TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa bagian tubuh memiliki bulu yang lebih panjang daripada bagian lainnya, misalnya di bagian kaki dan ketiak. Sebagian orang tidak menyukainya sehingga memutuskan untuk menghilangkan bulu-bulu tersebut. Namun, selalu muncul pertanyaan bagaimana cara terbaik menghilangkannya, dengan waxing atau cukur?
Keputusan yang diambil bisa berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Waxing mungkin tampak lebih menyakitkan daripada mencukur, tetapi lebih efisien dalam jangka panjang.
Berikut empat alasan mengapa waxing sering jadi pilihan dibandingkan dengan mencukur, seperti yang diungkap Rayed Merchant, Director Marketing (Global) & Head Brand Procurement, SSIZ International, merek produk perawatan tubuh dan kecantikan.
1. Hasil halus dan tahan lama
Jika menggunakan wax alih-alih mencukur, kulit bisa menjadi halus selama hampir tiga minggu, sedangkan mencukur hanya bertahan beberapa hari sebelum bulu-bulu tumbuh kembali. Ini karena waxing menghilangkan rambut dari akar sehingga butuh waktu lebih lama untuk tumbuh.
2. Minim risiko luka dan gatal
Mencukur dapat menyebabkan luka dan memar. Ketika kulit terkena pisau cukur, ada risiko infeksi. Waxing memungkinkan mencabut rambut-rambut halus tanpa goresan dan luka yang menyakitkan yang disebabkan oleh pisau silet. Selain itu, mencukur dapat menyebabkan folikel rambut meradang, gatal, rambut tumbuh ke dalam, dan luka akibat pisau cukur.
Baca juga:
Waxing memiliki manfaat tambahan untuk membantu menghilangkan sel-sel kulit mati. Pengangkatan sel kulit mati akan melembutkan kulit. Tapi bukan berarti sebelum melakukan waxing, orang tidak boleh melakukan eksfoliasi. Lakukan eksfoliasi kulit beberapa hari sebelum waxing untuk menghindari rambut tumbuh ke dalam.
Sebagian orang memperhatikan bahwa kulit mereka tampak lebih gelap setelah bercukur, sedangkan ini tidak terjadi setelah waxing.
3. Pertumbuhan kembali rambut tipis
Melakukan rutinitas waxing yang teratur dapat membuat bulu atau rambut halus tumbuh lebih lambat. Jika sudah sering melakukan waxing untuk waktu yang lama, rambut hampir tidak terlihat saat tumbuh kembali. Ini dimungkinkan karena waxing terus-menerus melemahkan folikel rambut, membuatnya tampak lebih tipis dan lebih halus. Saat bercukur, bulu hanya dipotong di bagian paling tebal dari folikel, menyebabkannya tumbuh kembali lebih tebal.
Meski demikian, ada beberapa efek samping dari waxing. Byrdie melaporkan, ada risiko kulit jadi kemerahan terutama di area sensitif. Bahkan sebagian orang bisa mengalami memar. "[Memar] bisa menjadi hal yang umum untuk kulit sensitif," kata waxing specialist Rachael Gallo.
Jika tidak berhati-hati, waxing juga bisa membuat kulit terlihat seperti terbakar dan tergores jika wax yang digunakan terlalu panas. Ini sering terjadi pada proses waxing yang dilakukan di rumah bukan oleh profesional.
TIMES OF INDIA | BYRDIE
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Pigmentasi Kulit Ketiak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.