Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Makanan yang Sering di Kaitkan dengan Kanker

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada bukti yang jelas bahwa makanan secara langsung menyebabkan atau mencegah kanker. Namun, ada makanan yang memiliki risiko tinggi memicu kanker jenis tertentu dan makanan yang lain meminimalkan risikoya.

Empat bahan makanan ini sering dikaitkan dengan kanker. Haruskah khawatir ketika mengonsumsinya?

1. Daging olahan

Sudah menjadi fakta umum bahwa makanan oalahan bukanlah makanan yang paling bergizi. Para ahli gizi dan dokter telah lama memperdebatkan jenis daging apa yang bisa dikonsumsi. Dari perbandingan daging merah dan daging olahan, para peneliti tidak menemukan hubungan antara daging merah dengan semua penyebab kematian (termasuk kematian akibat kanker), tetapi dalam European Journal of Epidemiology 2019, menemukan keterkaitan kematian dengan daging olahan.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan daging olahan dengan kanker, dan pada penelitian saat ini menunjukkan bahwa nitrit mungkin menjadi penyebabnya. Senyawa ini dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar dalam tinjauan jurnal Nutrients pada November 2019.

Daging olahan dan daging merah sering dimasak dengan api besar, seperti di atas panggangan, dan National Cancer Institute (NCI) mengatakan bahwa proses tersebut dapat menghasilkan senyawa karsinogen. Beberapa contoh daging olahan bacon dan daging kalengan, sedangkan daging yang belum di olah ada daging giling, steak, dan daging sapi tenderloin.

2. Gula berlebih

Ada beberapa penelitian yang menghubungkan kadar gula yang tinggi dengan kanker. Misalnya, sebuah studi Juli 2019 oleh British Medical Journal (BMJ) mengaitkan minum minuman manis dengan risiko kanker yang lebih tinggi. Ini terutama terkait dengan obesitas atau lemak perut. Menambahkan gula dapat menyebabkan penambahan berat badan, dan pinggang yang lebih gemuk meningkatkan risiko kanker, menurut MD Anderson Center.

Dengan kata lain, bukan berarti bahwa gula tambahan pasti akan menyebabkan kanker, meskipun mungkin berkontribusi pada faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko pada kesehatan. American Heart Association saat ini merekomendasikan tidak lebih dari 6 sendok teh gula tambahan per hari untuk wanita dan tidak lebih dari 9 sendok per hari untuk pria. 

3. Alkohol

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut National Cancer Institute (NCI), anggur merah telah dikaitkan dengan penurunan faktor risiko penyakit jantung, tetapi minum alkohol dalam jumlah besar telah dikaitkan dengan berbagai kanker, termasuk kanker kepala dan leher, payudara, kerongkongan, hati, dan usus besar. Jadi, kurangi (atau hindari) alkohol jika khawatir atau berisiko terkena kanker payudara. 

Seorang peminum berat mungkin akan susah untuk menyerap antioksidan vitamin A, C dan D. Orang yang mengonsumsi alkohol secara berlebih juga lebih cenderung memakan lebih sedikit buah, sayuran, dan biji-bijian, makanan yang dikaitkan dengan risiko penyakit yang lebih rendah. Cara terbaik adalah dengan mengonsumsi tidak lebih dari dua gelas per hari untuk wanita dan satu gelas per hari untuk pria. 

4. Pewarna makanan

Salah satu karsinogen potensial yang paling banyak dibicarakan adalah zat yang digunakan dalam pewarna makanan. Salah satu bahan yang digunakan didalamnya Red Dye 40, p-cresidine, diklasifikasikan sebagai karsinogen manusia yang dapat diprediksi secara wajar menurut National Toxicology Program,  Department of Health and Human Services, Amerika Serikat.

Meski sudah sering mendengar tentang potensi kanker pada makanan di atas, jika mengonsumsinya dalam batas wajar mungkin tidak akan menimbulkan efek yang luar biasa. Kanker jarang disebabkan oleh satu hal saja, tapi perhatikan kebiasaan makan dan minum dan ubah jika perlu. Jika banyak mengonsumsi makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat, tidak perlu khawatir berlebihan. 

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Dua Kanker Ini Paling Banyak Mengancam Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

1 menit lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

3 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

1 hari lalu

Pekerja mengemas gula pasir berukuran 1 kilogram di pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Harga gula naik ke level tertinggi dalam sejarah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan harga gula saat ini telah tembus Rp 17.000 per kilogram (kg). TEMPO/Tony Hartawan
Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

2 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)
Pentingnya Jaga Asupan Gula Anak di Libur Lebaran

Dokter anak mengingatkan orang tua untuk mengawasi dan menjaga asupan gula anak saat libur Lebaran 2024.