Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tips Meninggalkan Lingkungan Pekerjaan yang Toxic

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita dan rekan kerja. Freepik.com
Ilustrasi wanita dan rekan kerja. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak peduli apakah itu dengan pasangan, teman, atau anggota keluarga, tanda-tanda toxic relationship seringkali sama, pikiran dan pendapat Anda tidak dipertimbangkan, Namun toxic relationshiop bukan dengan pasangan romantis atau teman saja, tapi juga pekerjaan

Pekerjaan toxic didefinisikan sebagai lingkungan kerja negatif yang membebani kesejahteraan mental karyawan, dengan ciri-ciri utama termasuk bos yang kasar, perilaku diskriminatif atau melecehkan, politik kantor yang intens, dan budaya gosip atau persaingan. Dan tempat kerja ini lebih umum daripada yang Anda kira: survei tahun 2020 dari Emtrain menemukan bahwa 41 persen karyawan tidak menganggap tempat kerja mereka akan menanggapi keluhan pelecehan dengan serius, dan 29 persen telah meninggalkan pekerjaan karena konflik di tempat kerja.

Membuat keputusan untuk meninggalkan lingkungan kerja yang toxic tidaklah mudah (atau mungkin bagi semua orang, tergantung pada kendala keuangan atau kebutuhan akan asuransi kesehatan). Jika Anda berencana untuk meninggalkan pekerjaan toxic berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Bersikaplah lembut pada diri sendiri

Pekerjaan Anda adalah hubungan di mana Anda telah menginvestasikan banyak waktu, energi, dan mungkin uang, dan ketika itu tidak berhasil seperti yang Anda rencanakan, itu menyedihkan. Hargai perasaan Anda dan tunjukkan kebaikan pada diri sendiri. Lakukan sebanyak mungkin hal yang membuat Anda merasa bahagia dan segar kembali. 

2. Jangan merasa harus menjelaskan diri sendiri atau membenarkan kepergianmu

Sangat mudah untuk merasa bahwa Anda berhutang penjelasan rinci kepada semua rekan kerja Anda, bahkan yang mungkin menjadi bagian dari alasan kepergian Anda—terutama jika Anda pergi tiba-tiba, atau tanpa pekerjaan lain yang menunggu. Yang benar adalah, Anda tidak berhutang penjelasan kepada siapa pun tentang mengapa Anda harus meninggalkan lingkungan kerja yang toxic. Jika mau, Anda dapat menjangkau rekan kerja mana pun yang Anda rasa dekat dan memberi tahu mereka sesedikit atau sebanyak yang Anda suka, tetapi Anda tentu tidak harus melakukannya. 

3. Cobalah untuk tidak menanggapi kepergian Anda secara pribadi

Bagaimana seseorang memperlakukan Anda biasanya bukan cerminan langsung dari Anda sebagai pribadi melainkan cerminan dari masalah internal mereka sendiri. Jika Anda mendapat penolakan karena membuat keputusan yang terbaik untuk Anda dan kesejahteraan Anda, maka itu adalah lebih banyak bukti bahwa keputusan Anda untuk pergi adalah keputusan yang benar.

4. Ingat: Tempat kerja yang toxic bukan salahmu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda tidak mengontrol atasan atau lingkungan kerja Anda, dan karena itu Anda tidak dapat bertanggung jawab penuh atas masalahnya (atau memperbaikinya). Sama seperti setiap hubungan, hubungan kita dengan pekerjaan harus berjalan dua arah agar menjadi hubungan yang sehat. Jika Anda adalah satu-satunya yang memberi dan berkorban, atau jika Anda meminta dukungan tetapi kekhawatiran Anda tidak didengar atau dihormati, maka masalahnya bukan Anda. 

WELL+GOOD

Baca juga: 6 Efek Negatif dalam Lingkungan Kerja yang Toxic

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

15 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Menciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

Tips menciptakan lingkungan kerja yang positif dan inklusif, dengan memberdayakan setiap karyawan untuk tumbuh, baik secara pribadi maupun profesional


6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

19 hari lalu

Ilustrasi saudara perempuan. Freepik.com/Wayhomestudio
6 Tanda Anda Punya Saudara yang Toxic

Perseteruan sesama saudara sering terjadi pada banyak orang, bahkan sampai memutus silaturahmi. Berikut tanda-tanda saudara yang toxic.


Tips buat Pekerja Atasi Lesu di Sore Hari, Bukan dengan Kopi dan Camilan

22 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tips buat Pekerja Atasi Lesu di Sore Hari, Bukan dengan Kopi dan Camilan

Pakar mengatakan pukul 15.00 tak harus menjadi pembunuh produktivitas pekerja. Ia pun membagi tips untuk mengatasinya.


Pengertian Surat Lamaran Kerja dan Cara Membuatnya

26 hari lalu

Saat akan melamar pekerjaan, salah satu syarat yang umum diberikan adalah surat lamaran kerja. Berikut ini contoh surat lamaran kerja untuk berbagai posisi.  Foto: canva
Pengertian Surat Lamaran Kerja dan Cara Membuatnya

Bagi Anda yang berencana melamar pekerjaan, ketahui apa itu surat lamaran kerja, fungsi, dan cara membuatnya agar dilirik HRD.


20 Pertanyaan Interview Kerja yang Sering Ditanyakan HRD dan Tips Menjawabnya

28 hari lalu

Seorang pelamar kerja sedang melakukan interview, dengan seorang perwakilan dari sebuah perusahaan. Goyang, Korea Selatan, 21 April 2015. Seong Joon Cho/Getty Images
20 Pertanyaan Interview Kerja yang Sering Ditanyakan HRD dan Tips Menjawabnya

Sebelum melakukan wawancara kerja, sebaiknya pelajari beberapa pertanyaan interview kerja berikut ini yang sering ditanyakan oleh HRD.


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

31 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


10 Jurusan Kuliah yang Paling Sulit Cari Kerja 2024, Banyak dari Soshum

36 hari lalu

Ingin berkuliah di jurusan jurnalistik? Cek deretan kampus dengan jurusan jurnalistik di Jakarta. Ada Binus University hingga Politeknik Tempo. Foto: Canva
10 Jurusan Kuliah yang Paling Sulit Cari Kerja 2024, Banyak dari Soshum

Berikut ini beberapa jurusan kuliah yang disebut memiliki lulusan dengan tingkat pengangguran tertinggi pada 2024.


7 Pekerjaan dengan Jaminan Uang Pensiun Bulanan

37 hari lalu

Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil saat pulang kerja, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforms Birokrasi (PANRB) Abdullah Anwar Anas memastikan kepindahan ASN termasuk PNS, TNI, Polri ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebanyqak 6000 orang dan akan dimulai pada Juli 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Pekerjaan dengan Jaminan Uang Pensiun Bulanan

Berikut ini daftar pekerjaan yang menawarkan uang pensiun bulanan, mulai dari PNS, PPPK, hingga karyawan BUMN.


7 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan di Masa Depan, Salah Satunya Bidang Kesehatan

48 hari lalu

Pekerjaan yang paling dibutuhkan di masa depan. Foto: Canva
7 Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan di Masa Depan, Salah Satunya Bidang Kesehatan

Seiring perkembangan teknologi, jenis pekerjaan yang paling dibutuhkan tentunya bergeser. Berikut ini daftar pekerjaan yang dibutuhkan di masa depan.


Bungkam Protes, Pemerintah Bangladesh Terapkan Jam Malam dan Kerahkan Militer

20 Juli 2024

Pengunjuk rasa anti-kuota berbaris saat  terlibat dalam bentrokan dengan Liga Chhatra Bangladesh, sayap mahasiswa dari partai berkuasa Liga Awami Bangladesh, di Universitas Dhaka, di Dhaka, Bangladesh, 16 Juli 2024. REUTERS/ Mohammad Ponir Hossain
Bungkam Protes, Pemerintah Bangladesh Terapkan Jam Malam dan Kerahkan Militer

Pemerintah Bangladesh pada Jumat memberlakukan jam malam nasional serta mengerahkan pasukan militer saat jumlah korban tewas di tengah aksi protes