TEMPO.CO, Jakarta - Eve Jobs, putri pendiri Apple Steve Jobs, kehilangan ayahnya karena kanker ketika dia berusia 13 tahun. Sekarang, dia menjaga ingatannya tetap hidup dengan koleksi T-shirt Apple vintage-nya yang terus bertambah.
Satu T-shirt sangat pribadi, karena dianggap sebagai prototipe unik dari era Komputer 1 yang dibuat oleh Jobs ketika dia menjalankan Apple dari garasinya. Bagian depan kemeja itu bertuliskan, "Eve punya ide yang tepat," sementara bagian belakangnya melanjutkan teks: "Dia memilih sebuah apel."
“Itu sangat berarti bagi saya. Saya tersenyum setiap kali memakainya,” kata Eve kepada Vanity Fair.
Lulusan Stanford dan penunggang kuda ulung itu bahkan terlihat mirip ayahnya untuk pemotretannya dengan majalah tersebut. Dia berpose dalam gaun turtleneck Saint Laurent hitam yang mengingatkan pada atasan khas Jobs. "Seperti ayah seperti anak perempuan," komentar seorang penggemar di postingan Instagram Eve tentang pemotretan tersebut.
Penunggang kuda kelas dunia berusia 24 tahun dan lulusan Stanford ini menukar Lembah Silikon ke New York City pada musim gugur 2021 setelah melakukan debut fashion show untuk Coperni di Paris Fashion Week. Dia tampil di fashion show pertama mengenakan atasan turtleneck hijau, label tersebut bahkan meluncurkan tas tangan "Origami", yang bentuknya terinspirasi oleh ikon aplikasi Foto iPhone, selama pertunjukan.
Jobs yang membuat debut modelingnya dalam iklan Glossier 2020 kini bergabung dengan agensi model DNA, bersama orang-orang seperti Emily Ratajkowski, Kaia Gerber dan Linda Evangelista - dan dia membuat debut Met Gala pada bulan Mei, mengenakan Louis Vuitton. Dia telah menandatangani kesepakatan untuk menjadi wajah Louis Vuitton dan akan membintangi kampanye digital akhir tahun ini.
Dengan Fashion Week hampir tiba lagi, Jobs berharap dapat berjalan di banyak catwalk utama. Dia mengatakan awalnya tidak pernah berencana menekuni modeling. "Saya lebih bersyukur daripada gugup,” katanya. "Saya tidak pernah meramalkan pemodelan, dan dengan iseng, saya seperti, 'Mengapa tidak?' Itu mengacu pada hal-hal yang saya tahu, memicu bagian dari diri saya yang selalu bersaing."
Eve Jobs sangat menyadari betapa terpesonanya hidupnya, terlepas dari kematian mendadak ayahnya karena kanker ketika dia berusia 13 tahun. Dia menganggap ibunya, eksekutif bisnis dan dermawan Laurene Powell Jobs, sebagai cahaya penuntun. “Ketika hidup saya sedikit terbuka, saya akan menemukan jalan saya untuk memberi dampak bagi kebanyakan orang dengan cara terbaik,” katanya. “Saya ingin meluangkan waktu dan melakukannya dengan benar dan menemukan sesuatu yang saya sukai, sama seperti saya melihat ibu saya menemukan cara untuk menjangkau orang-orang.”
PAGESIX | VANITY FAIR
Baca juga: Potret Eve Jobs, Putri Pendiri Apple Steve Jobs yang Memulai Debutnya jadi Model
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
