Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Puting Payudara Gatal, Mulai dari Kulit Kering hingga Menopause

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti bagian tubuh lainnya, puting payudara dapat gatal karena berbagai macam alasan. Jika bagian tubuh lain bisa langsung digaruk, tapi di payudara tidak. Sebab, jika langsung digaruk maka akan mengakibatkan iritasi. 

Beth Goldstein, seorang dokter kulit di North Carolina, Amerika Serikat, mengatakan bahwa kulit di area puting gampang meradang. "Kulitnya tipis, cepat kering, terasa lembap dan iritasi. Segala jenis stres bisa menyebabkan gatal."

Berikut adalah beberapa pemicu yang paling sering membuat puting gatal dan bagaimana cara mengatasinya. 

1. Kulit kering

Kulit kering bisa terasa gatal, kencang, atau umumnya bersisik. Dan karena kulit pada puting sangat tipis maka akan rentan terhadap kekeringan, kata Goldstein. Kulit kering dapat dikaitkan dengan kondisi yang mendasarinya seperti eksim atau bisa juga karena lingkungan yang kering. Menurut Mayo Clinic, kondisi dingin dan berangin dapat mengeringkan kulit karena menghilangkan kelembapan dari udara. 

Penyebab lainnya juga bisa jadi dari air panas yang dipakai saaat mandi, di mana air panas dapat menghilangkan minyak pelembap alami pada kulit. Hindari mandi menggunakan air panas dalam waktu yang lama, dan gunakan pelembap dan losion agar kulit tidak terasa kering

2. Terkena gesekan

Bergesekan dengan kain kasar, khususnya saat beraktivitas akan menyebabkan kulit lecet, kata Goldstein. National Institutes of Health (NIH) merekomendasikan untuk mencari bra dan atasan yang terbuat dari bahan lembut seperti katun 100 persen, atau, jika aktif, pilih bra dan atasan yang dirancang untuk olahraga. Minyak atau bedak bayi yang dioleskan di area tersebut juga bisa berfungsi sebagai penghalang untuk mengurangi iritasi.

3. Reaksi alergi

Menggunakan deterjen baru, sabun, losion atau bahkan mulai memakai jenis kain yang berbeda bisa saja dapat menyebabkan reaksi alergi. Jika kulit area puting berwarna merah, gatal, bengkak, terpotong, atau terbakar, mungkin penyebabnya adalah dermatitis (radang kulit), menurut Cleveland Clinic. 

Reaksi alergi ini tidak nyaman tetapi biasanya mereda dalam satu atau dua minggu, selama penyebab ruam dihindari. Jadi, jika mencoba produk atau pembersih tubuh baru, lihat apakah gatalnya hilang saat berhenti menggunakannya.

4. Terkena eksem

Sekitar 20 persen dari puting gatal dan ruam disebabkan oleh eksem, kata Goldstein. Hal ini juga umum terjadi hingga muncul benjolan kecil yang mengeluarkan cairan, Menurut Cleveland Clinic.

Meskipun eksem tak dapat disembuhkan, kondisi ini dapat diatasi. Ini termasuk peregangan, penggunaan kortikosteroid (langsung atau tidak langsung), penghindaran pemicu, dan terapi cahaya, menurut Cleveland Clinic.

5. Tindik pada putting mengalami iritasi

Tidak jarang tindikan puting baru terasa gatal saat kulit sembuh, kata Goldstein. Namun, jika masalahnya tidak kunjung hilang, atau jika merasakan gatal setelah mencoba perhiasan baru, mungkin itu akibat reaksi alergi terhadap logam pada perhiasan. Nikel membuat kulit merah dan gatal, tetapi kromium, tembaga, dan kobalt juga dapat menyebabkan masalah.

6. Kehamilan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kimberly Langdon, seorang ahli obgyn asal Ohio, mengatakan bahwa perubahan hormonal dan peregangan kulit selama kehamilan dapat membuat rentan terhadap kulit gatal dan sensitif. Puting tidak terkecuali. Gatal selama kehamilan biasanya tidak perlu dikhawatirkan, tapi perhatikan jika bertambah parah atau mengganggu tidur. Ini bisa menjadi tanda komplikasi serius yang membutuhkan perhatian medis, menurut Mayo Clinic. 

7. Menyusui

Jika sedang menyusui, puting memang biasanya terasa gatal. "Menyusui dapat menyebabkan puting kering dan gatal," kata Langdon. Kulit puting yang kering dan pecah-pecah umum terjadi pada awal menyusui, juga dapat menyebabkan rasa gatal. Selain itu, puting gatal juga dapat disebabkan karena jamur yang ada pada mulut bayi yang menyusu pada ibunya. Area puting  yang lembap dan hangat menyebabkan jamur cepat menular dari mulut bayi ke puting.

Jika kulit di puting mengelupas dan gatal, itu bisa menjadi tanda infeksi, menurut Mount-Sinai Hospital. Jika puting yang pecah-pecah, oleskan lanolin setelah menyusui. 

8. Menopause

Menopause juga dapat menyebabkan puting gatal, kata Langdon. Ketika kadar hormon estrogen dalam tubuh turun, kulit menjadi kering dan tipis. Ini membuat gatal dan iritasi lebih mungkin terjadi. Pengobatan rumahan yang dikenal untuk kulit kering, seperti menggunakan pelembap dan tidak menggunakan sabun yang keras, dapat membantu mengurangi rasa gatal.

9. Penyebab serius lain

Puting payudara yang gatal biasanya bukan merupakan tanda adanya masalah kesehatan. Tapi ruam gatal atau bersisik pada payudara bisa menjadi tanda jenis kanker payudara tertentu, termasuk kanker payudara inflamasi dan penyakit Paget, kata Goldstone. Jika gejalanya tidak hilang, lakukan pemeriksaan dengan tenaga ahli.

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Ibu Menyusui Mengalami Luka pada Puting, Dokter Bagikan Tips Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

5 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

Hot flashes dialami sekitar 70 persen perempuan pada satu waktu di masa transisi menopause. Bagaimana rasanya dan cara mengatasi?


Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

9 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Bolehkah Penderita TBC Menyusui Anak?

Dokter anak menjelaskan ibu menyusui dengan riwayat TBC masih boleh memberikan ASI kepada bayinya tapi ada syaratnya.


Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

10 hari lalu

71 Persen Pria Alami Keluhan Andropause
Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

Andropause atau menopause pria ditandai dengan penurunan kadar hormon testosteron, khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 40 tahun.


Pasien Kanker Payudara Diminta Tak Mudah Percaya Informasi yang Tidak Terbukti

15 hari lalu

Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Pasien Kanker Payudara Diminta Tak Mudah Percaya Informasi yang Tidak Terbukti

Informasi di media sosial dan internet bisa menyesatkan dan membuat takut pasien kanker payudara untuk mendapatkan pengobatan.


Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

16 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pakar Jelaskan Metastasis Kanker Payudara Her2-Low dan Pengobatannya

Pengetahuan metastasis kanker payudara HER2-Low di Indonesia masih sedikit. Pakar pun memberi penjelasan berikut.


Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

35 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

Olahraga dapat menjadi alat untuk membangun ketahanan terhadap perubahan yang terjadi ketika masa menopause.


Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

49 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Kemenkes Bagi Cara Beri ASI yang Benar, Kapan Perlu Tambahan Susu Formula?

Berikut cara menyusui yang disarankan Kemenkes, kendala pemberian ASI, dan kapan perlu diberi susu formula?


Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

51 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Perlunya Memahami Manfaat ASI Eksklusif agar Ibu Semangat Menyusui

Salah satu cara agar ibu menyusui lebih termotivasi memberikan ASI eksklusif adalah dengan mempelajari manfaat bagi diri sendiri dan bayinya.


Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

52 hari lalu

Ilustrasi ruang menyusui/laktasi di kantor. ELIZABETH FLORES/STAR TRIBUNE
Saran Konselor Laktasi agar Ibu Bekerja Sukses Beri ASI Eksklusif

Mempersiapkan diri dan lingkungan sangat penting demi keberhasilan pemberian air susu ibu atau ASI eksklusif oleh ibu bekerja.


Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

56 hari lalu

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

susu kedelai memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh dibanding susu sapi, terutama jika dikonsumsi perempuan. Apakah itu?