TEMPO.CO, Jakarta - Usia 40-an adalah fase kehidupan yang penting bagi setiap wanita. Di usia ini, perempuan biasanya mencapai puncak kemampuan profesionalnya tetapi disertai dengan perubahan fisiologis, seperti yang berkaitan dengan menopause. Selama fase transisi ini dan bahkan setelah menopause, tubuh membutuhkan banyak perawatan.
Pakar yoga di India, Uma Subramaniam, menyarankan agar perempuan di usia ini memastikan asupan nutrisi yang optimal, seiring latihan yang membantu menjaga tubuh dan pikiran dalam kondisi yang baik. Yoga menjadi salah satu pilihan yang disukai wanita. "Ini membantu wanita menghilangkan kecemasan dan stres yang disebabkan oleh perubahan dan secara positif mengatasi pergolakan emosional. Latihan yoga secara teratur dapat membantu tubuh mengatasi tantangan seperti kelelahan rutin, sakit punggung, leher, dan nyeri sendi," kata dia.
Beberapa asana (pose atau gerakan) yang menenangkan dan santai seperti Shasanka, Paschima-namaskara, Janushirsa, Supta sukhasana, dan Shavasana dapat membantu selama fase ini, kata dia. Shashankasana memberikan peregangan lembut sambil bersantai dan memberi energi pada tubuh dan pikiran.
Meskipun latihan berbasis yoga ini sangat bagus untuk mengurangi stres, dan kecemasan, disarankan juga untuk melengkapinya dengan jalan cepat, menari, atau rutinitas kardio lainnya, minimal minum 3 liter air, dan diet bergizi yang cukup sangat dianjurkan. "Ini akan memastikan wanita tetap aktif secara fisik dan mental dan dapat menghindari masalah kesehatan yang dapat dicegah seperti hilangnya kepadatan tulang, kekebalan yang lemah, dan tantangan terkait usia lainnya yang mungkin mempengaruhi mereka di tahun-tahun setelah menopause," kata dia.
Menopause adalah fenomena alami dalam kehidupan setiap wanita yang disertai dengan tantangan dan perubahan dalam tubuh dan pikiran, kata dokter obgyn di India, Veena Aggarwal. Jika tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan beberapa risiko kesehatan.
"Insiden penyakit jantung koroner atau serangan jantung meningkat selama menopause karena penurunan hormon estrogen dan progesteron wanita yang biasanya memberikan perlindungan terhadap kejadian tersebut. Risiko osteoporosis juga sangat tinggi yang dapat menyebabkan insiden patah tulang yang lebih besar pada fase ini. Risiko kanker payudara juga meningkat pada fase ini dan karenanya mammogram tahunan disarankan untuk semua wanita di atas usia 40 tahun," kata dia.
Dia memperingatkan, hal yang biasanya diabaikan selama transisi ini adalah stres fisik dan emosional yang dialami wanita. Jika diabaikan, hal ini dapat menyebabkan masalah seperti depresi, kurangnya tujuan, penambahan berat badan, lekas marah, kurang tidur nyenyak dan perasaan tidak sehat.
"Karena itu, selama memasuki fase ini sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang melalui bimbingan ahli, pengaturan diet, suplementasi vitamin terutama kalsium dan vitamin D3, dan rutinitas olahraga holistik seperti Yoga dan jalan kaki, serta meditasi untuk memastikan kelancaran dan keamanan transisi selama tahap menopause," Veena menyarankan.
HINDUSTAN TIMES
Baca juga: Penyebab Menopause Terlambat dan Risiko yang Mungkin Dialami
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.