TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle membahas topik-topik yang sulit tetapi penting dalam episode terbaru podcast Archetypes-nya. Dalam episode yang dirilis, Selasa 11 Oktober 2022, dia membahas hal tersebut bersama aktris Constance Wu, komedian dan penulis Jenny Slate dan aktivis dan bintang Bollywood Deepika Padukone.
Selama pembicaraannya dengan Deepika, Meghan menggambarkan bagaimana suaminya, Pangeran Harry, menemukan rujukan profesional kesehatan mental ketika dia berada di titik terburuknya.
"Maksud saya, saya pikir pada titik terburuk saya, akhirnya terhubung dengan seseorang yang, Anda tahu, suami saya telah menemukan rujukan untuk saya hubungi. Dan saya menelepon wanita ini," kata Meghan, yang menjelaskan bagaimana di menceritakan awal masalahnya dan ahli tersebut mengatakan bahwa dia butuh bantuan.
Meghan melanjutkan bahwa setiap orang harus jujur tentang apa yang dibutuhkan dan tidak takut untuk meminta bantuan dari orang lain. "Saya merasa cukup kuat dengan kata ini... label ini: "gila"... cara kata itu dilemparkan begitu saja dan kerusakan yang ditimbulkannya pada masyarakat dan wanita di mana-mana — mulai dari hubungan hingga keluarga yang hancur, Stigma yang melingkupi kata itu, juga memiliki efek membungkam ini — efek ini di mana wanita mengalami masalah kesehatan mental yang nyata, mereka menjadi takut, mereka tetap diam, mereka menginternalisasi dan menekan terlalu lama," ujarnya.
Sementara Deepika Padukone berbicara tentang perjuangan kesehatan mentalnya, yang dimulai pada tahun 2014 secara tiba-tiba. "Saya bangun di suatu pagi dan semuanya berjalan dengan baik. Film saya sukses. Secara pribadi, hubungan yang indah, keluarga yang mendukung. Seperti itu muncul begitu saja. Saya bangun, saya jatuh. Saya — Anda tahu, saya tekanan darah turun. Dan kemudian hal berikutnya yang saya tahu. Hidup saya terasa tidak berarti," katanya.
Aktris 36 tahun itu menceritakan bahwa dia berjuang cukup lama dengan kondisinya. Bahkan ketika orang tuanya mengunjunginya dia hanya bisa menangis menceritakan kondisinya dan merasa putus asa. Dia kemudian mengungkapkan kisahnya melalui siaran langsung di TV di India, dan dia mendapat pujian atas kejujuran dan keberaniannya.
Deepika mengatakan di India ada banyak stigma yang melekat pada penyakit mental dan tidak semua orang menyadari sedang berjuang dengan penyakit mental. Sementara untuk menghilangkan stigma dan memberi tahu bahwa tidak apa-apa untuk mencari bantuan itu sama seperti memiliki penyakit fisik. "Pikiran kita adalah bagian dari tubuh kita. Tapi entah bagaimana, ketika datang ke penyakit mental, kita mulai memperlakukan pikiran kita seperti di luar tubuh kita," lanjutnya.
Meghan menjawab, "Anda benar. Anda tahu, suami saya banyak bekerja, dengan komunitas militer sebagai veteran dan cedera tak terlihat - mereka menyebutnya begitu sepanjang waktu. Benar. Jika Anda menderita stres pasca-trauma, itu hal yang tidak dapat Anda lihat. Dan jika Anda tidak dapat melihatnya, itu hanya diabaikan atau disikat di bawah karpet."
Constance Wu, yang sebelumnya mengungkapkan tentang upaya bunuh dirinya pada 2019, juga berbicara dengan Meghan tentang kondisi yang dialaminya. "Deperti, DM dari rekan aktris saya, seorang aktris Asia, yang pada dasarnya mengatakan bahwa saya telah menjadi aib bagi ras saya dan - Anda tahu, pada dasarnya saya lebih baik mati. Itu membuat saya merasa seperti saya Saya tidak layak untuk hidup lagi," kata ibu dari anak perempuan berusia 2 tahun, menangis saat membahas topik tersebut.
Podcast Archetypes, sempat jeda setelah kematian Ratu Elizabeth pada 8 September 2022. Baru minggu lalu, Meghan Markle membahas kiasan "Dragon Lady" dengan Margaret Cho dan Lisa Ling. Sedangkan tiga episode sebelumnya dia bersama Serena Williams, Mariah Carey dan Mindy Kaling untuk menghilangkan prasangka stereotip tentang wanita.
PEOPLE
Baca juga: Alasan Khusus Meghan Markle Memakai Busana Merah di Foto Barunya dengan Pangeran Harry
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.