Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilih Kompor Induksi atau Kompor Gas? Simak Perbandingannya Berikut

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Zaskia Adya Mecca memamerkan kemampuannya menyalakan kompor gas tanam. Ia mengaku baru bisa menyalakan kompor tersebut. Vlog ini diunggah di kanal Youtube The Sungkars, Rabu, 16 Maret 2022. Foto: tangkapan layar Youtube.
Zaskia Adya Mecca memamerkan kemampuannya menyalakan kompor gas tanam. Ia mengaku baru bisa menyalakan kompor tersebut. Vlog ini diunggah di kanal Youtube The Sungkars, Rabu, 16 Maret 2022. Foto: tangkapan layar Youtube.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dibanding jenis kompor gas, kompor induksi dianggap memiliki banyak kelebihan. Tetapi, setiap produk tentunya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berikut perbandingan antara kompor induksi dan kompor gas:

Kehematan

Dikutip dari web.pln.co.id, hasil uji coba menunjukkan rumah tangga kecil rata-rata mengkonsumsi 11,4 kilogram LPG subsidi dengan biaya Rp 79.400 per bulan setelah disubsidi pemerintah sebesar Rp 125.400. Sehingga total biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan LPG mencapai Rp 204.800 per bulan.

Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk memasak menggunakan kompor induksi harga listrik tanpa subsidi adalah 1 kWh Rp 1.444,7. Adapun kebutuhan listrik per bulan sebesar 82 kWh.

Dengan begitu, biaya yang dibutuhkan untuk masak per bulan menggunakan kompor induksi tanpa subsidi sebesar Rp 118.465, sehingga terdapat penghematan sekitar Rp 86.335 setiap bulan.

Keamanan

Dikutip dari laman stts-pln.e-journal.id, kompor induksi lebih aman daripada kompor gas karena cara kerja kompor induksi tanpa memerlukan api. Hal itu menjadi nilai tambah bagi keamanannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keefesienan

Dilansri dari lama web.pln.co.id, penggunaan kompor induksi lebih efisien daripada kompor gas. Hasil uji coba menunjukan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158 ribu.

Sementara dengan kompor gas tabung 12 kilogram memerlukan biaya sekitar Rp 176 ribu. Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kilogram per bulan, terjadi penghematan Rp 28.500 dari biaya memasak setiap bulan.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Inilah Kelebihan dan Kekurangan Kompor Induksi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

1 hari lalu

Prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) Penyangga Daerah Rawan (PDR) saat diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus di Silang Monas, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2024. Yonif PDR merupakan satuan yang berfungsi untuk mengamankan objek vital, seperti bandara dan pelabuhan. TEMPO/Subekti
Pengamat Sebut Pembentukan 5 Yonif Baru di Papua Berpotensi Ciptakan Kekerasan dan Praktik Pelanggaran HAM

Pengamat militer menilai pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di lima wilayah Papua berpotensi menciptakan kekerasan dan praktik pelanggaran HAM.


Prabowo-Gibran Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom: Rawan Penyelewengan

4 hari lalu

Konsumen mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU di kawasan Jalan Panjang, Jakarta, Jumat 30 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Prabowo-Gibran Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT, Ekonom: Rawan Penyelewengan

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat menilai rencana Prabowo-Gibran mengubah subsidi BBM menjadi BLT rawan penyelewengan.


Komite Keamanan Nasional Parlemen Iran Sidang Darurat soal Lebanon

6 hari lalu

Seorang pria berjalan berjalan dekat puing-puing bangunan yang rusak di lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 28 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Komite Keamanan Nasional Parlemen Iran Sidang Darurat soal Lebanon

Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengadakan sidang darurat untuk membahas serangan terbaru Israel di kawasan.


Ketua MPR Beri Kuliah di Unhan: Ingatkan Pentingnya Keamanan Kawasan

8 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat memberikan kuliah 'Sistem Politik dan Masalah Regional-Nasional Kontemporer', Pascasarjana Program Studi Damai dan Resolusi Konflik, Fakultas Keamanan Nasional, Unhan, secara daring, di Jakarta, Kamis 26 September 2024. Dok. MPR
Ketua MPR Beri Kuliah di Unhan: Ingatkan Pentingnya Keamanan Kawasan

Ketua MPR Bambang Soesatyo menekankan pentingnya keamanan kawasan untuk stabilitas ekonomi-politik, mengidentifikasi empat ancaman: balance of power, grass fire conflicts, intra-state conflicts, dan transnational threats.


Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

9 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump dibantu oleh Secret Service setelah tembakan terdengar selama rapat umum kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Penembakan terjadi saat kampanye Donald Trump di tengah pendukungnya. REUTERS/Brendan McDermid
Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

Donald Trump telah menjadi serangkaian target pembunuhan selama masa kampanye. Walhasil, Secret Service pun sekarang meningkatkan perlindungan


Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

9 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Indonesia Resmi Serahkan Instrumen Ratifikasi Traktat Larangan Senjata Nuklir

Penyerahan Instrumen Ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir ini menegaskan peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia


Kapal Pertamina Gas 1 yang Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG

11 hari lalu

Kapal Pertamina Gas 1 milik PT Pertamina International Shipping (PIS) ANTARA/HO-Pertamina International Shipping
Kapal Pertamina Gas 1 yang Baru Berlabuh di Terminal Tanjung Sekong, Angkut 45.000 Metrik Ton LPG

Kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) milik PT Pertamina International Shipping telah berhasil membawa 45.000 metrik ton LPG.


47.495 Pangkalan LPG Subsidi Milik Pertamina untuk Layani Banten, Jawa Barat dan Jakarta

11 hari lalu

Pekerja melakukan pengisian gas 3 kilogram di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) KOSAN, Jakarta, Rabu 4 September 2024. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI menyepakati kenaikan subsidi LPG 3 kg dalam RAPBN 2025. Volume LPG 3 kg bersubsidi dipatok sebesar 8,17 juta metrik ton. Angka ini lebih tinggi dibanding target APBN 2024, yang hanya sebesar 8,03 juta metrik ton. TEMPO/Tony Hartawan
47.495 Pangkalan LPG Subsidi Milik Pertamina untuk Layani Banten, Jawa Barat dan Jakarta

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Barat melayani distribusi bahan bakar minyak dan LPG di Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.


Apa Saja Fasilitas yang Diterima Keluarga Presiden?

16 hari lalu

Boby Nasution menggunggah foto putranya, Panembahan Al Nahyan Nasution yang mengenakan celana pendek dan kaos kutang saat foto bersama keluarga di acara siraman Kaesang Pangarep menjelang pernikahannya dengan Erina Gudono. Cucu keempat Jokowi, Nahyan mencuri perhatian warga dengan tingkah lucunya di sepanjang acara pernikahan. Twitter/Boby Nasution
Apa Saja Fasilitas yang Diterima Keluarga Presiden?

Fasilitas presiden yang juga ditujukan kepada keluarganya hanya ada dua menurut regulasi, yaitu keamanan dan kesehatan.


Wajah Kena Semburan Api saat Manggung, Rian D'Masiv: Tidak Ada yang Briefing

26 hari lalu

Rian D'Masiv. Foto: Instagram/@rianekkypradipta
Wajah Kena Semburan Api saat Manggung, Rian D'Masiv: Tidak Ada yang Briefing

Kondisi Rian D'Masiv setelah terkena semburan api di atas panggung saat tampil di Pangkal Pinang pada Jumat, 6 September 2024.