TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Anda memikirkan kegiatan yang secara aktif mendukung kesehatan jantung Anda, apa yang terlintas di benak Anda? Mungkin itu kelas latihan HIIT atau mungkin makan bersih untuk mencegah penumpukan plak di arteri Anda. Meskipun ini tentu saja merupakan kebiasaan yang menyehatkan jantung, ada kontributor lain untuk jantung yang sehat (atau tidak sehat) yang mungkin Anda abaikan, menurut penelitian baru dari Universitas Columbia.
Menurut sebuah penelitian yang sedang berlangsung tentang penyakit kardiovaskular dan faktor risiko yang terkait, kebiasaan tidur sebenarnya berperan dalam perkembangan penyakit kardiovaskular (CVD). Setelah mengukur durasi dan efisiensi tidur sekitar dua ribu orang dewasa, para peneliti menunjukkan bahwa keduanya berkorelasi dan memiliki dampak gabungan pada kesehatan kardiovaskular.
Nour Makarem, asisten profesor epidemiologi di Columbia Mailman School of Public Health dan penulis utama studi ini mencatat bahwa individu dengan durasi tidur pendek, kurang dari 7 jam setiap malam, memiliki peluang lebih tinggi untuk hal-hal berikut:
- Memiliki efisiensi tidur yang rendah (<85 persen waktu di tempat tidur setelah lampu mati dihabiskan untuk tidur)
- Pola tidur tidak teratur (yaitu, durasi dan waktu tidur yang bervariasi sepanjang hari)
- Mengantuk secara berlebihanan di siang hari
- Sleep apne
Terlebih lagi, tidur pendek juga memiliki prevalensi kelebihan berat badan/obesitas yang lebih tinggi, diabetes tipe 2, dan hipertensi. Hal ini menunjukkan korelasi antara kebiasaan tidur yang tidak sehat dan risiko lain terhadap kesehatan kardiovaskular.
Temuan ini telah mengarahkan American Heart Association untuk menambahkan tidur ke dalam daftar tujuh perilaku paling penting untuk kesehatan jantung. Langkah lainnya adalah: berhenti merokok, makan lebih baik, aktif, menurunkan berat badan, mengatur tekanan darah, mengontrol kolesterol, dan mengurangi gula darah.
Semua ini untuk dikatakan, merawat kesehatan jantung Anda membutuhkan lebih dari sekadar meningkatkan detak jantung Anda. Istirahat sama pentingnya. Tidak selalu mudah untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak, tetapi menciptakan kebiasaan bersantai yang sehat adalah langkah pertama.
Jika Anda kadang-kadang berjuang untuk mencapai sekitar 8 jam tidur berkualitas setiap malam, maka memulai dengan bantuan tidur yang didukung sains bisa jadi layak dicoba — berikut adalah beberapa yang terbaik di pasaran. Jika Anda memiliki gangguan tidur yang serius seperti insomnia atau sleep apnea, sebaiknya kunjungi dokter.
Makan makanan yang menyehatkan jantung dan melakukan latihan kardio adalah cara yang bagus untuk mendorong jantung yang sehat, tetapi cukup tidur adalah kuncinya, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian. Tidur kurang dari tujuh jam meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya seperti diabetes tipe 2 dan hipertensi.
MIND BODY GREEN
Baca juga: 5 Faktor Risiko Penyakit Jantung pada Wanita dan Cara Mencegahnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.