Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Menopause Terlambat dan Risiko yang Mungkin Dialami

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMenopause adalah proses alami yang terjadi ketika ovarium berhenti memproduksi telur dan melepaskan hormon. Ini berarti juga akhir dari siklus menstruasi wanita. Meskipun tidak ada usia yang pasti kapan menopause dimulai, seorang wanita biasanya memasuki menopause antara pertengahan 40-an hingga pertengahan 50-an. Jika seorang wanita, 55 tahun atau lebih, masih belum memasuki masa menopause, itu disebut menopause terlambat.

Menurut Center for Menstrual Disorders and Reproductive Choice, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun. “Usia di mana wanita mencapai menopause biasanya antara 45 hingga 55 tahun. Berbagai faktor menentukan timbulnya menopause yang meliputi ras, etnis, pendidikan, nutrisi, paritas, perokok aktif, penggunaan kontrasepsi oral, aktivitas fisik dan indeks massa tubuh,” kata Savitha Shetty, Konsultan Senior Ahli Obstetri dan Ginekologi, di India.

Seorang wanita mungkin mengalami menopause terlambat karena berbagai faktor. Konsultan Obstetri dan Ginekologi Gunjan Gupta Govil menyebutkan beberapa di antaranya. 

1. Genetika
Genetika menentukan permulaan menopause sekitar separuh waktu, jelasnya. "Jika ibu Anda memasuki menopause terlambat, Anda mungkin juga mengalami menopause terlambat."

2. Obesitas
Menurut Govil, wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas memiliki risiko menopause terlambat 50 persen lebih tinggi daripada wanita lain. "Jaringan lemak memproduksi dan menyimpan estrogen, yang menunda penipisannya dan menyebabkan menopause terlambat," jelasnya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders, menopause terlambat sering terjadi pada wanita gemuk karena lemak dapat menghasilkan estrogen.

3. Masalah tiroid
Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi atau masalah lain dengan kelenjar ini dapat menyebabkan berbagai gangguan hormonal pada wanita. Masalah hormonal ini bisa menjadi alasan terlambatnya menopause.

4. Pola siklus menstruasi
Wanita yang mulai terlambat menstruasi, memiliki ketidakteraturan seumur hidup, atau memiliki kadar estrogen yang tinggi secara alami dapat mengalami menopause di kemudian hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Kehamilan
Waktu dan jumlah kehamilan juga dapat menunda menopause pada banyak wanita. Menopause onset lambat cukup umum dialami sekitar 5 sampai 10 persen wanita, kata Shetty. Namun, ini menjadi perhatian karena wanita yang mencapai menopause lebih lambat memiliki risiko lebih tinggi untuk kanker payudara, rahim, dan ovarium,” kata Mannan Gupta, konsultan fertilitas di New Delhi, India. 

American Society of Clinical Oncology memiliki kesimpulan yang sama. Mereka menyatakan bahwa wanita yang menstruasi selama bertahun-tahun memiliki banyak ovulasi dan peningkatan paparan estrogen, meningkatkan risiko kanker tersebut.

Dr Shetty menambahkan bahwa wanita seperti itu juga memiliki peningkatan risiko kanker endometrium, tumor ovarium, dan keganasan saluran genital. "Sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan dan mendapatkan tes skrining yang diperlukan untuk mengesampingkan kemungkinan terjadinya risiko kesehatan ini," katanya.

Sementara risiko kanker payudara, rahim dan ovarium meningkat dengan menopause terlambat, wanita yang mengalami menopause terlambat memiliki risiko lebih rendah untuk penyakit jantung dan stroke, kata Govil. “Wanita yang mengalami menopause terlambat juga lebih sedikit menderita osteoporosis, memiliki tulang yang lebih kuat, dan lebih sedikit mengalami patah tulang,” dia menambahkan.

INDIAN EXPRESS

Baca juga: Selain Hot Flashes Menopause Juga Menyebabkan Jerawat Simak Cara Ahli Mengatasinnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Bagaimana Rasanya Hot Flashes dan Cara Mengatasinya?

Hot flashes dialami sekitar 70 persen perempuan pada satu waktu di masa transisi menopause. Bagaimana rasanya dan cara mengatasi?


Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

7 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

Saat menstruasi darah yang keluar mungkin saja berbau tidak sedap yang muncul saat mengganti pembalut. Berikut penyebabnya.


Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

8 hari lalu

71 Persen Pria Alami Keluhan Andropause
Gejala Andropause, Menopause Pria yang Berpotensi Terjadi di Usia 40 Tahun

Andropause atau menopause pria ditandai dengan penurunan kadar hormon testosteron, khususnya bagi mereka yang telah berusia di atas 40 tahun.


Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

25 hari lalu

(paling kiri) Gordon Ramsay bersama istri dan anak-anaknya. Foto: Instagram/@gordongram
Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Akibatnya?

Istri Gordon Ramsay mengaku bermasalah dengan infertilitas setelah didiagnosis PCOS. Berikut penjelasan mengenai gangguan hormon ini.


Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

33 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Olahraga Saat Masuki Menopause

Olahraga dapat menjadi alat untuk membangun ketahanan terhadap perubahan yang terjadi ketika masa menopause.


Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

42 hari lalu

Ilustrasi nanas (pixabay.com)
Orang yang Disarankan Tidak Makan Nanas

Nanas mengandung nutrisi yang menghasilkan beragam manfaat kesehatan. Namun, beberapa orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tidak memakan buah ini.


Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

53 hari lalu

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Kelebihan Minum Susu Kedelai Dibanding Susu Sapi, Apa Manfaat Jika DIkonsumsi Perempuan?

susu kedelai memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi tubuh dibanding susu sapi, terutama jika dikonsumsi perempuan. Apakah itu?


Tips Atasi Rambut Rontok di Masa Menopause

53 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rambut rontok dan kusut. Freepik.com
Tips Atasi Rambut Rontok di Masa Menopause

Pakar kesehatan hormon membagi tips mencegah rambut rontok di masa menopause. Berikut di antaranya.


Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

58 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen di masa menopause, setelah melahirkan, atau menyusui.


Gejala Menopause yang Terasa di Mata

58 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Gejala Menopause yang Terasa di Mata

Anda mungkin tak menduga gejala menopause juga bisa muncul di mata. Berikut beberapa di antaranya yang cukup mengganggu.