Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mindy Kaling Ungkap Alasannya Punya Anak di Usia Matang

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Selain berwajah cantik, Mindy Kaling dikenal sebagai aktris yang berotak encer. Aktris
Selain berwajah cantik, Mindy Kaling dikenal sebagai aktris yang berotak encer. Aktris "The Mindy Project" ini juga masuk ke dalam daftar wanita tercantik tahun 2014 versi majalah People. Richard Mcblane/Getty Images for SXSW
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak memiliki anak, aktris dan komedian Mindy Kaling merahasiakan kehidupan pribadinya. Tetapi dia jujur tentang perannya sebagai ibu, kesehatan mental, dan latihan yang dia andalkan untuk menjadi bu yang lebih sabar. 

Wanita berusia 43 tahun itu memilihmenjadi seorang ibu di usia akhir tiga puluhan. Dalam wawancara dengan Marie Claire, dia mengatakan bahwa dia sengaja menunggu sampai dia memiliki "sarana" untuk menjadi orang tua tunggal. "Pilihan untuk memiliki anak - sendiri, dengan caramu sendiri - adalah bagian terbaik dalam hidup saya," katanya. "Itu adalah hal yang saya harap, para wanita merasa percaya diri melakukannya sendiri."

Meskipun Kaling belum menceritakan apakah dia sendiri membekukan telurnya atau tidak, dia menyukai wanita yang memiliki pengetahuan dan sumber daya untuk melakukannya jika mereka mau. "Saya berharap setiap gadis berusia 19 tahun akan pulang dari perguruan tinggi dengan hadiah, daripada membelikan mereka perhiasan atau liburan atau apa pun akan lebih baik orang tua mereka membawa mereka untuk membekukan telur mereka," katanya kepada Marie Claire. Ini akan memungkinkan orang untuk fokus pada karier dan cinta mereka di usia dua puluhan dan tiga puluhan, sambil mengetahui bahwa mereka masih dapat memiliki anak dengan atau tanpa pasangan ketika mereka siap secara emosional. Sayangnya, untuk mengikuti prosedur tersebut memang perlu biaya besar. 

Ini bukan pertama kalinya Kaling mengungkapkan pendapatnya tentang pembekuan sel telur. Faktanya, dia menyampaikan seluruh monolog tentang manfaat pembekuan telur kepada wanita kampus dalam salah satu episode acaranya The Mindy Project, di mana dia berperan sebagai ob-gyn, pada 2015.

Kaling awalnya tidak peduli pada kesehatan, apalagi kesehatan mental. Ini sebagian karena budaya India dan keluarganya. "Jika seseorang yang dikenal atau seseorang dalam keluarga atau keluarga besar menemui terapis atau menemui psikolog atau menjalani pengobatan atau semacamnya, itu dinilai sebagai masalah nyata, kesedihan nyata, atau tragedi bagi sebuah keluarga," dia berkata.

Pola pikirnya berubah setelah kehilangan ibunya karena kanker pankreas pada 2012 dan menjalani terapi untuk mengatasinya. "Saya pikir kamu bisa menyelesaikan lebih banyak hal jika bisa berbicara dengan orang yang tepat tentang hal-hal yang terjadi dalam hidupmu," katanya kepada Marie Claire. "Saya ingat berpikir, '[terapi] ini sangat membantu, tetapi ini bahkan akan membantu ketika saya masih muda, ketika saya memiliki masalah,'" katanya. "Hidup ini sangat sulit. Dan saya tidak berpikir kamu hanya harus bergantung pada teman dan keluarga untuk membantu melewati hal-hal itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, Mindy Kaling rajin berlari. Olahraga ini membuat dia fokus dan membuatnya menjadi penulis yang lebih baik. Dan yang terpenting, ini membuat dia menjadi orang yang ramah dan ibu yang sabar.

SHAPE | MARIE CLAIRE

Baca juga: Curhat Mindy Kaling Selalu Panik saat Menyusui karena ASI Sedikit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

15 jam lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
4 Kunci Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja Menurut Kemenkes

Kemenkes menyebut empat hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja sesuai tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2024.


Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

Aktivitas memasak bermanfaat untuk kesehatan mental, seperti meredakan stres dan kecemasan


Pemicu Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

2 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Pemicu Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menjaga kesehatan mental penting untuk dilakukan. Terutama di lingkungan kerja


7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

2 hari lalu

Generasi Z. Foto: Canva
7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

Mengenal karakteristik generasi Z yang disebut andal di sektor teknologi, tetapi juga dianggap rapuh secara mental.


Tips Menjaga Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

2 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Tips Menjaga Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Kesehatan mental begitu penting untuk dijaga, terutama dalam lingkungan kerja.


Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

5 hari lalu

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

Kemandirian merupakan kemampuan yang dapat dilatih sejak dini. KemenPPPA mengajak orang tua menumbuhkan kemandirian anak lewat membacakan buku cerita.


Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

6 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

7 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

7 hari lalu

BamBam GTO7. Soompi
BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.


Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

7 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.