Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Melewati Masa Transisi Menopause tanpa Stres untuk Perempuan 40-an

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Ilustrasi wanita melakukan senam yoga. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usia 40-an adalah fase kehidupan yang penting bagi setiap wanita. Di usia ini, perempuan biasanya mencapai puncak kemampuan profesionalnya tetapi disertai dengan perubahan fisiologis, seperti yang berkaitan dengan menopause. Selama fase transisi ini dan bahkan setelah menopause, tubuh membutuhkan banyak perawatan.

Pakar yoga di India, Uma Subramaniam, menyarankan agar perempuan di usia ini memastikan asupan nutrisi yang optimal, seiring latihan yang membantu menjaga tubuh dan pikiran dalam kondisi yang baik. Yoga menjadi salah satu pilihan yang disukai wanita. "Ini membantu wanita menghilangkan kecemasan dan stres yang disebabkan oleh perubahan dan secara positif mengatasi pergolakan emosional. Latihan yoga secara teratur dapat membantu tubuh mengatasi tantangan seperti kelelahan rutin, sakit punggung, leher, dan nyeri sendi," kata dia. 

Beberapa asana (pose atau gerakan) yang menenangkan dan santai seperti Shasanka, Paschima-namaskara, Janushirsa, Supta sukhasana, dan Shavasana dapat membantu selama fase ini, kata dia. Shashankasana memberikan peregangan lembut sambil bersantai dan memberi energi pada tubuh dan pikiran.

Meskipun latihan berbasis yoga ini sangat bagus untuk mengurangi stres, dan kecemasan, disarankan juga untuk melengkapinya dengan jalan cepat, menari, atau rutinitas kardio lainnya, minimal minum 3 liter air, dan diet bergizi yang cukup sangat dianjurkan. "Ini akan memastikan wanita tetap aktif secara fisik dan mental dan dapat menghindari masalah kesehatan yang dapat dicegah seperti hilangnya kepadatan tulang, kekebalan yang lemah, dan tantangan terkait usia lainnya yang mungkin mempengaruhi mereka di tahun-tahun setelah menopause," kata dia. 

Menopause adalah fenomena alami dalam kehidupan setiap wanita yang disertai dengan tantangan dan perubahan dalam tubuh dan pikiran, kata dokter obgyn di India, Veena Aggarwal. Jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan beberapa risiko kesehatan.

"Insiden penyakit jantung koroner atau serangan jantung meningkat selama menopause karena penurunan hormon estrogen dan progesteron wanita yang biasanya memberikan perlindungan terhadap kejadian tersebut. Risiko osteoporosis juga sangat tinggi yang dapat menyebabkan insiden patah tulang yang lebih besar pada fase ini. Risiko kanker payudara juga meningkat pada fase ini dan karenanya mammogram tahunan disarankan untuk semua wanita di atas usia 40 tahun," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia memperingatkan, hal yang biasanya diabaikan selama transisi ini adalah stres fisik dan emosional yang dialami wanita. Jika diabaikan, hal ini dapat menyebabkan masalah seperti depresi, kurangnya tujuan, penambahan berat badan, lekas marah, kurang tidur nyenyak dan perasaan tidak sehat.

"Karena itu, selama memasuki fase ini sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang melalui bimbingan ahli, pengaturan diet, suplementasi vitamin terutama kalsium dan vitamin D3, dan rutinitas olahraga holistik seperti Yoga dan jalan kaki, serta meditasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan transisi selama tahap menopause," Veena menyarankan. 

HINDUSTAN TIMES

Baca juga: Penyebab Menopause Terlambat dan Risiko yang Mungkin Dialami

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

55 menit lalu

Nidya Almira, mahasiswa lulusan Psikologi UNAIR angkatan 2018.  Foto: Dok. Pribadi
Kisah Mahasiswa Unair Lulus Tanpa Skripsi, Berkat Rancang Aplikasi Cegah Risiko Depresi

Nidya Almira Xavier Herda Putri, mahasiswi Fakultas Psikologi Unair lulus kuliah lewat jalur non-skripsi. Ia ikuti konversi skripsi dari PKM Karsa Cipta aplikasi self-care berbasis kecerdasan buatan.


Pengertian dan Sejarah Wellness Tourism: Pelesir Berbuah Kebugaran

3 jam lalu

Ilustrasi wisata kebugaran. Dok. Pegipegi
Pengertian dan Sejarah Wellness Tourism: Pelesir Berbuah Kebugaran

Global Wellness Institute (GWI) mendefinisikan wellness tourism sebagai perjalanan bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan kebugaran.


7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

20 jam lalu

Ilustrasi kunyit. Pixabay
7 Manfaat Memakan Kunyit Mentah sebagai Lalapan: Mengurangi Nyeri Haid hingga Turunkan Berat Badan

Kunyit mampu menurunkan risiko terjangkit penyakit kronis sampai dapat menurunkan berat badan. Simak khasiat lainnya.


Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

1 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

Rambut rontok ada banyak penyebabnya


Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

1 hari lalu

Ilustrasi ponsel dapat meningkatkan depresi. theconversation.com
Studi dari Belanda Sarankan Hal Ini ke Orang Tua Buat Atasi Masalah Depresi Remaja

Remaja yang mengalami depresi lebih sensitif terhadap kritik orang tua dan kurang sensitif terhadap pujian orang tua.


Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

1 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Menurut Studi Terbaru: Depresi sebagai Kontributor Penyebab Diabetes Tipe 2

Depresi dapat menjadi salah satu penyebab langsung diabetes tipe 2.


5 Kiat Manajeman Stres

3 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan peregangan. Freepik.com
5 Kiat Manajeman Stres

Stres berkepanjangan bisa berakibat penyakit serius dan masalah kesehatan mental lainnya


Mengenal Pound Fit, Olahraga Kebugaran yang Lagi Ngetrend

3 hari lalu

Kelas poundfit/Fithub
Mengenal Pound Fit, Olahraga Kebugaran yang Lagi Ngetrend

Pound fit merupakan gabungan latihan dari kardio dan gerakan-gerakan yang terinspirasi dari yoga dan pilates.


Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

Setelah berolahraga terasa mengantuk atau ingin tidur tersebab respons alami tubuh terhadap aktivitas fisik


Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mengapa Kurang Tidur Menyebabkan Sakit Kepala?

Kurang tidur dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, termasuk menyebabkan sakit kepala yang parah.