Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jalan Kaki Sebanyak Langkah Ini Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan kaki bermanfaat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru Anda, meningkatkan kekuatan kaki, dan menurunkan tekanan darah. Tapi, meski jarang dibicarakan, jalan kaki juga bagus untuk otak Anda.

Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini yang mengamati jalan kaki untuk meningkatkan kesehatan otak menemukan bahwa subjek yang berjalan lebih dari 4.000 langkah per hari memiliki jaringan otak yang lebih sehat di area otak yang bertanggung jawab untuk memori, serta fungsi kognitif yang lebih baik, daripada mereka yang berjalan kaki kurang dari 4.000 langkah per hari. Dengan kata lain, berjalan kaki mungkin merupakan salah satu cara untuk melindungi otak Anda dari penurunan kognitif terkait usia.

Berjalan mungkin tampak seperti latihan yang terlalu sederhana, tetapi kenyataannya adalah bahwa meskipun ada manfaat dari jenis latihan yang lebih intens seperti latihan HIIT dan Pilates, masih banyak manfaat yang dapat diperoleh dari berjalan secara teratur. 

“Berjalan mungkin tampak cukup sederhana bagi kita yang mampu, tetapi ini adalah proses kompleks yang melibatkan interaksi fungsi neuromuskular, sensorik, dan kognitif,” kata ahli saraf dan psikiater Dave Rabin. “Banyak penelitian bahkan menunjukkan bahwa partisipasi dalam latihan berjalan dapat membantu mencegah penurunan kognitif dan menurunkan risiko demensia.” Sebagian, ini karena berjalan meningkatkan aliran darah ke otak, yang juga melepaskan endorfin, neurotransmitter yang meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati kita, menurut Dr. Rabin.

Pada titik ini, bukti ilmiah yang cukup kaya menunjukkan bahwa berjalan mengubah otak dan tubuh kita dengan cara yang positif. “Ada aspek yang lebih jelas—bahwa kita menjadi lebih bugar secara aerobik ketika kita memperkenalkan lebih banyak olahraga ke dalam keseharian kita—tetapi peningkatan otak dari berjalan sangat menarik,” kata Dr. Rabin. “Sebuah studi baru-baru ini yang diselesaikan oleh NeuroImage pada Juni 2021 menunjukkan bahwa olahraga dapat merenovasi materi putih di otak kita, meningkatkan kemampuan kita untuk berpikir dan mengingat seiring bertambahnya usia. Kita dapat melihat berjalan kaki sebagai investasi lebih untuk kesehatan masa depan kita.”

Dan, manfaat otak dari berjalan tidak diperuntukkan bagi orang dewasa yang lebih tua. Studi menunjukkan bahwa orang dewasa muda juga dapat memperoleh manfaat peningkatan otak yang signifikan dari olahraga intensitas rendah seperti berjalan kaki.

Jalan kaki dapat meningkatkan kesehatan otak

Menrut Dr. Rabin, fakta bahwa berjalan kaki meningkatkan aliran darah otak, yang dengan sendirinya bermanfaat bagi otak. Selanjutnya, peningkatan aliran darah ke otak merangsang pelepasan endorfin, yang meningkatkan suasana hati dan perasaan sejahtera kita.

“Penelitian menunjukkan bahwa setelah hanya enam bulan berjalan secara teratur, peserta memiliki kebugaran kardiovaskular yang lebih baik, dan peningkatan memori,” kata Dr. Rabin. “Saya sangat menyukai ide James Clear dalam Atomic Habits tentang ‘berjalan perlahan, tetapi tidak mundur.’ Keluarlah sedikit setiap hari, tunjukkan diri Anda, dan manfaatnya akan mengikuti.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dr. Rabin mengatakan ada beberapa cara olahraga, seperti bangun tidur, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi kita. Sebagai permulaan: "Ini merangsang perubahan fisiologis, seperti pengurangan resistensi insulin dan peradangan, sambil membawa produksi bahan kimia yang mempengaruhi pertumbuhan pembuluh darah baru di otak," jelasnya. “Ini mendorong kelimpahan, kelangsungan hidup, dan kesehatan sel-sel otak kita secara keseluruhan.”

Sementara penelitian terbaru menyebutkan jumlah 4.000 langkah setiap hari sebagai angka ajaib dalam hal berjalan kaki untuk meningkatkan kesehatan otak. Dr. Rapin menyarankan bahwa berjalan kaki terkadang merupakan cara yang lebih baik untuk memastikan Anda cukup bergerak setiap hari.

“Disarankan untuk mencoba berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari, tetapi ingat bahwa 10 menit lebih baik daripada tidak sama sekali,” katanya. "Semakin banyak Anda berjalan, semakin besar kemungkinan Anda merasakan dan melihat peningkatan, dan itu akan mulai terasa lebih mudah." Membangun kebiasaan berjalan akan membantu menjadikannya bagian dari rutinitas harian Anda, katanya.

WELL+GOOD

Baca juga: Dari Kecepatan hingga Waktu, Ini Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Mengatasi Risiko Demensia

2 hari lalu

ilustrasi demensia (pixabay.com)
5 Cara Mengatasi Risiko Demensia

Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak spesifik dan merupakan jenis demensia yang paling umum.


Bruce Willis Alami FTD, Pakar Jelaskan Kondisi Langka yang Kerap Salah Diagnosis Ini

2 hari lalu

(dari kanan) Emma Heming bersama suaminya, Bruce Willis. Foto: Instagram/@emmahemingwillis
Bruce Willis Alami FTD, Pakar Jelaskan Kondisi Langka yang Kerap Salah Diagnosis Ini

Bruce Willis didiagnosis menderita frontotemporal dementia (FTD), gangguan kognitif langka yang sering salah didiagnosis.


Demensia dan Penyakit Alzheimer, Apa Saja Bedanya?

2 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Demensia dan Penyakit Alzheimer, Apa Saja Bedanya?

Alzheimer merupakan penyakit spesifik dan alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia.


Kenali Ciri-ciri dan Penyebab Demensia

3 hari lalu

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Kenali Ciri-ciri dan Penyebab Demensia

Tingkat keparahan demensia berkisar dari tahap yang paling ringan, ketika penyakit ini baru mulai mempengaruhi fungsi seseorang.


Sudah Berlangsung sejak 2001, Ini Sejarah Car Free Day di Indonesia

6 hari lalu

Suasana car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu pagi, 27 Agustus 2023.  Data IQAir menunjukkan saat yang sama kualitas udara Jakarta tidak sehat. Tempo/Advist K.
Sudah Berlangsung sejak 2001, Ini Sejarah Car Free Day di Indonesia

Car Free Day yang pertama kali digelar Jakarta pada 2001 mengadopsi konsep dari Belanda dengan tujuan berbeda.


5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

12 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Seseorang Bangun Tidur Lebih Cepat Seiring Bertambahnya Usia

Sebuah penelitian menunjukan bahwa proses penuaan alami bisa mempengaruhi pola tidur karena otak menjadi kurang responsif seiring bertambahnya usia.


Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

13 hari lalu

Ilustrasi demensia (Pixabay.com)
Jangan Diabaikan, Ini Deretan Gejala Awal Alzheimer

Gejala awal alzheimer antara lain sulit melakukan aktivitas yang umum hingga bermasalah dalam bicara atau menulis.


ART Indonesia di Singapura Dipenjara karena Menganiaya Penderita Demensia

14 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
ART Indonesia di Singapura Dipenjara karena Menganiaya Penderita Demensia

Indah Nur Wahyuni dihukum penjara selama 12 pekan karena telah menganiaya penderita demensia berusia 85 tahun.


Psikiater Ungkap Manfaat Jalan Kaki di Keheningan Alam

27 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Psikiater Ungkap Manfaat Jalan Kaki di Keheningan Alam

Psikiater mengatakan jalan kaki dalam keheningan alam adalah meditasi unik yang dapat memberikan banyak manfaat hanya dalam 10 menit.


Eks Kardinal AS Tak Jadi Disidang Kasus Pelecehan Seksual karena Pikun

28 hari lalu

Mantan Kardinal Katolik Roma Theodore McCarrick. David L Ryan/Pool via REUTERS
Eks Kardinal AS Tak Jadi Disidang Kasus Pelecehan Seksual karena Pikun

Hakim Massachusetts menolak menyidangkan kasus pidana yang menuntut eks Kardinal Katolik Roma atas pelecehan seksual anak hampir 50 tahun lalu.