TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mitos tentang pil KB atau metode konterasepsi dengan pil yang dipercaya masyakarat. Salah satu yang populer adalah metode pencegah kehamilan ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Menurut beberapa penelitian tentang hal ini, kenaikan berat badan bisa menjadi efek samping sementara yang terjadi karena retensi cairan dalam tubuh dan bukan karena kenaikan berat badan yang sebenarnya. Dokter spesialis kandungan dan kebidanan di India, Asha Hiremath, mengatakan kenaikan berat badan adalah masalah umum di antara banyak wanita yang mulai menggunakan pil kontrasepsi.
“Meskipun tidak biasa, beberapa wanita cenderung menambah sedikit berat badan, yang dipandang sebagai efek samping sementara dari pil. Berat badan kembali normal setelah tubuh menyesuaikan diri dengan pil kontrasepsi. Setelah memulai kontrasepsi hormonal, tubuh bisa merasa kembung, tetapi itu hanyalah retensi cairan sementara di tubuh Anda dan bukan penumpukan lemak ekstra," katanya kepada Indian Express, Senin, 3 Oktober 2022.
Hiremath menjelaskan bahwa kontrasepsi hormonal kaya akan progestin, yang merupakan bentuk sintetis dari progesteron, salah satu hormon penting dalam tubuh wanita.
“Progestin dapat meningkatkan nafsu makan, yang mungkin membuat orang mengonsumsi lebih banyak makanan. Tingginya kadar estrogen dalam pil kontrasepsi berkontribusi terhadap retensi cairan yang berlebihan. Beberapa pil KB, di sisi lain, mengandung jumlah estrogen yang sangat kecil; kadar estrogen yang rendah adalah penyebab pasti kenaikan berat badan yang tidak terkendali," kata dokter.
Tapi kenaikan berat badan ini bisa dicegah. Hiremath mengatakan, setelah mulai minum pil kontrasepsi, lakukan latihan rutin 30 menit setiap hari. “Cobalah bergerak lebih dari biasanya di setiap kesempatan yang memungkinkan. Cobalah beralih ke diet berbasis protein yang penuh dengan buah-buahan, sayuran, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang bergizi. Mengkonsumsi produk susu rendah lemak akan membantu mengatur berat badan," kata dia.
Perlu dipahami, dampak pil KB pada setiap orang berbeda. Ada yang mengalami kenaikan, ada juga yang mengalami penurunan dalam beberapa bulan setelah mulai minum pil KB. Namun, jika mengalami kenaikan berat badan tidak terkendali yang tidak berkurang di bulan-bulan berikutnya, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mengetahui akar masalahnya. Jika ternyata pil kontrasepsi tidak cocok, bisa diganti. "Hindari mengabaikan atau mengobati sendiri,” kata Hiremath.
Baca juga: Hailey Bieber Akui Minum Pil KB dan Idap Migrain jadi Pemicu Mini Stroke
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.