Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Gizi Sebut Apel Hijau Lebih Baik daripada Apel Merah bagi Penderita Diabetes

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apel merupakan salah satu buah yang dapat dinikmati penderita diabetes. Menurut Priyanka Rohatgi, Kepala Ahli Gizi, Apollo Hospitals, India, makan apel secara teratur berpotensi mengurangi resistensi insulin, yang seharusnya dapat menurunkan kadar gula darah.

"Ini karena polifenol dalam apel, yang ditemukan terutama di kulit apel, merangsang pankreas untuk melepaskan insulin dan membantu sel menyerap gula," kata Priyanka dilansir dari Indian Express, Senin, 10 Oktober 2022. 

Tapi manakah yang lebih baik antara aple hijau dan aple merah untuk penderita diabetes? 

“Meskipun apel merah terasa lebih manis, apel hijau mengandung lebih sedikit gula, lebih banyak serat, dan lebih banyak antioksidan. Mereka juga menurunkan kadar gula darah,” kata Priyanka. Indeks glikemik apel sekitar 39, bahkan lebih rendah dari cornflake.

Karbohidrat dalam buah dapat berpengaruh pada kadar gula darah . Namun, karbohidrat yang ditemukan dalam apel mempengaruhi tubuh secara berbeda dari gula dalam makanan yang mengandung gula olahan. 

Swatee Sandhan, ahli diet senior di India, mengatakan bahwa semua karbohidrat  diciptakan tidak sama. Sebuah apel berukuran sedang memiliki 27 gram karbohidrat, tetapi 4,8 gram di antaranya adalah serat, yang bekerja untuk memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat yang pada gilirannya tidak menyebabkan kadar gula darah melonjak dengan cepat.

"Gula memasuki aliran darah secara perlahan. Selain itu, sebagian besar gula yang ditemukan dalam apel adalah fruktosa yang memiliki sedikit efek pada kadar gula darah jika dikonsumsi sebagai buah utuh,” kata Swatee. 

Apel meningkatkan resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang memainkan peran penting dalam mengangkut gula dari darah ke sel-sel Anda. Pada penderita diabetes, hormon tidak diproduksi sama sekali (tipe 1) atau tidak diproduksi dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian (tipe 2) selain resistensi seluler yang diproduksi terhadap insulin. “Asupan apel secara teratur berpotensi mengurangi resistensi insulin, yang seharusnya dapat menurunkan kadar gula darah,” tambahnya. Flavonoid spesifik, seperti quercetin, hadir dalam apel membantu meningkatkan kadar glukosa darah dengan memperlambat pencernaan karbohidrat. Asam klorogenik dapat membantu tubuh menggunakan gula lebih efisien sementara Phlorizin dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah meta-analisis 2019 dari beberapa penelitian, termasuk 339.383 peserta, menemukan bahwa konsumsi apel dapat secara signifikan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2017 menemukan bahwa mengganti glukosa atau sukrosa dengan fruktosa dalam makanan atau minuman menyebabkan penurunan kadar gula darah dan insulin pascamakan. Selain itu, memasangkan buah dengan lemak atau protein yang sehat dapat menurunkan lonjakan gula darah.

Beberapa pedoman oleh National Library of Medicine yang berbasis di AS menyarankan agar penderita diabetes mengonsumsi delapan hingga sepuluh porsi buah dan sayuran yang berbeda per hari. Satu porsi buah setara dengan satu apel kecil.

Juga, penderita diabetes harus mempertimbangkan untuk menyebarkan asupan buah sepanjang hari untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.

apel disebut sebagai salah satu makanan super karena kaya akan serat pektin dan membantu meningkatkan metabolisme. Serat bersama dengan kandungan air buah meningkatkan rasa kenyang yang pada akhirnya membantu mengatur berat badan.

Apel juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta kesehatan otak karena adanya vitamin C dan antioksidan. Vitamin C mengurangi peradangan. Menurut Ayurveda, apel memiliki sifat rechana (pencahar) dan harus diminum di pagi hari, membantu pencernaan yang baik. Menerapkan pasta dari bubur apel dan madu membantu mengurangi jerawat dan jerawat karena sifat anti-inflamasinya," kata Dr Rohatgi. “Untuk manfaat maksimal, makanlah buahnya secara utuh beserta kulitnya. Jangan makan buah-buahan saat makan, tapi sebagai camilan di tengah makan, baik pagi atau sore hari,” dia menambahkan.

Baca juga: Apel Merah atau Hijau, Mana yang Lebih Kaya Nutrisi?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apel Gelar Pasukan Operasi Jagratara 2024 Ditjen Imigrasi, Siaga Awasi WNA

1 hari lalu

Direktur Jendral Imigrasi Kementerian hukum dan HAM, Silmy Karim saat menghadiri apel gelar pasukan operasi Jagratara 2024 di Pelabuhan Benoa, Bali, Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Apel Gelar Pasukan Operasi Jagratara 2024 Ditjen Imigrasi, Siaga Awasi WNA

Direktorat Jenderal Imigrasi menggelar apel pasukan Operasi Jagratara 2024 di Pelabuhan Benoa, Bali.


5 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah

3 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah

Berikut adalah beberapa obat alami yang terbukti membantu menurunkan gula darah.


Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Peran Apotek dan Klinik Penting untuk Proses Skrining Kesehatan

Skrining kesehatan bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit kronis, khususnya penyakit tidak menular.


5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

3 hari lalu

Stevia. Kredit: Britannica.com
5 Pemanis Alami yang Diklaim Lebih Sehat Dibandingkan Gula, Ada Stevia hingga Yakon

Beberapa pemanis alami ini bisa menjadi alernatif pengganti gula pasir untuk menambah cita rasa manis di makanan atau minuman sebab diklaim memiliki risiko penyakit jauh yang lebih kecil


7 Manfaat Rumput Laut yang Melimpah di Indonesia

4 hari lalu

Petani rumput laut, Mastur menyulam rumput laut yang dibudidayakan di zona perairan tepi Pantai Legon Cikmas, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu, 30 Juni 2024. Sejumlah petani rumput laut setempat mengaku dalam dua minggu terakhir mulai berani membudidayakan kembali rumput laut setelah empat tersangka pemilik tambak udang ilegal disidangkan di PN Jepara serta penutupan 33 titik tambak udang ilegal yang sebelumnya diduga mencemari dan merusak budidaya rumput laut di wilayah itu. ANTARA FOTO/Aji Styawan
7 Manfaat Rumput Laut yang Melimpah di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara produsen rumput laut terbesar di dunia.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

4 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

5 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


Simak Aturan Terbaru PP Nomor 28 Tahun 2024 soal Pembatasan Konsumsi Gula

9 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Simak Aturan Terbaru PP Nomor 28 Tahun 2024 soal Pembatasan Konsumsi Gula

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 adalah langkah konkret dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui regulasi asupan gula.


Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

9 hari lalu

FPC. Gula, Garam, Lemak. Shutterstock
Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terkait implementasi penambahan label Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam produk pangan.


Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

11 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak