TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar produk kosmetik yang mengandung pewarna K3 dan K10 yang dapat menyebabkan kanker. Sejatinya setiap bahan berbahaya jika terkontaminasi dengan kulit akan memberikan efek buruk.
Melansir WebMD, berikut senyawa yang terkandung dalam kosmetik yang perlu dibatasi penggunaannya:
1. Pengawet pelepas formaldehida dan formaldehida
Formaldehida atau juga dikenal sebagai formalin dan metilen glikol dapat ditemukan dalam produk penghalus. Formaldehida terkenal dengan nama DMDM hydantoin, polyoxymethylene urea, diazolidinyl urea, bromopol, imidazolidinyl urea, glyoxal, methenamine, quaternium-15, dan sodium hydroxymethylglycinate. Reaksi yang dilaporkan terhadap formaldehida dan bahan-bahan terkait termasuk iritasi mata, sakit kepala, sakit tenggorokan, mual, ruam kulit, dan iritasi.
2. Paraben
Penggunaan paraben berlebihan dapat mengakibatkan iritasi kulit, gangguan endokrin, dan kerusakan pada sistem reproduksi.
3. Polietilen glikol atau senyawa PEG
Meskipun banyak digunakan dalam kandungan kosmetik, senyawa ini bisa jadi pemicu berbagai jenis kanker.
4. Sodium laureth sulfate atau SLS
SLS dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata sebab mengandung bahan beracun.
5. Triclosan
Triclosan adalah bahan yang membantu mencegah atau mengurangi kontaminasi bakteri. United States Food and Drug Administration (FDA) telah menyatakan bahwa triclosan dalam produk antiseptik perawatan kesehatan tertentu yang dijual bebas secara umum tidak diakui aman dan efektif karena data aman pakai yang tidak mencukupi.
NOVITA ANDRIAN
Baca juga: Waspada, Bahan Kimia Kosmetik Bisa Membahayakan Hormon Reproduksi