TEMPO.CO, Jakarta - Perona pipi atau blush on dapat meningkatkan penampilan secara keseluruhan, asal digunakan dengan cara yang benar dan pilihan yang tepat. Blush on dapat membuat kulit tampak lebih bercahaya dan menciptakan ilusi di wajah. Namun perona pipi juga merupakan salah satu produk rias, seperti eyeliner, yang dapat membuat wajah terlihat menyedihkan jika salah menggunakannya.
Banyak perona pipi yang menawarkan deretan warna serta formula seperti krim, tabur, atau bahkan serum, untuk dipilih. Penata rias profesional mengungkapan kesalahan blush on yang membuat kulit jadi tidak menarik.
1. Menggunakan warna yang salah
Penata rias Mary Winkenwerder mengatakan terkadang kesalahan makeup terbesar terjadi ketika mengikuti tren. Warna dan teknik perona pipi yang trendi memang menyenangkan untuk dilihat dan tidak ada salahnya untuk terinspirasi, tapi sesuaikan dengan bentuk wajah dan warna kulit.
“Oke, ungu adalah tren terbaru dalam warna perona pipi dan semua orang membeli dan mencobanya, tetapi apakah itu cocok untuk wajah dan warna kulit Anda?” kata dia. “Jika tidak, jangan khawatir. Menggunakan nada warna tren yang lebih terang mungkin merupakan pilihan terbaik untuk warna kulit. Ingatlah untuk menerapkan dengan ringan; selalu lebih mudah untuk menambahkan warna daripada mengurangi warna saat merias wajah.”
2. Mengikuti tren di tempat yang salah
Wajah yang berkontur dengan pipi merona sangat bagus saat bepergian makan malam atau pesta. Sayangnya, penampilan ini tidak selalu cocok untuk siang hari atau saat kerja. “Tren blush on fashion atau budaya pesta meningkatkan penampilan kita dengan cara baru dan menarik, tetapi tidak selalu cocok untuk semua kesempatan,” kata Winkenwerder. “Pakai saat sedang tren dan lewati memakainya ke kantor atau rapat online dengan anggota tim dan klien. Tetap berpegang pada warna yang sederhana dan menonjolkan fitur saat mengenakan perona pipi untuk penampilan profesional.”
3. Berubah warna
Sebelum mengaplikasikan riasan, termasuk perona pipi, selalu gunakan primer terlebih dahulu. “Saat digunakan pada wajah, kosmetik warna terkadang berubah warna,” kata Winkenwerder. “Ketika terjadi, itu mengejutkan dan mengecewakan. Saat diaplikasikan ke wajah, primer dengan formula efek holografik atau kabur dapat membantu mengatasi perubahan warna perona pipi. Sebelum memakai warna di depan umum, cobalah terlebih dahulu. Jika perlu, kembalikan ke warna formula yang berbeda.”
Dengan kata lain, jangan selalu berasumsi bahwa warna pada kemasan adalah hasil akhir pada kulit. Cobalah perona pipi dan lihat seperti apa di siang hari, lalu cek lagi warnanya dalam beberapa jam.
4. Tekstur yang tidak cocok
Ini tidak semua tentang warna. Perona pipi yang tepat harus sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit juga. Jika memiliki kulit kering dan melihat bahwa perona pipi powder membuat kulit lebih kering, pilihlah versi krim. Dan jika kulit cenderung berminyak dan krim menyumbat pori-pori, itu mungkin bukan pilihan yang tepat untuk kulit. Banyak pilihan tekstur blush on yang tersedia di pasaran.
“Jika tekstur blush on tertentu membuat kulit berjerawat atau menyebabkan masalah kulit, jangan memakainya,” kata Winkenwerder. “Temukan formula dalam tekstur yang sesuai dengan kebutuhan perawatan kulit, dan kenakan tanpa beban.”
SHE FINDS
Baca juga: Mengenal 5 Tipe Blush On, Pilih Jenis yang Paling Sesuai dengan Kulit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.