Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Perbedaan Warna ASI dan Maknanya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ASI Perah. Shutterstock
Ilustrasi ASI Perah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang memompa air susu ibu atau ASI mungkin meperhatikan bahwa warna cairan tidak selalu sama pada setiap sesi. Memang, warna ASI cenderung berubah berdasarkan makanan atau obat apa yang dikonsumsi ibu. Namun, ketika warnanya berbeda bukan berarti kualitasnya berubah, jadi jangan langsung membuangnya. 

Johanna Sargeant, konsultan laktasi bersertifikat internasional, mengatakan ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi warna ASI seseorang. Salah satu hal yang menakjubkan tentang ASI adalah bahwa itu dinamis, terus berubah untuk beradaptasi dengan kebutuhan anak sepanjang menyusui, hari dan seluruh durasi perjalanan menyusui. “Sebagian besar perbedaan warna dalam situasi ini disebabkan oleh perubahan kandungan lemak dan air dalam susu, meskipun ada pelangi warna lain yang dapat muncul juga, tergantung pada diet dan biologi Anda sendiri,” kata Sargeant.

Meskipun biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, mengetahui alasan di balik perubahan warna ASI juga menarik. Di bawah ini, para ahli laktasi menguraikan berbagai warna dan penjelasannya.

1. Kekuning-kuningan

ASI pertama yang didapat bayi disebut kolostrum. “ASI kental ini sering berwarna kuning cerah atau oranye, yang berasal dari beta-karoten tingkat tinggi, yang penting untuk kesehatan sel dan merupakan prekursor vitamin A.”

ASI perah yang dibekukan juga bisa berubah warna jadi kekuning-kuningan, tapi bukan merupakan tanda pembusukan, kata Susan Mocsny Thomas, seorang perawat terdaftar.

Warna sedikit kuning juga bisa menjadi indikasi bahwa kandungan lemak ASI lebih tinggi. Selama sesi pemompaan atau menyusui, ASI pertama yang keluar dikenal sebagai foremilk, dan susu berikutnya disebut hindmilk. Foremilk umumnya lebih tinggi laktosa, hindmilk lebih berlemak dan karenanya lebih cenderung terlihat kekuningan.

Seperti disebutkan sebelumnya, pola makan orang tua dapat berdampak pada warna juga. "Kita tahu bahwa makan makanan tinggi beta-karoten, seperti wortel atau ubi jalar, juga bisa membuat ASI lebih kuning," ucap Sargeant.

2. Kehijauan

Air susu ibu bisa berubah tergantung apa yang dimakan, jadi jika Anda banyak makan sayuran hijau, minum minuman energi dengan pewarna hijau, atau mengonsumsi banyak suplemen herbal, itu bisa menjadi rona kehijauan,” kata penulis parenting dan konsultan laktasi bersertifikat internasional Wendy Wisner.

Memang, pewarna buatan dalam minuman olahraga dan minuman lain dapat memberi ASI berbagai warna, termasuk warna hijau. Begitu juga dengan konsumsi rumput laut, spirulina atau multivitamin tertentu. Obat-obatan seperti nifedipine, yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan nyeri dada, mungkin juga memiliki efek warna ini pada ASI.

Thomas menunjuk penelitian warna ASI dari panduan referensi otoritatif Breastfeeding and Human Lactation. Seperti yang dinyatakan dalam teks, "Propofol (Diprivan), ganggang biru-hijau, dan suplemen zat besi telah dilaporkan memberi ASI warna hijau."

3. Kebiruan

Seperti rona hijau, ASI mungkin tampak lebih kebiruan jika orang tua minum minuman energi biru atau minuman biru buatan lainnya. Namun, ada alasan lain yang lebih umum.

“ASI yang sangat jernih dan mungkin memiliki sedikit warna biru biasanya adalah susu yang memiliki proporsi air, protein, dan gula yang lebih tinggi, dengan persentase lemak yang lebih rendah, warna biru diduga berasal dari kesein, protein yang ditemukan dalam susu,” ucap Sargeant.

Dia mencatat bahwa ASI kebiruan sering berasal dari payudara yang sangat penuh. Jadi, jika lama tidak menyusui, ASI kemungkinan akan berwarna lebih jernih, hampir biru ketika pertama kali memerah (dan akhirnya terlihat lebih tebal dan lebih kekuningan).

Perlu diingat bahwa ASI yang lebih jernih ini mengandung segala sesuatu yang penting untuk pertumbuhan bayi, termasuk lemak yang cukup, sel punca, antibodi, dan banyak hal menakjubkan lainnya. Jadi jenis ASI ini sama sekali tidak lebih buruk daripada ASI yang lebih kental, berlemak dan lebih putih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kemerahan Atau Merah Muda

Beberapa obat, seperti antibiotik rifamycin dan pengobatan kusta clofazimine, dilaporkan memberi ASI warna merah muda atau merah. Pewarna makanan dan makanan tertentu mungkin memiliki efek yang sama, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak.

Alasan lain warna kemerahan bisa dari darah luka pada puting susu yang telah bercampur dengan ASI. Sebelum  panik saat melihat darah di ASI, pahami bahwa itu bisa jadi akibat luka kecil di luar atau dalam pada puting atau saluran susu. Meskipun mungkin mengkhawatirkan, ASI  tetap aman untuk bayi.

5. Kecoklatan atau Kehitaman

Cokelat atau hitam mungkin terasa lebih mengkhawatirkan, tetapi yakinlah, ada penjelasan normal untuk warna ini. “Sesuatu yang disebut sindrom pipa berkarat dapat membuat ASI terlihat kecoklatan,” kata Wisner. Itu biasanya terjadi pada kolostrum. "Sindrom pipa berkarat terjadi selama beberapa hari pertama menyusui, saat saluran membesar, dan sedikit darah dilepaskan." Seperti biasa, pantau situasinya untuk melihat apakah penampilannya berubah seiring waktu, karena kemungkinan besar akan terjadi setelah darah duktus sisa hilang. 

Ketika warna ASI hitam, penyebabnya kemungkinan obat-obatan seperti antibiotik Minocin. Jika diberi resep antibiotik Minocycline  atau obat apa pun, tanyakan kepada dokter apakah aman dikonsumsi saat menyusui.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON | YAHOO! LIFE | HUFFPOST

Baca juga: Pakar Ungkap Makanan yang Bisa Meningkatkan Produksi ASI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

30 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Pengamat Sosial Sebut Perlunya Edukasi Gizi Demi Pemberian ASI Eksklusif

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat adalah melalui edukasi gizi dan mendorong pemberian ASI eksklusif.


Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

32 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Berikut cara menyusui yang disarankan Kemenkes, kendala pemberian ASI, dan kapan perlu diberi susu formula?


Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

34 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat bagi diri sendiri dan bayinya.


Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

34 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Mempersiapkan diri dan lingkungan sangat penting demi keberhasilan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif oleh ibu bekerja.


Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

39 hari lalu

Susu Formula (ilustrasi: Unay Sunardi)
Kemenkes Sebut Perlunya Pengetatan Regulasi Susu Formula, Bagaimana Caranya?

Kementerian Kesehatan memperketat regulasi terkait susu formula bayi dan produk pengganti air susu ibu lainnya. Berikut penjelasannya.


Iklan Susu Formula Dilarang Demi ASI Eksklusif, Pakar Unair Minta Produsen Diawasi

40 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Iklan Susu Formula Dilarang Demi ASI Eksklusif, Pakar Unair Minta Produsen Diawasi

Isi PP Nomor 28 Tahun 2024 bisa mengurangi dominasi susu formula yang kerap dipakai sebagai pengganti ASI. Namun penerapannya harus diawasi.


Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

41 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Perlunya Tempat Kerja Menyediakan Dukungan Konselor Laktasi

Peneliti menyebut perlunya penyediaan konselor laktasi bagi ibu menyusui di tempat kerja untuk meningkatkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.


Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

43 hari lalu

Ilustrasi Bayi Makan. vividbaby.com
Dokter Anak Ungkap Alasan MPASI Tak Boleh Diberikan Terlalu Dini

MPASI dini bisa menyebabkan masalah di saluran pencernaan, salah satunya adalah sembelit. Apa dampak lainnya?


Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

43 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Saran Pakar agar Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui Tercukupi

Ahli gizi menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu menyusui agar bisa memberikan ASI yang optimal untuk bayi.


Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

43 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Kelebihan ASI Eksklusif untuk Bayi Dibanding Susu Formula

Pemberian ASI eksklusif sangat penting dibanding susu formula sebab ASI memiliki kandungan yang sesuai tumbuh kembang anak.