TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar anak-anak penuh energi dan itu pertanda bagus. Jika dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak hampir tidak pernah duduk dan ingin bermain sepanjang hari. Aktivitas sangat bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak dan harus didorong. Namun, penting juga untuk mengidentifikasi apakah si kecil tergolong anak hiperaktif.
Beberapa tanda umum yang terlihat pada anak hiperaktif adalah mereka biasanya mengalami kesulitan dalam mengikuti petunjuk. Mereka mudah khawatir, frustrasi, marah, dan sedih. Mereka hampir tidak mendengarkan, berbicara terlalu banyak, dan biasanya menyela pembicaraan orang lain. Anak hiperaktif adalah anak yang impulsif, terlalu antusias, dan selalu bersemangat dengan energi yang tidak terbatas.
Hiperaktif berhubungan dengan otak. Perlu dicatat bahwa anak hiperaktif bukanlah anak nakal. Mereka hanya membutuhkan lebih banyak perhatian dan kesabaran untuk membantu menstabilkan dan menyalurkan energi juga proses berpikir mereka dengan cara dan arah yang benar.
Ada beberapa permainan dan aktivitas yang menyenangkan dan mengasyikkan yang dapat diikuti agar anak bisa berpartisipasi untuk membantu mereka lebih fokus, belajar, dan tumbuh sebagai orang yang bahagia, percaya diri, dan sadar diri.
1. Karate untuk menyalurkan energi
Mempelajari gerakan karate dapat membantu anak belajar bagaimana menyalurkan energinya. Ini juga meningkatkan daya konsentrasi mereka dan menenangkan pikiran mereka. Selain karate, anak juga bisa mencoba aktivitas seni bela diri lainnya.
Studi menunjukkan bahwa seni bela diri dapat memperkuat jaringan saraf di otak dan memungkinkan anak-anak dengan ADHD (Attention-deficit/hyperactivity disorder) untuk melatih pengendalian diri. Ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri anak dan meningkatkan koordinasi pikiran dan tubuh mereka.
2. Olahraga luar ruangan untuk aktivitas
Bermain olahraga luar ruangan setiap hari adalah cara yang sehat untuk membantu anak yang hiperaktif memanfaatkan dan menyalurkan energinya secara produktif. Mereka dapat memilih olahraga aktif pilihan mereka seperti sepak bola, bola basket, bola voli, dan bulu tangkis. Olahraga tim juga akan meningkatkan keterampilan sosial mereka dan mengajari mereka nilai-nilai kunci seputar semangat tim, sportivitas, dan kompetisi.
Jika tidak ada kelompok anak untuk bermain atau juga sibuk, orang tua dapat membantu menanamkan kebiasaan berlari setiap hari. Ini adalah cara yang bagus untuk menjernihkan pikiran dan meningkatkan stamina dan berolahraga.
3. Musik untuk menenangkan pikiran
Salah satu cara mengatasi anak hiperaktif adalah dengan memberi mereka ruang menggunakan seluruh energinya, seperti dalam olahraga. Namun, mereka tidak harus selalu berlari dan cepat atau lambat, mereka perlu memiliki rasa stabilitas.
Musik adalah alat yang hebat untuk menenangkan pikiran anak dan membantu mereka bersantai, terutama setelah aktivitas seperti sepulang sekolah. Beri anak waktu untuk mengeksplorasi berbagai lagu dan memilih apa yang mereka sukai. Jika mereka lebih tertarik pada musik, orang tua juga dapat mendorong mereka untuk belajar memainkan alat musik atau ikut serta dalam kelompok paduan suara sekolah.
4. Berenang untuk kontrol
Berenang adalah olahraga yang bagus untuk anak-anak hiperaktif. Olahraga ini membantu untuk melepaskan kelebihan energi, meningkatkan fokus dan mengurangi impulsif dan kegelisahan pada anak-anak dengan ADHD. Itu juga dapat meningkatkan harga diri anak.
Fakta menarik, perenang terkenal dan peraih medali emas Olimpiade Michael Phelps didiagnosis menderita ADHD pada usia 9 tahun. Dia adalah anak yang sering dianggap nakal yang tidak bisa fokus pada apa pun di sekolah. Belajar berenang membantunya menenangkan pikirannya dan merasa terkendali untuk pertama kalinya.
5. Game otak untuk stabilitas
Mengajarkan anak hiperaktif duduk dan bermain dengan pikiran mereka mungkin sangat menantang. Namun, melakukannya benar-benar sepadan dengan usaha. Beri mereka teka-teki gambar atau bermain game dengan mereka seperti catur, memori, ludo, dan scrabble.
Salah satu keuntungan terbesarnya adalah mereka akan meningkatkan kemampuan berpikir dan daya konsentrasi anak. Dengan latihan teratur dan menikmati permainan, orang mungkin melihat peningkatan dalam rentang perhatian dan keterampilan memecahkan masalah anak hiperaktif.
TIMES OF INDIA
Baca juga: 5 Tips Menghadapi Anak Hiperaktif, Kuncinya Imbangi Kebebasan dengan Ketertiban
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.