Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tips Mengatasi Edema dengan Perubahan Gaya Hidup

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang kaki. Freepik.com
Ilustrasi wanita memegang kaki. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Retensi air alias retensi cairan atau edema adalah jenis situasi di mana tubuh menyimpan jumlah air yang berlebihan. Kondisi ini biasanya terjadi pada sistem peredaran darah atau di dalam jaringan dan rongga. Mulai dari perubahan hormonal dan konsumsi garam yang berlebihan hingga obat-obatan, pola makan yang buruk, siklus menstruasi yang tidak teratur, dan genetika, mungkin ada berbagai alasan dan bahkan dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut jika tidak ditangani dengan tepat.

Gangguan ini dapat dikenali dengan beberapa tanda seperti kembung di daerah perut, kaki bengkak, kaki dan pergelangan kaki, bengkak di wajah dan pinggul dan fluktuasi berat badan yang teratur. Beberapa perubahan gaya hidup dan pola makan dapat membantu Anda mengatasi kondisi ini.

Berikut beberapa cara mengatasi edema secara alami

1. Makan protein

Mengkonsumsi protein dalam jumlah yang layak dapat membantu menyelaraskan kadar air dalam tubuh Anda. Diet kaya protein disebut-sebut bagus untuk membasmi air melalui urin sekaligus mengurangi bengkak di tubuh.

2. Jaga posisi kaki

Ini adalah salah satu aktivitas sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi edema. Anda bisa mengangkat kakisetinggi jantung sehingga air yang tertahan di kaki dan pergelangan kaki  dapat keluar dari tubuh. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk menuai manfaat maksimal. Gunakan bantuan kaus kaki kompresi untuk mengeluarkan banyak air dari kaki Anda sambil memastikan sirkulasi darah yang baik di dalam tubuh.

3. Pilih diet rendah garam

Garam diformulasikan dari natrium dan klorida dan ketika Anda mengonsumsi natrium akan mengikat air dalam tubuh Anda dan dapat menghambat keseimbangan cairan sekaligus membuat tubuhmenahan air. Mengikuti diet rendah garam dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

2300 miligram adalah nilai natrium yang direkomendasikan setiap hari. Pastikan untuk mematuhi ini atau Anda dapat berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mengetahui asupan natrium yang direkomendasikan selama kondisi ini. Katakan tidak pada makanan yang diproses dan dikemas dari diet Anda dan cobalah untuk mengganti garam dari bumbu dan rempah-rempah alami untuk meningkatkan rasa hidangan Anda sambil mengurangi kebutuhan menambahkan garam ke makanan Anda.

4. Tambahkan makanan yang tinggi potasium dan magnesium

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baik Kalium dan magnesium adalah mineral luar biasa yang terlibat dalam sekitar 300 reaksi enzimatik dan membantu kelancaran fungsi tubuh. Meningkatkan asupan makanan kaya kalium dan magnesium membantu menghilangkan kadar natrium tinggi dalam tubuh yang selanjutnya mengatasi gejala retensi air. Pisang, alpukat, tomat, ubi jalar, dan sayuran berdaun seperti bayam, kangkung, dan collard mengandung banyak mineral ini.

Edema atau retensi air adalah masalah yang sangat umum dan dapat diatasi dengan beberapa perubahan pola makan sederhana. Pastikan untuk menggerakkan tubuh Anda sebanyak yang Anda bisa dan bersumpah dengan cara-cara yang disebutkan di atas untuk hasil yang efektif. Konsultasikan ke dokter jika sudah sering mengalami kondisi ini.

PINKVILLA

Baca juga: 7 Kiat Mudah Menghindari Kaki Bengkak saat Hamil

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

6 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.


Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

6 hari lalu

Perbedaan susu ikan dan susu sapi. Foto: Canva
Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.


Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

7 hari lalu

Ilustrasi susu. Shutterstock
Pakar Diet Sebut Plus Minus Susu Ikan

Susu yang dibuat dari ekstrak daging ikan bisa menjadi pilihan sumber protein hewani. Simak juga plus dan minusnya.


Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

16 hari lalu

Ilustrasi telur sebagai sumber protein yang meningkatkan massa otot (pixabay.com)
Jangan Berlebihan, Simak Kebutuhan Protein Sesuai Usia dan Aktivitas

Kebutuhan protein setiap orang berbeda-beda sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, serta kondisi kesehatan yang bersangkutan. Ini kata ahli.


5 Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

24 hari lalu

Ilustrasi kaki. Foto: Freepik.com/fabrikasimf
5 Penyebab Bau Kaki dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab bau kaki, kebanyakan karena infeksi bakteri dan jamur. Berikut penyebab lainnya.


Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

30 hari lalu

Karyawan menyusun minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenakan cukai terhadap produk plastik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) meminta pemerintah berhati-hati dalam pengenaan cukai untuk makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL).


Kaya Nutrisi, Ini 6 Manfaat Biji Labu bagi Kesehatan

40 hari lalu

Pumpkin atau biji labu. Freepik.com/Azerbaijan_stockers
Kaya Nutrisi, Ini 6 Manfaat Biji Labu bagi Kesehatan

Biji labu memiliki segudang manfaat bagi kesehatan yang tak terduga.


Tak Sulit Ditemukan, Ini 8 Makanan Mengandung Magnesium Tinggi

40 hari lalu

Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
Tak Sulit Ditemukan, Ini 8 Makanan Mengandung Magnesium Tinggi

Magnesium dapat ditemukan dalam beberapa makananan alami seperti alpukat, yoghurt, kacang almon, hingga bayam.


8 Cara Menguatkan Tulang Kaki, Salah Satunya Hindari Merokok

41 hari lalu

Cara menguatkan tulang kaki. Foto: Canva
8 Cara Menguatkan Tulang Kaki, Salah Satunya Hindari Merokok

Sebelum terlambat, ketahui cara menguatkan tulang kaki berikut ini. Pastikan Anda rutin berjalan dan menjaga berat badan ideal.


Haruskah Khawatir soal Edema dan Berapa Lama Bisa Sembuh?

43 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Haruskah Khawatir soal Edema dan Berapa Lama Bisa Sembuh?

Mata kaki bengkak bisa jadi gejala kondisi kesehatan yang lebih serius. Gejala edema bisa berupa bengkak, perubahan warna kulit, dan rasa kaku.