TEMPO.CO, Jakarta - Jalan kaki 10 ribu langkah disarankan untuk mencegah berbagai penyakit. Namun, jumlah tersebut dianggap tidak realistis karena banyak orang yang kesulitan mencapainya. Jadi, berapakah angka yang realistis?
Catherine Hagan Vargo, terapis fisik di University of Pittsburgh Medical Center, mengatakan bahwa target 10 ribu langkah berubah-ubah. Sebuah studi baru menunjukkan angka yang lebih realistis dapat meningkatkan hasil kesehatan tertentu. Penelitian yang dipublikasikan di Nature Journal menyebutkan bahwa berjalan 8.200 langkah setiap hari dikaitkan dengan kemungkinan yang lebih rendah mengalami kondisi tertentu dan penyakit kronis.
Studi itu menggunakan data dari National Institutes of Health, yang berfokus pada komunitas yang kurang terwakili dan menggunakan berbagai sumber daya dari catatan elektronik, pelacak kebugaran, dan lainnya untuk menentukan hasilnya. Studi ini melacak 6.042 orang berusia 41 hingga 67 tahun menggunakan catatan kesehatan elektronik dari pelacak kebugaran Fitbit. Data peserta dipelajari selama empat tahun, dan semua peserta harus Fitbit setidaknya selama 10 jam sehari.
Secara khusus, berjalan 8.200 langkah setiap hari menurunkan risiko obesitas, penyakit refluks gastroesofageal, sleep apnea, dan gangguan depresi mayor. Risiko untuk masalah ini terus menurun seiring semakin banyak langkah yang diambil orang di luar itu. Berjalan antara 8.000 dan 9.000 langkah setiap hari menurunkan risiko diabetes dan hipertensi, tetapi risiko itu tidak semakin berkurang untuk orang yang berjalan lebih dari 9.000 langkah sehari.
Banyak cara berbeda untuk mencapai sasaran 8.200 langkah, misalnya jalan kaki kecil sepanjang hari, mendaki jarak jauh atau bahkan berjalan-jalan di dalam ruangan di mal.
Jika merasa berjalan membosankan, coba menelepon teman sambil berjalan, mendengarkan podcast yang menarik, atau membuat daftar putar lagu-lagu favorit.
“Keterlibatan adalah komponen besar dalam memastikan orang dapat berkomitmen” untuk berolahraga, dokter Tamanna Singh, ahli jantung klinis dan co-direktur pusat kardiologi olahraga di Klinik Cleveland di Ohio, kepada HuffPost.
Bahkan jika Anda tidak dapat mencapai 8.200 langkah setiap hari, coba berkomitmen untuk berjalan lebih singkat.
"Itu selalu lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Aaron Baggish, seorang profesor kedokteran di University of Lausanne di Swiss, kepada HuffPost.
Berjalan singkat juga akan berdampak seperti suasana hati yang lebih baik, peningkatan kekuatan, dan pengurangan nyeri sendi.
Selain itu, berjalan kaki selama 21 menit setiap hari mengurangi risiko penyakit jantung hingga 30 persen, menurut laporan Harvard Health.
“Berjalan adalah bentuk olahraga paling umum di Amerika Serikat,” kata Amanda Bonikowske, asisten direktur program program rehabilitasi jantung di Mayo Clinic.
Jadi, menambah jumlah langkah atau menambah variasi berjalan kaki adalah cara mencapai kesehatan yang lebih baik.
HUFFINGTON POST
Baca juga: 5 Kebiasaan Jalan Kaki untuk Memperlambat Proses Penuaan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.