TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah faktor yang memengaruhi keadaan hubungan romantis Anda, dan stres tentu saja salah satunya. Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science, para peneliti tampaknya telah menunjukkan setidaknya satu cara bagaimana stres mempengaruhi hubungan. Ini mungkin membuat Anda melihat pasangan Anda dalam ruang yang lebih negatif, bahkan jika mereka tidak ada hubungannya dengan mengapa Anda stres.
Bukan rahasia lagi bahwa stres menyebabkan masalah dalam segala hal mulai dari tidur hingga pekerjaan Anda dan hubungan Anda. Jadi untuk penelitian ini, para peneliti ingin mengetahui apa, khususnya, yang dapat terjadi ketika stres dari kehidupan sehari-hari kita menyusup ke dalam suatu hubungan.
Untuk melakukannya, mereka mensurvei 79 pasangan heteroseksual yang baru menikah tentang peristiwa stres yang terjadi dalam hidup mereka. Kemudian, setiap malam selama 10 hari, individu merekam perilaku mereka sendiri, bersama dengan perilaku pasangannya.
Menurut peneliti hubungan dan rekan penulis studi Lisa Neff, alasan mempelajari pengantin baru adalah karena mereka biasanya dalam fase bulan madu dan karena itu lebih mungkin untuk melihat satu sama lain secara positif.
Berdasarkan temuan, tampaknya stres memiliki cara tertentu untuk membuat orang lebih memperhatikan perilaku negatif pada pasangannya daripada perilaku positif. "Kami menemukan bahwa individu yang melaporkan mengalami peristiwa kehidupan yang lebih menegangkan di luar hubungan mereka, seperti masalah di tempat kerja, cenderung memperhatikan jika pasangan mereka berperilaku tidak pengertian," jelas Neff seperti dilansir dari laman Mind Body Green.
Perlu juga dicatat bahwa hasilnya tidak menunjukkan bahwa hanya mengalami satu hari yang buruk menghasilkan hasil ini, melainkan akumulasi stres dari waktu ke waktu. Itu berarti, jika Anda tahu Anda sedang stres akhir-akhir ini, Anda mungkin ingin memprioritaskan mengenali kapan stres Anda meluap ke area lain dalam hidup Anda, memperhatikan kapan Anda mungkin tidak perlu meneliti pasangan Anda, dan memberi tahu mereka kapan Anda ' kembali merasakan efek stres.
"Jika stres memfokuskan perhatian individu terhadap perilaku pasangan mereka yang lebih tidak pengertian, ini kemungkinan akan merusak hubungan," kata Neff.
Dia menambahkan bahwa ke depan, para peneliti harus melihat bagaimana penelitian ini dapat dimainkan pada pasangan di luar fase pengantin baru. "Tetapi fakta bahwa kami menemukan efek ini dalam sampel pengantin baru menunjukkan betapa berdampaknya efek stres," tambahnya.
Jika Anda sedang stres dan pasangan Anda tampaknya benar-benar marah, penelitian ini menunjukkan bahwa stres itu sendiri mungkin memengaruhi cara Anda menafsirkan tindakan pasangan Anda. Kabar baiknya adalah, ketika Anda menyadari hal itu terjadi, Anda dapat memberikan sedikit kelonggaran kepada pasangan Anda, dan mungkin melakukan beberapa praktik penghilang stres.
Baca juga: 5 Hal yang Terjadi Setelah Tahap Awal Hubungan Romantis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.