Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Memanfaatkan Ampas Kopi untuk Rumah dan Tanaman

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Athena Lam
Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Athena Lam
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi telah menjadi minuman pilihan bagi orang-orang di seluruh dunia. Ini adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari kebanyakan orang, memberi dorongan kafein yang dibutuhkan untuk memulai di pagi hari atau untuk mendorong suasana hati di sore.

Tapi pengalaman minum kopi hampir semua orang berakhir dengan cara yang sama, di mana ampas kopi bekas ke tong sampah. Padahal ada banyak kegunaan dari ampas kopi ini. Dari penggunaan praktis untuk operasi rumah dan kebun hingga pembersihan, ampas kopi dapat digunakan dengan berbagai cara.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan kembali ampas kopi yang tersisa

1. Menetralisir bau

Ampas kopi menyerap semua bau di sekitarnya. Daripada menggunakan soda kue, coba taruh semangkuk bubuk kopi di lemari es untuk menghilangkan bau makanan basi atau di lemari untuk menghilangkan bau apek. Anda dapat menempatkan beberapa ampas kering yang sudah digunakan ke dalam stoples dangkal di bagian belakang lemari es Anda. Nitrogen yang ada di ampas kopi yang membentuknya menjadi amandemen tanah yang sangat baik juga bereaksi dengan belerang di udara, menariknya keluar dan menjebaknya di tanah. Selain itu, ini bukan hanya pewangi lemari es, itu bekerja hampir di mana saja ada bau tak sedap.

2. Penggosok panci dan wajan 

Bawa kembali kilau itu ke peralatan penggunaan sehari-hari Anda dan buat panci dan wajan Anda menjadi baru dengan bantuan bubuk kopi! Bubuk kopi memiliki tekstur kasar yang cukup abrasif untuk menggosok makanan yang menempel di dasar panci dan wajan tanpa merusak permukaannya. Dengan menggunakan sabut gosok, sedikit deterjen dan taburan bubuk kopi yang lembut, sisa makanan dapat dengan mudah dihilangkan.

3. Lilin berbahan dasar kopi

Buat lilin berbahan dasar kopi untuk menyelimuti rumah Anda dengan aroma kopi yang luar biasa. Hanya dengan empat bahan, bubuk kopi, lilin, sumbu lilin, dan toples favorit Anda; tuangkan lilin secara bertahap ke dalam stoples jelly kecil, tambahkan bubuk kopi saat Anda pergi. Nyalakan salah satu lilin tersebut dan ruang tamu Anda akan berubah menjadi surga beraroma kopi. Saat lilin padam, aroma kopi yang memabukkan akan menarik perhatian semua orang, menciptakan suasana yang menenangkan dan menyenangkan.

4. Memupuk Kebun

Karena sebagian besar tanah kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal tanaman, tanaman yang tumbuh di tanah tersebut tetap terkuras karena tidak menyerap nutrisi yang cukup yang dibutuhkan untuk perkembangannya. Akibatnya, sebagian besar kebun membutuhkan pemupukan untuk memastikan bahwa tanaman menerima nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Bubuk kopi mengandung nutrisi penting yang membantu drainase, retensi air, dan ventilasi tanah di kebun Anda. Anda bisa menaburkan bubuk kopi tipis-tipis ke tanah atau menambahkannya ke tumpukan kompos untuk digunakan sebagai pupuk. Menyebarkan bubuk kopi di sekitar kebun Anda menarik cacing, memberikan banyak nutrisi yang akan menikmati pertumbuhan dan kualitas kebun Anda. Ini sangat bermanfaat untuk mawar, azalea, rhododendron, camelia, dan bunga yang menyukai asam lainnya.

5. Pengusir Serangga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bubuk kopi juga membantu pengendalian hama di kebun. Siput dan semut terhalang oleh hamburan tanah yang diseduh di tempat tidur taman atau di atas tanaman pot. Anda juga dapat membuat tanah menjadi sebuah pita untuk membuat penghalang di sekitar tanaman yang mengusir semut dan siput. Perlu diingat bahwa saat ampas kopi terdegradasim akan membuat segalanya lebih asam. Anda juga dapat menyebarkan garis setebal 1-2 inci di sekitar area rentan di rumah Anda untuk mencegah masuknya koloni semut. Setiap dua minggu, Anda harus mengganti saluran itu dengan alasan baru.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Ampas Kopi Sering Dilupakan, Ini Manfaat untuk Kulit dan Rambut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pramugari Ini Imbau Penumpang Tidak Minum Kopi dari Pesawat, Kenapa?

9 jam lalu

Ilustrasi wanita di dalam pesawat terbang. Freepik.com
Pramugari Ini Imbau Penumpang Tidak Minum Kopi dari Pesawat, Kenapa?

Daripada minta kopi dari pesawat, dia menyarankan membelinya di bandara.


Mengapa Indera Penciuman Melemah Seiring Bertambahnya Usia?

19 jam lalu

Kehilangan indera penciuman dan rasa tetap menjadi salah satu gejala yang paling membingungkan terkait dengan Covid-19.
Mengapa Indera Penciuman Melemah Seiring Bertambahnya Usia?

Melemahnya indera penciuman disebabkan berbagai faktor, seperti perubahan pada struktur dan fungsi hidung serta penurunan jumlah reseptor penciuman.


Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

6 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Gemar Minum Kopi? Kenali Waktu Ideal Mengonsumsinya

Jangka waktu dalam mengonsumsi kopi dapat sangat mempengaruhi dampaknya terhadap fungsi tubuh.


Mengenal Jenis Kopi Tradisional di Bali Pulina, dari yang Paling Kuat hingga Manis

9 hari lalu

Berbagai jenis kopi Arabica Kintamani yang disajikan di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Mengenal Jenis Kopi Tradisional di Bali Pulina, dari yang Paling Kuat hingga Manis

Berikut ini 4 jenis kopi khas Bali dengan proses yang berbeda-beda dari tanaman biji kopi arabika Kintamani.


3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

10 hari lalu

Ilustrasi bunga melati. theayurveda.org
3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

Tanaman beraroma wangi tak hanya memikat karena aromanya. Tapi, juga untuk tanaman hias


Menjelajah Wisata Edukasi Kopi Bali Pulina di Gianyar Ubud

12 hari lalu

Berbagai jenis kopi Arabica Kintamani yang disajikan di Bali Pulina. Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Intan Setiawanty.
Menjelajah Wisata Edukasi Kopi Bali Pulina di Gianyar Ubud

Bali Pulina menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kopiBal


Tips Menanam Cabai Rawit di Polybag Agar Berbuah Ranum

12 hari lalu

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memanen cabai dalam pencanangan gerakan nasional menanam cabai di Kostrad Cilodong, 22 November 2016. TEMPO/Imam Hamdi
Tips Menanam Cabai Rawit di Polybag Agar Berbuah Ranum

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menanam cabai rawit di pot atau polybag


Mahasiswa Unja Buat Alat Penyiram Tanaman Otomatis yang Terhubung dengan Smartphone

14 hari lalu

Kelompok mahasiswa Unja membuat alat penyiram tanaman otomatis yang dihubungkan dengan smartphone. Dok. Unja
Mahasiswa Unja Buat Alat Penyiram Tanaman Otomatis yang Terhubung dengan Smartphone

Inovasi teknologi alat penyiraman tanaman otomatis berbasis mikrokontroler buatan mahasiswa Unja ini dapat dikontrol melalui smartphone.


Asal Usul Kopitiam, Kedai Kopi yang Dikembangkan Etnis Tionghoa

16 hari lalu

Kedai Kopitiam Oey,  Makassar. TEMPO/Fahmi Ali
Asal Usul Kopitiam, Kedai Kopi yang Dikembangkan Etnis Tionghoa

Kopitiam atau kedai kopi tertua di Indonesia terdapat di Singkawang, Kalimantan Barat. Bagaimana asal usulnya?


Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

21 hari lalu

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.