Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Osteoporosis, Ini 4 Makanan yang Harus Dikonsumsi dan 2 yang Perlu Dijauhi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Osteoporosis menyebabkan masalah mobilitas yang lama-kelamaan akan semakin buruk. Kondisi ini terjadi ketika kepadatan tulang berkurang  membuatnya keropos, rapuh, dan berisiko tinggi mengalami patah tulang.

Menurut WHO, osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan kepadatan tulang yang rendah dan kerusakan mikroarsitektur jaringan tulang dengan konsekuensi peningkatan kerapuhan tulang. Timbulnya penyakit ini sangat dipengaruhi oleh faktor gaya hidup. Pola makan yang buruk dan tidak memiliki cukup nutrisi dapat memperburuk kesehatan tulang dengan cepat. Demikian pula dengan kelebihan berat badan dan menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat memberi tekanan pada persendian dan meningkatkan risiko osteoporosis.

Pada tahap awal, kebanyakan orang tidak menyadari efek osteoporosis karena hampir tidak ada gejala. Kondisi ini didiagnosis hanya setelah seseorang menderita patah tulang. Kebiasaan diet yang buruk, defisit nutrisi, dan kurang olahraga selama tahun-tahun membatasi kepadatan tulang bahkan pada usia  muda. Kebiasaan seperti itu berlanjut hingga dewasa dan selanjutnya dapat menyebabkan tulang keropos. Sekitar menopause, wanita cenderung memiliki tingkat hormon estrogen yang lebih rendah sehingga mereka memiliki risiko osteoporosis yang relatif lebih tinggi.

Ahli diet di India, Garima Goyal, mengatakan bahwa kecukupan asupan nutrisi menopang kekuatan otot dan mengurangi risiko jatuh dan patah tulang. Asupan kalsium dan vitamin D sebelum dan selama masa pubertas sangat penting karena pertumbuhan dan perkembangan tulang maksimal terjadi pada usia 30 tahun. "Massa tulang juga telah diketahui terkait dengan asupan energi dan protein," kata dia, dikutip dari Hindustan Times.

Jadu, inilah beberapa makanan dan minuman yang harus dan tidak boleh dikonsumsi untuk mencegah risiko osteoporosis. 

Nutrisi untuk dikonsumsi

1. Kalsium

Kalsium adalah nutrisi terpenting untuk kesehatan tulang. Disarankan bahwa asupan kalsium (500 mg) dan suplemen vitamin D (700 IU) dapat mengurangi risiko patah tulang dan meningkatkan Bone Mineral Densitometry (BMD) atau tes kepadatan tulang. Susu, keju, sayuran berdaun hijau, kedelai, salmon, buah ara kaya akan kalsium.

2. Vitamin D

Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan karena itu homeostasis tulang. Status vitamin D seseorang sebagian besar tergantung pada paparan sinar matahari, dan kedua pada asupan makanan vitamin D. Beberapa makanan yang secara alami mengandung Vitamin D adalah kuning telur, ikan berlemak seperti salmon, mackerel, lele, tuna, dan sarden, minyak ikan cod, dan beberapa jenis jamur.

3. Fosfor

Fosfor juga merupakan salah satu unsur yang sangat membantu pertumbuhan tulang. Sebagian besar makanan berprotein kaya akan fosfor. Rasio kalsium untuk fosfor penting untuk menjadi efektif. Tambahkan daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu ke makanan sehari-hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Vitamin K

Vitamin K tidak hanya membantu penyembuhan luka, tetapi juga merupakan vitamin penting untuk kesehatan tulang yang optimal. Vitamin K juga ditemukan di sebagian besar makanan. Asupan yang optimal membantu dalam menjaga homeostasis kalsium, kesehatan tulang dan pengurangan risiko patah tulang. Vitamin K juga dapat berkontribusi untuk kesehatan tulang yang baik melalui penurunan resorpsi tulang dan peningkatan kandungan kolagen dalam sel tulang.

Makanan yang harus dihindari

1. Soda dan minuman yang mengandung kafein

Asupan cola dikaitkan dengan massa tulang yang lebih rendah. Meskipun masalah utama mungkin menghilangkan efek minuman susu kaya kalsium, ada juga potensi efek langsung. Kafein dalam jumlah tinggi mungkin berisiko tinggi untuk tulang keropos.

2. Makanan mengandung banyak garam

Asupan natrium atau garam yang tinggi dapat menyebabkan osteoporosis karena peningkatan ekskresi kalsium. Jadi, pastikan mengurangi asupan garam jika ingin tetap memiliki tulang sehat dan kuat.

Selain itu, aktivitas fisik dan olahraga juga membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Latihan menahan beban meningkatkan remodeling dan kekuatan tulang.

Baca juga: Sebab Perempuan Lebih Cepat Mengalami Osteoporosis Dibanding Laki-laki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Sumber Vitamin D: Makanan hingga Sinar Matahari Pagi

50 menit lalu

Ilustrasi Telur Rebus
3 Sumber Vitamin D: Makanan hingga Sinar Matahari Pagi

Vitamin D, nutrisi penting untuk kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi otot


Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

5 hari lalu

Menurut majalah Forbes, Ellen DeGeneres menempati posisi keempat sebagai selebriti dengan bayaran tertinggi sebesar 75 juta dollar AS. Smallz & Raskind/Getty Images for The People's Choice Awards
Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

Ellen DeGeneres didiagnosis osteoporosis. Meski identik dengan lansia, siapa pun bisa mengalami masalah pengeroposan tulang ini.


Tulang Belulang di Pinggir Jalan Tol Serpong Belum Dipastikan Tulang Manusia

6 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Tulang Belulang di Pinggir Jalan Tol Serpong Belum Dipastikan Tulang Manusia

Polisi menunggu hasil penelitian laboratorium untuk memastikan apakah benda yang ditemukan di pinggir jalan Tol Serpong itu tulang manusia atau bukan.


Kronologi Penemuan Tulang Belulang di Tol Serpong, Polisi: Berawal dari Laporan Warga

6 hari lalu

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi saat konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Penemuan Tulang Belulang di Tol Serpong, Polisi: Berawal dari Laporan Warga

Penemuan ini ketika dua warga yang melintas melihat sesuatu yang mencurigakan tergeletak di pinggir tol serpong sekitar pukul 16.30 WIB.


Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

7 hari lalu

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

26 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

29 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah


Tak Hanya untuk Tulang, Vitamin D Juga Penting untuk Kesehatan Reproduksi

29 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil dan suaminya. Freepik.com/Drobotdean
Tak Hanya untuk Tulang, Vitamin D Juga Penting untuk Kesehatan Reproduksi

Vitamin D bukan hanya dibutuhkan untuk kesehatan tulang namun juga kesehatan reproduksi, baik pria maupun wanita.


Dokter Sebut Ciri Orang Kekurangan Vitamin D

29 hari lalu

Ilustrasi vitamin D. Foto : Shutterstock
Dokter Sebut Ciri Orang Kekurangan Vitamin D

Dokter menjelaskan ciri-ciri orang kekurangan vitamin D adalah malas bergerak, gampang lelah, dan rambut rontok. Berapa asupan yang dianjurkan?


Ahli Gizi Sebut Risiko Kekurangan Vitamin D dan B12 pada Lansia

30 hari lalu

Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Ahli Gizi Sebut Risiko Kekurangan Vitamin D dan B12 pada Lansia

Ahli gizi mengatakan lansia sering mengalami kekurangan vitamin D dan B12. Apa saja dampaknya?