TEMPO.CO, Jakarta - Retinoid turunan vitamin A ini dapat membuat kulit Anda tampak seperti cermin dengan garis halus dan kerutan yang lebih sedikit, tetapi juga dapat membuat kulit Anda merah, bersisik, dan teriritasi. Tapi bagi sebagian orang retinoid tidak sebanding dengan ketidaknyamanan dan kerumitannya. Jika ingin mengganti retinol, ada banyak alternatif bahan alami yang sama efektifnya (dan jauh lebih tidak mengiritasi) yang terdapat dalam produk perawatan kulit. Yang terbaru menarik perhatian adalah rambutan, buah tropis Asia Tenggara yang memberikan kelebihan" retinoid yang sama untuk pelapisan kulit.
Para ahli menjelaskan beragam manfaat rambutan dalam perawatan kulit. Dari meningkatkan produksi kolagen dan elastin untuk meningkatkan kekecangan kulit hingga memberikan perlindungan antiokidan hingga. Selain itu, pemakaian produk perawatan kulit yang menggunakan rambutan dapat lebih fleksibel.
Manfaat rambutan dalam perawatan kulit
1. Meningkatkan produksi kolagen dan elastin
Jika efek menghaluskan retinoid adalah apa yang Anda cari, Anda akan senang mengetahui bahwa rambutan memiliki manfaat itu. “Daun Rambutan kaya akan corilagin dan telah terbukti merangsang produksi kolagen dan elastin,” kata dokter kulit Hadley King. Rambutan telah terbukti meningkatkan kekencangan dan elastisitas kulit, serta mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan—seperti halnya retinol. Meskipun rambutan dapat mengurangi munculnya garis-garis halus di mana-mana, Dr. King mencatat bahwa bahan ini paling efektif pada garis halus di sekitar mata.
2. Memberikan perlindungan antioksidan
Buah-buahan cenderung mengandung banyak antioksidan, dan untungnya, rambutan tidak berbeda. “Kulit, daging buah, dan bijinya kaya akan gula, tanin, dan flavonoid, yang memiliki sifat antioksidan,” kata Dr. King. Dia mencatat bahwa rambutan juga mengandung antioksidan lain seperti vitamin C dan mangan, yang bekerja bersama-sama untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dari stres lingkungan yang menyebabkan tanda-tanda penuaan.
3. Dapat digunakan kapan saja, oleh siapa saja
“Retinoid dapat menyebabkan kemerahan, pengelupasan, dan iritasi kulit secara keseluruhan,” kata Erin Kleinberg, pendiri SIDIA, merek perawatan kulit yang menggunakan rambutan dalam produknya. Dia menjelaskan bahwa retinoid biasanya merupakan pilihan perawatan kulit untuk malam hari karena membuat kulit lebih sensitif terhadap kerusakan akibat sinar UV. Sebaliknya, rambutan bisa digunakan pagi dan malam karena tidak terlalu sensitif.
Dr. King menambahkan bahwa rambutan mirip dengan bakuchiol, bahan alternatif retinol alami yang ada saat ini, karena keduanya dianggap sebagai alternatif yang lebih lembut untuk retinol karena mereka merangsang produksi kolagen tanpa iritasi sebanyak yang dapat dilihat dengan retinol.
Retinoid salah satu bahan yang bisa dimanfaatkan untuk jerawat. Tapi sementara retinol telah terbukti efektif mengurangi semua jenis jerawat (komedo, whiteheads, cysts, dam lainnya), hal ini tidak berlaku untuk rambutan. Meskipun menawarkan manfaat anti-penuaan, Dr. King menegaskan bahwa kemungkinan tidak akan banyak membantu untuk mencegah timbulnya jerawat.
“Rambutan akan menarik untuk kulit sensitif retinol dan untuk pasien yang menginginkan manfaat anti-penuaan dan meminimalkan pori-pori,” kata dokter kulit Loretta Ciraldo. "Ini juga bisa menjadi pilihan bagi anak muda yang mencari lebih banyak manfaat pencegahan daripada korektif untuk anti-kerut, menghaluskan kulit, dan mencerahkan.”
WELL+GOOD
Baca juga: Manfaat Kulit Rambutan untuk Kulit Wajah, Oke Dijadikan Toner
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.