TEMPO.CO, Jakarta - Sejak memiliki anak, aktris dan komedian Mindy Kaling merahasiakan kehidupan pribadinya. Tetapi dia jujur tentang perannya sebagai ibu, kesehatan mental, dan latihan yang dia andalkan untuk menjadi bu yang lebih sabar.
Wanita berusia 43 tahun itu memilihmenjadi seorang ibu di usia akhir tiga puluhan. Dalam wawancara dengan Marie Claire, dia mengatakan bahwa dia sengaja menunggu sampai dia memiliki "sarana" untuk menjadi orang tua tunggal. "Pilihan untuk memiliki anak - sendiri, dengan caramu sendiri - adalah bagian terbaik dalam hidup saya," katanya. "Itu adalah hal yang saya harap, para wanita merasa percaya diri melakukannya sendiri."
Meskipun Kaling belum menceritakan apakah dia sendiri membekukan telurnya atau tidak, dia menyukai wanita yang memiliki pengetahuan dan sumber daya untuk melakukannya jika mereka mau. "Saya berharap setiap gadis berusia 19 tahun akan pulang dari perguruan tinggi dengan hadiah, daripada membelikan mereka perhiasan atau liburan atau apa pun akan lebih baik orang tua mereka membawa mereka untuk membekukan telur mereka," katanya kepada Marie Claire. Ini akan memungkinkan orang untuk fokus pada karier dan cinta mereka di usia dua puluhan dan tiga puluhan, sambil mengetahui bahwa mereka masih dapat memiliki anak dengan atau tanpa pasangan ketika mereka siap secara emosional. Sayangnya, untuk mengikuti prosedur tersebut memang perlu biaya besar.
Ini bukan pertama kalinya Kaling mengungkapkan pendapatnya tentang pembekuan sel telur. Faktanya, dia menyampaikan seluruh monolog tentang manfaat pembekuan telur kepada wanita kampus dalam salah satu episode acaranya The Mindy Project, di mana dia berperan sebagai ob-gyn, pada 2015.
Kaling awalnya tidak peduli pada kesehatan, apalagi kesehatan mental. Ini sebagian karena budaya India dan keluarganya. "Jika seseorang yang dikenal atau seseorang dalam keluarga atau keluarga besar menemui terapis atau menemui psikolog atau menjalani pengobatan atau semacamnya, itu dinilai sebagai masalah nyata, kesedihan nyata, atau tragedi bagi sebuah keluarga," dia berkata.
Pola pikirnya berubah setelah kehilangan ibunya karena kanker pankreas pada 2012 dan menjalani terapi untuk mengatasinya. "Saya pikir kamu bisa menyelesaikan lebih banyak hal jika bisa berbicara dengan orang yang tepat tentang hal-hal yang terjadi dalam hidupmu," katanya kepada Marie Claire. "Saya ingat berpikir, '[terapi] ini sangat membantu, tetapi ini bahkan akan membantu ketika saya masih muda, ketika saya memiliki masalah,'" katanya. "Hidup ini sangat sulit. Dan saya tidak berpikir kamu hanya harus bergantung pada teman dan keluarga untuk membantu melewati hal-hal itu."
Untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, Mindy Kaling rajin berlari. Olahraga ini membuat dia fokus dan membuatnya menjadi penulis yang lebih baik. Dan yang terpenting, ini membuat dia menjadi orang yang ramah dan ibu yang sabar.
SHAPE | MARIE CLAIRE
Baca juga: Curhat Mindy Kaling Selalu Panik saat Menyusui karena ASI Sedikit
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.