Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tips Mencegah Bayi dari Gigitan Nyamuk

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengusir nyamuk dengan semprotan serangga atau obat nyamuk bakar mungkin efektif tetapi dapat menimbulkan komplikasi kesehatan lebih lanjut untuk bayi. Padahal nyamuk bisa membawa virus penyakit yang berbahaya untuk bayi seperti demam berdarah, malaria, dan demam chikungunya. Anak-anak dan bayi sangat berisiko karena mereka  bermain di luar dan bayi tidak dapat menangkis serangga sendiri.

Dalam sebuah wawancara dengan Hindustan Lifestyle, Shaveta Gupta, Head-Content and Community di Mylo, merekomendasikan langkah-langkah pencegahan berikut untuk melindungi anak secara efektif dan aman dari demam berdarah dan penyakit yang dibawa nyamuk lainnya di musim hujan ini. 

1. Pakaian yang layak
Penting mendandani bayi dengan pakaian katun longgar yang menutupi lengan dan kaki mereka untuk mencegah nyamuk tetapi tetap memungkinkan paparan udara ke kulit selama cuaca lembap. 

2. Pakai antinyamuk dari bahan-bahan alami
Antinyamuk bekerja sangat baik untuk menjauhkan nyamuk dari anak. Namun, hati-hati dan waspada terhadap bahan-bahan yang dikandungnya. DEET (N,N-dietil-meta-toluamida) merupakan bahan kimia yang sangat efektif untuk mengusir serangga. Namun dalam dosis besar dapat menyebabkan efek samping yang merugikan seperti lecet, kejang, kehilangan memori dan sesak napas.

Gunakan repellents yang DEET Free dan terbuat dari bahan-bahan seperti serai, citronella, eucalyptus dan lavender untuk menjaga keamanan anak. Menggunakan  nyamuk juga merupakan metode yang efektif untuk menjaga bayi tetap aman dari nyamuk. Patch dengan minyak esensial dapat ditempatkan di pakaian, tempat tidur bayi, tempat tidur dan kereta bayi untuk memastikan anak selalu terlindung dari gigitan nyamuk.

3. Hindari genangan air
Pastikan kebersihan di rumah dan jangan biarkan genangan air di teko, wajan, baki air AC dan pot tanaman; bahkan ember air di kamar mandi. Perhatikan juga pipa dan kran yang bocor. Air yang tenang menciptakan tempat berkembang biak nyamuk dan dapat menciptakan segerombolan serangga tepat di rumah.

4. Kelambu
Tutupi kereta dorong bayi, gendongan atau tempat tidur bayi  dengan kelambu sehingga menciptakan penghalang fisik antara bayi dan nyamuk/serangga tetapi tetap memungkinkan aliran udara yang lancar. Gunakan kelambu baik di dalam maupun di luar ruangan untuk membatasi paparan nyamuk secara signifikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Waspadai gejala demam
Penting melacak gejala untuk memberikan perawatan yang tepat tepat waktu jika anak  terkena demam berdarah. Demam, mual dan muntah, sakit kepala, mulut kering, buang air kecil berkurang, ruam dan pembengkakan kelenjar adalah beberapa gejala dan tidak boleh dihindari. Jika anak mulai menunjukkan gejala-gejala ini, segera berkonsultasi dengan dokter.

Pada tahap awal kehidupan, bayi paling rentan terhadap penyakit dan memerlukan perawatan dan perhatian yang tepat untuk membatasi paparan serangga selama musim hujan. Untuk melindungi bayi di bawah usia 2 bulan dari nyamuk dan serangga lainnya, disarankan untuk hanya menggunakan pakaian pelindung dan kelambu saja.

HINDUSTAN TIMES

Baca juga: Kiat Rumah Bebas Nyamuk tanpa Bahan Kimia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Kemenkes Gelontorkan Rp 16 Miliar

31 menit lalu

Masa dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kementrian Kesehatan RI, Kuningan, Jakarta, Selasa, 28 November 2023. Dalam aksinya masa menolak program Kemenkes RI soal penyebaran jutaan nyamuk Wolbachia yang dianggap menyebabkan Demam Berdarah Dengue dan merusak ekosistem karena belum terbukti keberhasilanya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Uji Coba Nyamuk Wolbachia di 5 Kota, Kemenkes Gelontorkan Rp 16 Miliar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelontorkan dana senilai Rp 16 miliar untuk uji coba inovasi nyamuk wolbachia.


Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus DBD

23 jam lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Cara Kerja Nyamuk Wolbachia Turunkan Kasus DBD

Bagaimana nyamuk Wolbachia digunakan untuk mengendalikan kasus DBD? Berikut penjelasan peneliti UGM.


Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

1 hari lalu

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat (Jakbar), Erizon Safari saat ditemui di Jakarta pada Selasa, 21 November 2023. Foto: ANTARA/Risky Syukur
Sudinkes Jakarta Barat Klaim Warga Tak Permasalahkan Nyamuk Wolbachia

Kota Jakarta Barat menjadi satu dari lima kota yang akan dilakukan teknologi nyamuk wolbachia untuk menekan angka DBD


Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

2 hari lalu

Nyamuk malaria (Reuters Photo/Paulo Whitake
Yang Perlu Diperhatikan saat Bepergian ke Tempat Rawan Malaria

Berikut informasi mengenai malaria dan tindakan pencegahan yang perlu diambil ketika bepergian ke daerah yang umum terjadi kasus malaria.


Cara Budi Daya Nyamuk Wolbachia, Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia

2 hari lalu

Beberapa sampel nyamuk yang akan diteliti di
Cara Budi Daya Nyamuk Wolbachia, Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia

Biasanya nyamuk Aedes aegypti tidak membawa Wolbachia, namun banyak nyamuk lainnya membawa itu. Lantas bagaimana nyamuk Wolbachia berkembang biak?


Supaya Bayi Aman, Lakukan 8 Tips dan Persiapan untuk Newborn Photography

2 hari lalu

Ekspresi menggelikan dari orangtua saat melihat si bayi kecil yang tidak memakai popok mendadak ngompol di tengah pemotretan untuk foto keluarga mereka. Sebuah situs bernama Akwardfamilyphotos.com mengumpulkan ribuan foto koleksi pribadi yang merekam kejadian menggelikan. Akwardsfamilyphotos.com
Supaya Bayi Aman, Lakukan 8 Tips dan Persiapan untuk Newborn Photography

Memotret bayi yang menggemaskan menjadi tren di samping untuk mengabadikan sang buah hati


Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

2 hari lalu

Ilustrasi anak belajar berjalan. Shutterstock
Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

Dokter anak memberi saran buat orang tua yang punya bayi dan sedang belajar berjalan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.


Apa Itu Penyakit Japanese Encephalitis?

3 hari lalu

Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Apa Itu Penyakit Japanese Encephalitis?

Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis Virus (JEV).


Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

3 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa yang Terjadi jika Digigit Nyamuk Wolbachia?

Nyamuk yang terinfeksi Wolbachia biasanya tak menyebabkan efek langsung yang berbeda bagi manusia saat digigit.


Kronologi Bayi Alami Bocor Usus Saat Lahir di RS Hermina Podomoro, Diduga Terjadi Malpraktik

4 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Unsplash.com/Hessam Nabavi
Kronologi Bayi Alami Bocor Usus Saat Lahir di RS Hermina Podomoro, Diduga Terjadi Malpraktik

Ibu dari bayi yang mengalami bocor usus bersama kuasa hukumnya telah meminta pertanggungjawaban RS Hermina Podomoro atas dugaan malpraktik tersebut.