TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perhiasan Tulola Design menggandeng 11 UMKM lokal untuk membuat pameran bertema Perempuan dan Alam. Happy Salma, Co-Founder Tulola Design mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan tahunan mereka. "Kami bekerja sama dengan UMKM yang memiliki visi misi sama dengan kita yang mengedepankan bahan alami, handmade, dan memberikan spirit kepada perempuan," katanya pada 26 Agustus 2022.
Para UMKM itu terbagi dalam 3 kategori, yaitu fashion yang terdiri dari SukhaCitta, Amanda Hartanto Batik, Masshiro, dan Niluh Jelantik. Sedangkan untuk katagori lifestyle terdapat Kiloalta, Kemayu, dan SADA beauty. Terakhir, katagori living yang menghadirkan Sleep Buddy, Keramik Alarasati, Handep, dan Arbor & Troy.
Happy Salma mengatakan ada makna tersendiri dalam pameran kali ini, ia mengambil tema Perempuan dan Alam. "Jadi memang banyak perhiasan yang kami buat munculkan motif alam, seperti embun jatuh, atau isyarat semesta seperti bulan purnama, bulan sabit," katanya.
Konferensi pers Tulola bertema Wanita dan Alam pada 26 Agustus 2022/Tulola
Happy Salma pun mengatakan koleksi Wanita dan Alam Tulola Design terdiri dari 10 perhiasan terbaru. Mulai dari subeng, anting, kalung, cuff, hingga bros. "Wanita menjadi garda terdepan untuk tiap perubahan sekecil apa pun di semesta. Selain itu, keduanya adalah isu urgent yang harus kita suarakan bersama. Jadi dari mulai proses pembuatan hingga nama koleksi, semua terinspirasi dari perempuan dan alam,"
Happy Salma dan tim menganggap para wanita juga memiliki peranan penting dalam merawat dan meruwat bumi. Sosok perempuan ada garda terdepan rumah tangga dan kehidupan sosial budaya yang jarang diperhitungkan. Merekalah yang sebetulnya paling cekatan dan melakukan tindakan signifikan. Aksi kecil sehari-hari mereka yang menjaga alam adalah kontribusi nyata dalam merawat keberlangsungan alam sekitar dalam kehidupan.
Koleksi kali ini juga menggunakan nama-nama unik. Ada anting Wanita dan Tubuh, Padang Ilalang, Wanita dan Mimpi, Kelopak Rembulan, Sinaran, Jiwa, The Ubud, dan Akar Beringin. Inspirasi dari masing-masing perhiasan juga beragam, salah satunya dari seorang perempuan bernama Inggit dari karya sastra Ku Antar ke Gerbang oleh Ramadhan KH.
Baca: Happy Salma Transfer Warisan Leluhur Jadi Perhiasan Kekinian