Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Sehat Menaikkan Berat Badan untuk Anak-anak dan Dewasa

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bicara tentang tubuh yang ideal untuk hidup sehat sering kali dikaitkan dengan menurunkan berat badan. Padahal terkadang ada kebutuhan untuk menambah berat badan di segala usia.

Sama seperti menurunkan berat badan, menaikkannya pun perlu dilakukan dengan cara yang sehat. Artinya, ini bukan hanya menambahkan banyak makanan tinggi gula dan lemak ke dalam diet. Itu sudah pasti akan menambah berat badan, tapi itu belum tentu sehat untuk tubuh.

Dokter anak Ellen Rome dan ahli diet Devon Peart mengungkap beberapa cara menaikkan berat badan dengan sehat, dikutip dari Cleveland Clinic. 

1. Lemak sehat untuk anak-anak

Protein, lemak, dan karbohidrat adalah bahan bakar yang dibutuhkan tubuh, terutama pada anak-anak. Nutrisi itu perlu dikonsumsi secara seimbang. Masalahnya, kata  Rome, terkadang lemak diperlakukan tidak semestinya. “Orang tua mungkin diminta untuk mengurangi lemak untuk diet mereka, tetapi itu tidak dapat menerapkannya pada diet anak-anak,” katanya. “Dari awal masa remaja hingga usia 26 tahun, asupan lemak mereka harus sekitar 50 hingga 90 gram sehari.”

Makanan seperti alpukat dan hummus adalah sumber lemak yang bagus yang dapat membantu anak-anak menambah berat badan dengan aman. 

2. Pilih makanan padat kalori

Peart mengatakan untuk fokus menemukan keseimbangan dalam mengonsumsi lebih banyak makanan padat kalori yang masih memiliki nilai gizi. “Ini bukan hanya tentang kalori. Anda mungkin berpikir bahwa makan banyak permen akan menambah kalori tetapi itu tidak sehat," katanya. 

Sebagai gantinya, dia juga merekomendasikan alpukat sebagai salah satu makanan ringan. “Ini menyehatkan jantung dan memiliki lemak yang sehat,” katanya. ||

Saran lainnya termasuk: keju, kacang, selai kacang, dan buah kering. "Makanan ini membantu membawa lebih banyak kalori ke makanan atau camilan," kata dia. "Bahkan jika mau makan salad, Anda dapat menambahkan alpukat dan beberapa buah kering dan melapisi kalori ekstra itu dengan cara yang lebih kaya nutrisi dan sehat."

3. Minuman berprotein

Berbagai shake tambahan juga disarankan untuk anak-anak dan orang dewasa. Untuk anak-anak, Rome merekomendasikan menghindari bubuk dan memilih minuman kocok yang sudah dicampur sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peart menyarankan protein shake atau bahkan smoothie untuk beberapa orang yang memiliki selera makan lebih dikit. “Bagi sebagian orang, minum mungkin lebih enak (atau lebih mudah dikonsumsi) daripada makanan padat, jadi itulah salah satu cara untuk mendapatkan kalori itu,” katanya. “Dan Anda bisa menambahkan bahan-bahan seperti madu, buah, dan bahkan oat kering.”

4. Makan teratur sepanjang hari

Peart mengatakan salah satu masalah bagi beberapa orang dewasa yang ingin menambah berat badan adalah mereka kesulitan makan dalam porsi besar. "Saya akan merekomendasikan makan lebih kecil, sering makan, dan camilan sepanjang hari, sekitar setiap dua hingga tiga jam," katanya. 

Entah itu menambahkan makanan ringan atau makanan dalam porsi kecil sepanjang hari, ini dapat membantu mengonsumsi cukup makanan untuk menambah berat badan tanpa memaksa diri makan saat tidak lapar.

5. Hindari minuman tepat sebelum makan malam

Menghindari minum banyak cairan sebelum makan dapat membantu menjaga perut sedikit lebih kosong. “Ketika minum sesuatu sebelum makan, apa pun itu, perut akan terisi sehingga Anda mungkin merasa kurang lapar saat mulai makan,” jelas Peart. Sebaliknya, minumlah di antara waktu makan, tidak tepat sebelumnya.

Rome mengatakan bahwa kenaikan berat badan yang ideal untuk anak-anak adalah 0,2 hingga 0,9 kilogram per minggu. Sementara, Peart mengatakan orang dewasa kebanyakan cukup dengan 0,5 kilogram seminggu. 

Baca juga: 5 Faktor yang Mempengaruhi Cepat atau Lambatnya Penurunan Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

7 hari lalu

Ilustrasi opor ayam. shutterstock.com
Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

10 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Lebaran. Shutterstock
Sajian Berlemak Saat Lebaran, Ahli Gizi Unair Bagikan Tips Makan Opor dan Rendang

Sajian makanan kaya lemak saat Lebaran aman dikonsumsi asal tahu batasannya. Simak penuturan ahli gizi dari Unair berikut ini.


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

10 hari lalu

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

12 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

13 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.