Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisa Memerangi Obesitas, Apa Itu Diet Serangga?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet serangga dengan mengonsumsi berbagai jenis serangga untuk program diet mungkin terdengar baru atau tidak biasa bagi sebagian orang. Namun, hal itu telah menjadi sesuatu yang biasa dalam budaya di seluruh dunia selama berabad-abad.

Mengutip dari Healthline, banyak bagian negara yang menerapkan diet ini. Misalnya, banyak orang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin bergantung pada serangga sebagai bagian dari makanan mereka. Dalam beberapa kasus, serangga bahkan dianggap sebagai makanan lezat daripada sekadar sumber nutrisi penting lainnya.

Makanan serangga mengacu pada makanan yang biasanya dimakan oleh serangga untuk pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan reproduksi, serta energi yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi-fungsi ini. Sehingga serangga dijadikan sebagai salah satu pilihan dalam program diet.

Serangga yang paling umum dikonsumsi di seluruh dunia adalah kumbang, ulat, lebah, tawon, belalang, jangkrik, dan semut. Semut secara khusus menawarkan sumber protein berkualitas ramah lingkungan yang dapat mendukung kesehatan jantung dan memerangi stres oksidatif .

Kumbang adalah serangga yang paling sering dikonsumsi. Secara keseluruhan, lebih dari 1.900 spesies serangga dianggap dapat dimakan.

Makan Serangga Bisa Memerangi Obesitas

Dilansir dari Medical News Today, serangga dianggap sangat bergizi, sebagian besar kaya akan protein, lemak sehat, zat besi, dan kalsium , serta rendah karbohidrat .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangga sama bergizinya dengan daging yang biasa dikonsumsi, seperti daging sapi. Misalnya, 100 gram jangkrik mengandung sekitar 121 kalori, 12,9 gram protein, 5,5 gram lemak, dan 5,1 gram karbohidrat. Sementara 100 gram daging giling mengandung lebih banyak protein sekitar 23,5 gram. Daging giling juga jauh lebih tinggi kandungan lemaknya, yaitu sekitar 21,2 gram.

Kandungan serangga yang rendah lemak telah membuat beberapa peneliti menyarankan bahwa entomophagy mungkin merupakan cara yang efektif untuk memerangi obesitas dan penyakit terkait.

Faktanya, para peneliti mengklaim serangga menimbulkan risiko yang jauh lebih rendah untuk menginfeksi manusia dengan penyakit zoonosis daripada ternak, meskipun disarankan agar serangga dimasak sebelum dikonsumsi untuk menghancurkan patogen yang berpotensi berbahaya yang mungkin dibawanya.

Walaupun memikirkan untuk melakukan diet serangga mungkin membuat perut mual, praktik memakan serangga adalah hal biasa di banyak wilayah di dunia, sebagian besar karena manfaat nutrisinya.

MALINI 

Baca juga: Makan Serangga Atasi Kegendutan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

3 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.


4 Manfaat Diet Rendah Garam

4 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


5 Cara Diet Rendah Garam

4 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
5 Cara Diet Rendah Garam

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda ingin melakukan diet rendah garam.


Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

9 hari lalu

Ilustrasi protein. Shutterstock
Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

Asupan protein hewani sangat penting bagi tubuh manusia. Manusia membutuhkan setidaknya 20 jenis asam amino esensial.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

9 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.


Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

9 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Dampak Gaya Hidup Serbacepat pada Kesehatan Lambung

Kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurang perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama masalah lambung.


Studi: Akses Pangan di Lingkungan Sekitar Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

11 hari lalu

Ilustrasi obesitas. ANTARA
Studi: Akses Pangan di Lingkungan Sekitar Pengaruhi Risiko Obesitas Anak

Studi peneliti dari Harvard Pilgrim Health Care Institute menunjukkan, kondisi lingkungan mempengaruhi obesitas pada anak.


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

14 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.


6 Tanda Anda Berisiko Alami Gangguan Makan

14 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
6 Tanda Anda Berisiko Alami Gangguan Makan

Tak hanya pada remaja, orang dewasa juga banyak yang mengalami gangguan makan. Berikut enam tanda Anda berisiko mengalami gangguan makan.


Makanan Cepat Saji Mengancam Kesehatan Generasi Muda di Prancis

15 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Makanan Cepat Saji Mengancam Kesehatan Generasi Muda di Prancis

Gaya hidup yang kurang aktif yang akan semakin memperparah situasi. Fenomena ini semakin diperburuk dengan maraknya konsumsi makanan cepat saji.