Semua orang tahu betapa pentingnya air bagi tubuh manusia, dan sangat penting untuk mengajari anak-anak tentang hal itu. Disarankan untuk mengkonsumsi 8 sampai 10 gelas air putih setiap hari. Untuk memasukkan ini ke dalam rutinitas harian, orang tua dapat memberi mereka botol air dan menginstruksikan mereka bahwa mereka harus mengosongkan seluruh botol empat kali (tergantung pada kapasitas botol air) sepanjang hari. Ini akan menjadi rutinitas, tetapi jangan dipaksa. 

3. Punya kebiasaan tidur yang baik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurang tidur bisa berdampak pada berat badan anak. Ketika tidak cukup tidur, hormon yang mengatur rasa lapar  berubah, yang dapat menyebabkan rasa lapar. Selanjutnya, ketika anak lelah, mereka tidak antusias melakukan aktivitas fisik. Anak-anak, tergantung pada usia mereka, membutuhkan 8-14 jam tidur per malam. Beri anak waktu tidur yang ditentukan dan jaga agar kamar mereka tetap sejuk, gelap, dan bebas dari barang elektronik untuk membantu mereka mendapatkan tidur yang cukup.

4. Biasakan beraktivitas fisik

Archana Batra, ahli gizi dari India, menyarankan anak memiliki aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian. Aktivitas fisik dapat membantu anak memiliki tulang yang kuat, meningkatkan kekebalan, dan meningkatkan harga diri mereka, serta membantu mencegah obesitas. "Anak-anak di bawah usia enam tahun harus aktif secara alami sepanjang hari. Ajak anak Anda jalan-jalan secara teratur, dan dorong bermain di luar ruangan bila memungkinkan,” kata Archana Batra.

5. Ajari anak mengontrol porsi

Ketika anak-anak lapar, orang tua mungkin memberi mereka makan berlebihan. Itu juga salah. Anak harus belajar mengontrol porsi karena itu akan berguna sepanjang hidup mereka. Mulailah dengan memastikan bahwa anak makan dalam porsi yang lebih kecil dengan interval di antaranya daripada tiga kali makan besar. Ini akan membuat mereka merasa kenyang lebih lama, mencegah mereka makan berlebihan. Beri mereka pilihan camilan sehat seperti potongan buah atau popcorn. Jangan biarkan mereka melewatkan makan agar nantinya tidak ingin ngemil makanan berkalori tinggi seperti keripik atau kue.

Baca juga: Waspada Gejala Serangan Jantung pada Wanita Muncul Beberapa Bulan Sebelumnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

11 jam lalu

Son Ye Jin. Foto: Instagram/@yejinhand
Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

Son Ye Jin menceritakan pengalamannya menjadi ibu dan rencana memiliki anak kedua


7 Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan Akibat Kelebihan Gula

21 jam lalu

Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
7 Masalah Kesehatan yang Ditimbulkan Akibat Kelebihan Gula

Konsumsi gula terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan, jerawat, diabetes tipe 2, dan dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya.


Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

4 hari lalu

Piotr Hofmanski. Wikipedia
Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

Rusia mengatakan memasukkan Piotr Hofmanski, ketua ICC, yang mengupayakan penangkapan Presiden Vladimir Putin, ke daftar pencarian orang


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

6 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

6 hari lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

IROPIN menyebut kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah mengalami peningkatan diduga akibat tingginya frekuensi penggunaan gawai.


Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

6 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Apa Itu Gangguan Makan ARFID?

ARFID adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembatasan asupan makanan karena gangguan makan.


Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

7 hari lalu

Foto keluarga pasangan Lionel Messi dan Antonella Rocuzzo/Foto: Instagram/Antonella Rocuzzo
Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

Lionel Messi dan Antonella Roccuzzo sudah memiliki tiga putra, yaitu Thiago, Mateo, dan Ciro.


Maskapai Penerbangan Thailand Ini Bakal Minta Penumpang Menimbang Sebelum Naik

7 hari lalu

Ilustrasi turis atau wisatawan di bandara. (Pexel)
Maskapai Penerbangan Thailand Ini Bakal Minta Penumpang Menimbang Sebelum Naik

Beberapa maskapai penerbangan internasional, seperti Korean Air dan Air New Zealand, sudah menimbang penumpang sebelum naik.


5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

8 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
5 Tanda Tubuh Perlu Segera Detoks Gula

Jika mengalami hal ini segera lakukan detoks gula demi menjaga kesehatan tubuh


5 Kebiasaan yang Wajib Dihindari agar Berat Badan Tetap Ideal

9 hari lalu

Ilustrasi wanita dan timbangan. shutterstock.com
5 Kebiasaan yang Wajib Dihindari agar Berat Badan Tetap Ideal

Jaga berat badan dengan menghindari kombinasi makanan yang tidak sehat, statis sepanjang hari, hingga sarapan dengan kandungan gula yang tinggi.