Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Ungkap Makanan yang Bisa Meningkatkan Produksi ASI

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Ilustrasi menyusui. MomJunction
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, Pekan Menyusui Sedunia diperingati dari tanggal 1 hingga 7 Agustus untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung menyusui di seluruh dunia. Menyusui bayi yang baru lahir, sampai usia enam bulan, dianggap sangat penting karena tidak hanya memberi mereka nutrisi tetapi juga memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit. Penelitian ilmiah menyatakan bahwa 90 persen wanita dapat memproduksi ASI yang cukup untuk anak-anak mereka, tapi hanya 41 persen bayi yang disusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan mereka.

Preethi Gowda, Konsultan Obstetri dan Ginekologi di India mengatakan, orang sering mengabaikan bahwa produksi ASI berbanding lurus dengan keinginan anak. Saat menyusui, saraf payudara memberi sinyal ke otak untuk melepaskan 'prolaktin'. Ini adalah hormon yang bertanggung jawab untuk memproduksi susu. "Jika anak diberi ASI secara rutin, terutama di malam hari, hormon penting lainnya yang disebut oksitosin meningkatkan produksi ASI," kata dia, dikutip Indian Express, Jumat, 5 Agustus 2022. 

Selain itu, faktor-faktor seperti lingkungan tempat ibu berada, kesejahteraan emosionalnya, pola makannya, dan masalah medis di masa lalu menentukan produksi ASI, kata dia.

Jadi, laktasi dapat ditingkatkan melalui diet bergizi dan menjaga ibu tetap rileks dan bebas stres. Savitha Shetty, Konsultan Senior Ahli Obstetri dan Ginekolog di India menambahkan, untuk ibu menyusui, kebutuhan kalori jauh lebih banyak daripada saat hamil.

Pakar diet Shalini Arvind mengatakan bahwa makan makanan yang kaya protein, lemak dan zat gizi mikro seperti vitamin A, B1, B2, B3, C, asam folat dan vitamin B12, kalsium, dan zat besi penting untuk meningkatkan suplai laktasi. "Makanan ini meningkatkan aliran ASI dengan meningkatkan kadar prolaktin dalam tubuh," katanya.

“Makanan laktogenik termasuk fenugreek, barley, sayuran berdaun hijau gelap, wortel, bit, ubi, kunyit, kacang-kacangan, pepaya hijau, jahe, bawang putih, biji wijen, dan biji selada taman juga dapat meningkatkan laktasi pada ibu. Seorang ibu menyusui harus minum dengan baik dan mengonsumsi makanan kaya serat yang cukup untuk menghindari sembelit,” dia menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shetty menyetujuinya. Dia menambahkan bahwa ibu menyusui harus mengkonsumsi susu minimal 4 gelas setiap hari dan tidak pernah membatasi asupan air. “Makanan tertentu meningkatkan ASI seperti daun dill. Tambahkan pula banyak kelapa segar dalam masakan untuk ibu menyusui. Biji fenugreek adalah galactagogue yang baik,” katanya.

Selanjutnya, makanan seperti gandum, millet (serealia), beras merah, barley, buncis, kacang mete, walnut, wijen dan rami juga dapat membantu meningkatkan suplai ASI pada ibu menyusui. 

Baca juga: Pekan Menyusui Sedunia, Jangan Panik jika ASI Tak Langsung Keluar setelah Persalinan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

11 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.


Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

16 hari lalu

Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Alasan Medis Ibu Menyusui Tak Wajib Puasa Ramadan

Ibu menyusui boleh tidak berpuasa Ramadan, ada alasan medis dibaliknya.


Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

42 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Sederhana dan Bergizi, Ini 8 Makanan Penambah ASI untuk Ibu Menyusui

Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui harus mengonsumsi makanan bergizi.


Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

55 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Penyebab Ibu Sulit Berikan ASI Eksklusif, Kurang Dukungan sampai Stres

Dokter anak mengatakan dukungan keluarga penting dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi karena masih banyak ibu yang terkendala memberikannya.


Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

57 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perhatikan 4 Hal Berikut saat Anak Sakit

Ada empat hal yang harus diperhatikan ketika anak sakit. Berikut penjelasan dokter anak.


Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

8 Januari 2024

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Tanda Bayi Tak Kekurangan ASI Menurut Pakar

Pakar menjelaskan bayi menangis tetapi berkemih 2-3 jam sekali bukan berarti karena tak cukup mendapatkan ASI. Ii sebabnya?


Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

7 Januari 2024

Ilustrasi menyusui. MomJunction
Lama Waktu Menyusui Bayi yang Dianjurkan Dokter Anak

Dokter mengatakan menyusui cukup dilakukan 15-30 menit untuk satu sisi payudara karena bila sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.


Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

24 Desember 2023

Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

Kastuba merupakan tanaman hias berdaun merah, selain indah dipandang, berikut beberapa manfaat untuk kesehatan.


Ahli Gizi Sebut Dampak Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi

21 Desember 2023

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Ahli Gizi Sebut Dampak Ibu Tak Beri ASI Langsung pada Bayi

Ibu yang tak memberikan ASI secara langsung dan menggunakan botol atau dot pada bayinya bisa mengakibatkan anak bingung puting.


Stigma Anak yang Lahir Prematur Cenderung Bodoh, Benarkah?

15 Desember 2023

Ilustrasi bayi prematur dalam inkubator. shutterstock.com
Stigma Anak yang Lahir Prematur Cenderung Bodoh, Benarkah?

Konsultan neonatologi menepis stigma anak yang terlahir prematur cenderung bodoh. Berikut fakta tentang bayi prematur.