TEMPO.CO, Jakarta - Laser wajah merupakan salah satu prosedur kecantikan yang bermanfaat meremajakan kulit, memudarkan kerutan halus, bintik-bintik penuaan, bekas jerawat, mengembalikan warna atau tekstur kulit tidak merata, dan memperbaiki kulit yang rusak akibat sinar matahari. Laser berkeja dengan menguapkan lapisan luar kulit, untuk kemudian mendorong pertumbuhan serat kolagen baru.
Bagaimana Merawat Kulit yang Baru Dilaser?
1. Mengutip Cleveland Clinic di laman clevelandclinic.org, usai perawatan laser wajah, mungkin kulit akan menjadi merah, sensitif, dan menimbulkan sensasi terbakar. Saat ini terjadi, jangan menggaruk atau mencungkil kulit yang berkerak karena dapat menyebabkan jaringan parut atau infeksi.
2. Tidur dengan bantal tambahan untuk mengurangi pembengkakan selama empat hari pertama setelah prosedur.
3. Kompres dingin atau kompres es yang dibungkus kain selama 15 menit setiap satu hingga dua jam sesuai kebutuhan, selama 24 hingga 48 jam pertama.
4. Oleskan lapisan tipis petroleum jelly (atau pelembab oklusif apa pun) atau salep antibiotik (seperti bacitracin) ke area kulit yang dilaser dua kali sehari, sampai kulit sembuh.
5. Hindari perawatan wajah yang agresif, seperti tretinoin atau asam glikolat, minimal selama empat minggu.
6. Jangan merokok, karena dapat memperlambat proses penyembuhan.
Usia penyembuhan kulit, Healthline di situs healthline.com mengingatkan supaya selalu menggunakan tabir surya minimal SPF 30 untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Gunakan pula pelembap dan terapkan petunjuk cuci muka yang disarankan dokter.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Risiko Perawatan Laser Wajah, Warna Kulit Berubah Hingga Infeksi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.