Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menurut Studi Kesehatan Jantung Tergantung pada Kebiasaan Sehari-hari Ini

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Anda memikirkan kegiatan yang secara aktif mendukung kesehatan jantung Anda, apa yang terlintas di benak Anda? Mungkin itu kelas latihan HIIT atau mungkin makan bersih untuk mencegah penumpukan plak di arteri Anda. Meskipun ini tentu saja merupakan kebiasaan yang menyehatkan jantung, ada kontributor lain untuk jantung yang sehat (atau tidak sehat) yang mungkin Anda abaikan, menurut penelitian baru dari Universitas Columbia.

Menurut sebuah penelitian yang sedang berlangsung tentang penyakit kardiovaskular dan faktor risiko yang terkait, kebiasaan tidur sebenarnya berperan dalam perkembangan penyakit kardiovaskular (CVD). Setelah mengukur durasi dan efisiensi tidur sekitar dua ribu orang dewasa, para peneliti menunjukkan bahwa keduanya berkorelasi dan memiliki dampak gabungan pada kesehatan kardiovaskular.

Nour Makarem, asisten profesor epidemiologi di Columbia Mailman School of Public Health dan penulis utama studi ini mencatat bahwa individu dengan durasi tidur pendek, kurang dari 7 jam setiap malam, memiliki peluang lebih tinggi untuk hal-hal berikut:

- Memiliki efisiensi tidur yang rendah (<85 persen waktu di tempat tidur setelah lampu mati dihabiskan untuk tidur)
- Pola tidur tidak teratur (yaitu, durasi dan waktu tidur yang bervariasi sepanjang hari)
- Mengantuk secara berlebihanan di siang hari
- Sleep apne 

Terlebih lagi, tidur pendek juga memiliki prevalensi kelebihan berat badan/obesitas yang lebih tinggi, diabetes tipe 2, dan hipertensi. Hal ini menunjukkan korelasi antara kebiasaan tidur yang tidak sehat dan risiko lain terhadap kesehatan kardiovaskular.

Temuan ini telah mengarahkan American Heart Association untuk menambahkan tidur ke dalam daftar tujuh perilaku paling penting untuk kesehatan jantung. Langkah lainnya adalah: berhenti merokok, makan lebih baik, aktif, menurunkan berat badan, mengatur tekanan darah, mengontrol kolesterol, dan mengurangi gula darah.

Semua ini untuk dikatakan, merawat kesehatan jantung Anda membutuhkan lebih dari sekadar meningkatkan detak jantung Anda. Istirahat sama pentingnya. Tidak selalu mudah untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, tetapi menciptakan kebiasaan bersantai yang sehat adalah langkah pertama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika Anda kadang-kadang berjuang untuk mencapai sekitar 8 jam tidur berkualitas setiap malam, maka memulai dengan bantuan tidur yang didukung sains bisa jadi layak dicoba — berikut adalah beberapa yang terbaik di pasaran. Jika Anda memiliki gangguan tidur yang serius seperti insomnia atau sleep apnea, sebaiknya kunjungi dokter.

Makan makanan yang menyehatkan jantung dan melakukan latihan kardio adalah cara yang bagus untuk mendorong jantung yang sehat, tetapi cukup tidur adalah kuncinya, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian. Tidur kurang dari tujuh jam meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi. 

MIND BODY GREEN

Baca juga: 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung pada Wanita dan Cara Mencegahnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

11 jam lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Trik Batasi Asupan Garam agar Terhindar dari Hipertensi

Asupan garam yang berlebihan merupakan salah satu pemicu utama hipertensi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.


Pentingnya Rehabilitasi Kardiovaskular untuk Pemulihan Pasca Prosedur Jantung

1 hari lalu

Prof. Dr.dr. Budhi Setianto, Sp.JP, Subsp. PRKv(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah; subspesialis preventif-rehabilitasi kardiovaskular (konsultan) RS Siloam Jantung Diagram Cinere. Dok. RS Siloam
Pentingnya Rehabilitasi Kardiovaskular untuk Pemulihan Pasca Prosedur Jantung

Dengan pendekatan terpadu pasien tidak hanya mendapatkan dukungan medis yang komprehensif tetapi juga dibekali dengan alat dan pengetahuan untuk menjaga kesehatan mereka di masa depan


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

1 hari lalu

Marissa juga tekun melanjutkan pendidikannya. Ia adalah peraih gelar Doktor Pengelolaan Lingkungan dari IPB. Marissa juga menempuh sejumlah pendidikan magister. Di antaranya program magister Kajian Timur Tengah dan Islam Konsentrasi Keuangan Syariah di Universitas Indonesia, S2 di bidang Ekonomika dan Bisnis UGM, S2 di konsentrasi Hukum Bisnis UGM, dan S2 di bidang Linguistik Terapan Bahasa Inggris Unika Universitas Katolik Atmajaya. Adapun Marissa adalah lulusan sarjana Hukum Perdata dari Universitas Trisakti Jakarta. Instagram/marissahaque
Diduga Dialami Marissa Haque, Berikut Penjelasan tentang SDS

Apa itu sindrom kematian mendadak (SDS) seperti yang diduga dialami Marissa Haque dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.


Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

1 hari lalu

Seorang kerabat menaburkan bunga di atas makam Marissa Haque usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Aktor dan politikus Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

Marissa Haque meninggal dunia, diduga mengalami sindrom kematian mendadak (SDS). Berikut penjelasan mengenai sindrom tersebut.


Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

1 hari lalu

Park Ji Ah. Dok. Billions
Aktris Korea Selatan Park Ji Ah Meninggal Karena Stroke Iskemik, Apakah Itu?

Aktris Korea Selatan, Park Ji Ah, meninggal pada usia 52 tahun akibat infark serebral atau yang lebih dikenal sebagai stroke iskemik.


Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Perlunya Rehabilitasi Kardiovaskular pada Penderita Penyakit Jantung

Rehabilitasi kardiovaskular bertujuan untuk meningkatkan fungsi jantung, mengurangi faktor risiko penyakit jantung, hingga mencegah masalah kesehatan.


Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

6 hari lalu

Anastasia Solodkova, perawat anestesi melakukan operasi pada bayi yang baru 20 hari dengan penyakit jantung bawaan di Federal Pusat Bedah Kardiovaskular di Siberia Krasnoyarsk, Rusia, 28 September 2016. REUTERS/Ilya Naymushin
Usia Ideal Anak untuk Operasi Penyakit Jantung Bawaan Menurut Pakar

Spesialis bedah toraks kardiovaskular menjelaskan usia ideal anak menjalani operasi apabila didiagnosa penyakit jantung bawaan.


Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Dokter Sarankan Penderita Penyakit Jantung Pilih Olahraga Santai dan Alasannya

Penderita penyakit jantung disarankan memilih olahraga santai macam jalan kaki dan bersepeda karena bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan.


Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

7 hari lalu

Ilustrasi stroke. mediaself
Dokter Jantung Sebut PFO sebagai Penyebab Stroke di Usia Muda, Apa Itu?

Salah satu penyebab stroke kriptogenik atau yang tidak diketahui penyebabnya pada anak muda adalah PFO. Berikut penjelasannya.