TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang di usia 20-an masih belum memikirkan perawatan kulit. Kebanyakan menganggap belum saatnya merawat kulit, karena kulit masih terlihat sehat. Padahal di masa usia inilah perawatan kulit harus mulai diperhatikan.
Dokter penyakit dalam dan ahli perawatan kulit Chisom Ikeji, membagikan tiga tips perawatan kulit untuk yang berusia 20-an melalui Tik Tok. Ada ilmu pengetahuan yang kuat untuk mendukung setiap langkahnya yang telah dicoba dan benar. Bila diterapkan secara konsisten dapat membuat kulit yang lebih sehat dan tampak lebih muda di tahun-tahun mendatang.
Berikut ini tiga perawatan kulit yang sangat penting di usia 20-an
1. Retinoid
Untuk bahan aktif, Ikeji menyarankan pemakaian retinoid. Dia secara khusus menyebutkan asam retinoat, turunan alami retinol; retinol berubah menjadi asam retinoat ketika dioleskan. Bahan ini mempercepat pergantian sel, yang akan mendorong penuaan kulit yang sehat. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa retinoid memiliki kekuatan untuk merangsang produksi kolagen di kulit, yang merupakan kunci untuk menjaga penampilan awet muda, mengingat produksi kolagen alami Anda menurun seiring bertambahnya usia. Lebih khusus lagi, produksi ini menurun 1 persen setiap tahun setelah Anda mencapai ambang batas tertentu di usia 20-an (walaupun, usia pastinya tergantung pada genetika).
Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa retinoid dapat membantu dalam mengobati jerawat juga, suatu kondisi yang dihadapi oleh banyak orang berusia 20-an. Jadi pikirkan langkah ini multifungsi. Ini dapat membuat Anda siap untuk penuaan kulit yang sehat dalam jangka panjang, dan ini dapat membantu mencegah jerawat yang mengganggu.
Ketahuilah bahwa mereka yang memiliki kulit ekstra sensitif mungkin tidak dapat mentolerir retinoid tingkat resep seperti tretinoin dan Tazorac, karena dapat menyebabkan iritasi. Temukan retinoid terbaik untuk jenis kulit Anda, dan anggap itu sebagai perawatan kulit pokok untuk usia 20-an dan seterusnya.
2. Vitamin C
Baca juga:
Bahan ini kunci untuk menjaga kulit Anda tetap cerah dan melindunginya dari stres oksidatif. Entah itu dari polusi, sinar UV, atau stres emosional kronis, radikal bebas menyebabkan masala kesehatan kulit Anda, kulit pun semakin cepat terlihat menua. Di bagian dalam, ini berarti hilangnya serat kolagen dan elastin. Di luar, ini terlihat seperti kulit kendur, garis-garis halus, kerutan, dan perubahan tekstur. Ini juga dapat memicu bintik hitam dan bentuk perubahan warna lainnya.
Vitamin C topikal telah terbukti mengurangi hiperpigmentasi, mencerahkan kulit, mengurangi hilangnya kelembapan, dan secara keseluruhan secara nyata mengurangi munculnya kerusakan akibat sinar UV. Suplemen vitamin C mungkin juga merupakan ide yang baik karena dapat meningkatkan produksi kolagen alami Anda, yang membuat kulit Anda kencang dan kencang.)
3. Tabir surya
Ikeji mengingatkan Anda harus memakai tabir surya. Bahkan jika Anda belum rajin menggunakan SPF selama bertahun-tahun, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa orang dewasa Gen Z (alias, individu antara usia 18 dan 25) cenderung berjemur dibandingkan dengan generasi lain dan tidak memiliki pengetahuan umum tentang perawatan sinar matahari; artinya, pentingnya SPF mungkin tidak populer terutama bagi mereka yang berusia 20-an.
Meski begitu kerusakan akibat sinar matahari merupakan kontributor signifikan terhadap penuaan kulit. Faktanya, 80 persen tanda penuaan kulit yang terlihat berasal dari kerusakan akibat sinar UV, jadi memakai tabir surya sangat penting untuk kulit yang tampak lebih muda.
MIND BODY GREEN
Baca juga: Sarah Jessica Parker Glowing di Usia 57 Tahun Perawatan Kulitnya Tak Sampai Jutaan Dollar
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.