Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Preeklamsia pada Ibu Hamil, Apa yang Perlu Diwaspadai?

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ditandai dengan tekanan darah tinggi, protein dalam urine dan pembengkakan parah merupakan dampak dari komplikasi medis serius dari kehamilan, yaitu preeklamsia, dikutip dari alam laman betterhealth. Kondisi ini tidak sepenuhnya diketahui sebabnya, namun faktor genetik dan plasenta memungkinkan berperan penting. 

Pada kondisi paling serius, tekanan darah tinggi mempengaruhi organ tubuh lainnya, seperti ginjal, hati, otak, dan darah, terutama sistem pembekuan darah. Tidak hanya menyerang ibu hamil, wanita yang memiliki tekanan darah tinggi yang sudah ada sebelumnya, riwayat keluarga, menderita diabetes cenderung berisiko mengalami preeklamsia.

Awalnya, preeklamsia tidak memiliki gejala yang jelas dan sebagian besar wanita dengan kondisi tersebut merasa sehat. Seiring waktu, penderita juga mengalami retensi cairan (edema). Edema biasanya menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. 

Namun, pembengkakan tiba-tiba pada wajah, tangan, dan kaki bisa menjadi tanda preeklamsia. Apabila tidak segera diobati, kondisi ini dapat mengakibatkan masalah serius, termasuk kejang, gagal ginjal, gagal hati, masalah pembekuan darah, sampai mengancam nyawa. 

Di dalam rahim, bayi membutuhkan plasenta untuk memberinya oksigen dan nutrisi dari darah ibu serta membuang karbondioksida. Jika ibu mengalami preeklamsia, tekanan darah tinggi dapat memperlambat jumlah oksigen dan nutrisi yang dapat disalurkan ke bayi.

Efek Janin 

Efeknya, bayi kekurangan oksigen dan nutrisi yang mempengaruhi pertumbuhannya. Ini mengancam kehidupan bayi, yang membuat bayi harus dilahirkan lebih awal dari waktunya. Dikutip dari medicalnewstoday, preeklamsia tidak sembuh sampai bayi dilahirkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai tekanan darah ibu hamil berkurang, mereka rentan terkena stroke, pendarahan hebat, pelepasan plasenta dari rahim, dan kejang. Preeklamsia yang berkembang lebih awal pada kehamilan, persalinan dini bukan pilihan terbaik untuk keselamatan janin.

Preeklamsia tidak sepenuhnya dapat dicegah, namun minum antara 6 dan 8 gelas setiap hati, menghindari makanan yang digoreng atau diproses tinggi, menghindari alkohol dan kafein mengurangi tekanan darah tinggi. Selain itu, melakukan olahraga teratur dibawah bimbingan dokter mereka dan menjaga kaki tetap tinggi beberapa kali sehari serta dilengkapi istirahat. 

Membatasi makanan olahan dan memilih buah-buahan dan sayuran menjadi pilihan yang bagus untuk membantu menjaga ibu dan bayi mereka lebih sehat selama kehamilan

BALQIS PRIMASARI 

Baca: Risiko Preeklamsia Bisa Diminamilisir? Cek Penelitiannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

1 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Peneliti Ungkap Manfaat Tidur Lebih di Akhir Pekan atau Libur Panjang

Libur panjang tidak harus selalu dihabiskan dengan berjalan-jalan, kadang-kadang perlu bagi kita untuk istirahat sejenak dan tidur lebih nyenyak


Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

1 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia
Kematian RA Kartini dan Preeklamsia, Berikut Penjelasan Medis Tentang Komplikasi Kehamilan Berbahaya

Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang serius, ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein tinggi dalam urine yang dialami RA Kartini.


Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

3 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ciri-ciri Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Beberapa gejala tekanan darah tinggi atau hipertensi untuk deteksi dini penyakit jantung


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

11 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

13 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Kebutuhan Gizi yang Perlu Dicukupi Ibu Hamil dan Makanan yang Dianjurkan

Dokter menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui untuk menunjang pemenuhan kebutuhan nutrisi anak.


Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

26 hari lalu

Konstipasi atau susah BAB/Canva
Jangan Sepelekan Sembelit, Peneliti Temukan Kaitan dengan Penyakit Kardiovaskular

Penelitian menemukan sembelit, kondisi umum yang sering tak berbahaya, bisa menjadi penyebab signifikan penyakit kardiovaskular.


Anda Penikmat Pemanis Buatan? Studi: Hati-hati Pembekuan Darah dan Jantung

29 hari lalu

Sekelompok peneliti telah mengembangkan sensor untuk mendiagnosis serangan jantung dalam kurun waktu kurang dari 30 menit.
Anda Penikmat Pemanis Buatan? Studi: Hati-hati Pembekuan Darah dan Jantung

Studi Dr. Stanley Hazen menemukan bahwa pemanis buatan Erythritol berpotensi memicu pembekuan darah dan jantung.


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

30 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

31 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit ibu hamil. Shutterstock
Kandungan Produk Perawatan yang Bahayakan Ibu Hamil dan Dampaknya

Kandungan fenol dan paraben, bahan kimia yang umum pada kosmetik dan produk perawatan kulit, dapat meningkatkan risiko hipertensi pada ibu hamil.


Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

34 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

Anemia pada ibu hamil tak boleh disepelekan karena berdampak jangka panjang yang buruk pada bayi yang dilahirkan.