Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Lama Tidur yang Dibutuhkan untuk Membantu Turunkan Berat Badan?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTidur berperan penting dalam fungsi kesehatan tubuh. Karena itu, kurang tidur dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, penyakit kardiovaskular, gangguan kemampuan kognitif, dan gangguan kesehatan mental.

Tapi, tahukah bahwa tidur juga memiliki kaitan langsung dengan penurunan berat badan? “Banyak penelitian menunjukkan bahwa tidur yang terbatas dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan gangguan metabolisme, penambahan berat badan, dan peningkatan risiko obesitas dan kondisi kesehatan kronis lainnya,” menurut sleepfoundation.org.

Sebuah studi tahun 2022, yang dipresentasikan di European Congress on Obesity  (ECO), menyoroti bahwa kurang tidur berkualitas merusak upaya orang untuk menjaga berat badan setelah berdiet, dan bahwa sekitar dua jam aktivitas fisik yang kuat per minggu dapat membantu mendukung tidur yang lebih baik.

“Orang dewasa yang kurang tidur atau memiliki kualitas tidur yang buruk setelah berat badan turun sepertinya gagal mempertahankan penurunan berat badan dibandingkan dengan mereka yang cukup tidur," kata Signe Torekov, pemimpin penelitian, kepada Medical News Today.

Sependapat dengan ahli di penelitian itu, konsultan senior pengobatan masalah tidur Jugendra Singh mengatakan bahwa kekurangan energi dan kantuk atau kelelahan sering kali dilawan oleh kafein dan gula, yang menyebabkan penambahan berat badan dan kurang berolahraga. Tapi, mengapa itu terjadi?

Menurut studi fisiologis, dua hormon, ghrelin dan leptin, adalah penyebabnya. “Ghrelin adalah hormon yang memberi tahu tubuh kapan harus makan, dan ketika kurang tidur, Anda memiliki lebih banyak ghrelin. Leptin adalah hormon yang memberi tahu Anda untuk berhenti makan, dan ketika kurang tidur, Anda memiliki lebih sedikit leptin,” jelasnya.

Dengan demikian, tidur dalam waktu yang kutang memadai cenderung meningkatkan rasa lapar pada orang dewasa, terutama untuk makanan padat kalori dan tinggi karbohidrat, menurut Navneet Sood, konsultan senior dan pemimpin klinis peyakit paru di India. “Efek lain adalah kurang tidur menghasilkan kelelahan, yang mengarah pada penurunan aktivitas fisik yang secara langsung mempengaruhi penambahan dan penurunan berat badan,” tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kortisol atau hormon stres adalah faktor lain yang menyebabkan enaikan berat badan karena kurang tidur. “Kortisol bertanggung jawab atas kemampuan alami tubuh kita untuk bangun di pagi hari dan tertidur di malam hari. Ini adalah yang tertinggi sebelum bangun dan secara bertahap menurun di siang hari sampai mencapai yang terendah di malam hari (menunjukkan kepada tubuh bahwa sudah waktunya untuk tidur). Kadar kortisol tidak turun sebagaimana mestinya pada siang hari ketika kita tidak mendapatkan tidur yang cukup. Ketika kadar kortisol kita meningkat untuk waktu yang lama, tubuh kita diberi sinyal untuk menyimpan lemak dan menggunakan otot untuk energi," kata dia.

Untuk membantu penurunan berat badan, dianjurkan untuk tidur selama 7-8 jam, kata para ahli. “Tidur terus menerus selama 7-8 jam bermanfaat karena membuat tubuh merasa energik, dengan demikian ini memotivasi untuk melakukan aktivitas fisik yang berhubungan langsung dengan penurunan berat badan. Juga, tidur lebih awal mengurangi kemungkinan ngemil larut malam pada junk food/makanan ringan tinggi lemak dan karbohidrat,” kata ahli diet Upasana Sharma, kepala ahli gizi di salah satu rumah sakit di India. "

INDIAN EXPRESS

Baca juga: 6 Tanda Kurang Tidur yang Sering Diabaikan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

11 jam lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
7 Cara Mengatasi Rasa Mengantuk yang Tidak Tertahankan

Berikut ini berbagai kiat mengatasi rasa kantuk berlebihan saat di sekolah maupun tempat kerja. Bisa konsumsi kafein dan camilan.


Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

15 jam lalu

David Corenswet  dalam film Superman. Foto: Instagram/@jamesgunn
Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

Demi peran Superman, David Corenswet berusaha keras menambah massa otot sampai ukuran bajunya menjadi XXL.


Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tidak Sakit tapi Sering Lesu, Penyebabnya dari Stres sampai Kegemukan

Banyak hal yang bisa menguras energi meski seringnya kombinasi faktor tertentu yang membuat kita merasa lesu, termasuk stres dan kegemukan.


5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

6 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
5 Makanan yang Harus Dihindari Jika Ingin Tidur Cepat

Hindari makanan dan minuman ini jika ingin cepat tidur


Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

8 hari lalu

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com
Kekhawatiran dan Kebiasaan yang Bikin Orang Sulit Tidur

Survei menemukan ragam penyebab warga Amerika Serikat sulit tidur, termasuk kekhawatiran yang dirasakan dan kebiasaan pemicunya.


10 Cara Menjaga Kadar Gula agar Seimbang

9 hari lalu

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu, berapa kadar gula darah yang normal? Ini informasinya.  Foto: Canva
10 Cara Menjaga Kadar Gula agar Seimbang

Dengan mengikuti anjuran dan menerapkan tips berikut, kita semua bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan hidup lebih sehat.


6 Tanda Anda Berisiko Alami Gangguan Makan

11 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
6 Tanda Anda Berisiko Alami Gangguan Makan

Tak hanya pada remaja, orang dewasa juga banyak yang mengalami gangguan makan. Berikut enam tanda Anda berisiko mengalami gangguan makan.


Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Kebanyakan Tidur Lebih Berbahaya daripada Kurang Tidur, Ini Penjelasannya

Berikut penjelasan seseorang yang kebanyakan tidur dapat memiliki risiko kesehatan lebih berbahaya daripada kekurangan tidur.


Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

13 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Membahayakan Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Tidur Berlebihan

Berikut adalah pengobatan bagi seseorang yang kebanyakan tidur.


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

17 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak