Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tips Menyimpan Kale Agar Tak Mudah Layu

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi kale. Freepik.com
Ilustrasi kale. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kale merupakan sayuran padat nutrisi yang tidak hanya untuk salad tapi juga diolah menjadi keripik, tambahan smoothie, pasta dan masih banyak lainnya. Ada banyak cara mengolahnya asalkan Anda menyimpannya dengan tepat.

Kale sebenarnya adalah sayuran silangan milik keluarga kubis. Ada beberapa varietas kale, daun yang hijau tua hingga ungu, pipih hingga keriting, dan semuanya sangat baik untuk Anda. Faktanya, hanya satu porsi makanan super ini mengandung sejumlah besar vitamin A, K dan C (masing-masing 206 persen, 684 persen dan 134 persen) dan banyak nutrisi lain, seperti potasium, kalsium, zat besi, dan magnesium juga. 

Cara Menyimpan Kale

Sayuran berdaun hijau ini membutukan perhatian ekstra untuk penyimpanannya agar tak mudah layu atau rusak sebelum Anda sempat menggunakannya. Hal terpenting saat menyimpan kale adalah melindunginya dari kelembapan yang berlebihan. Dengan mengingat hal itu, berikut ini adalah  metode terbaik untuk menjaga kangkung tetap segar, menurut para ahli pertanian di Soil Born Farms.

1. Simpan seluruh tandan kale di lemari es

Metode penyimpanan dengan perawatan rendah ini sangat mudah—yaitu karena Anda hanya perlu membungkus sayuran dengan beberapa lapis tisu sebelum Anda menyimpannya. Setelah dibungkus dalam handuk kertas, segel seluruh kale ke dalam kantong penyimpanan plastik atau wadah kedap udara yang besar agar tetap segar setidaknya selama seminggu penuh.

2. Simpan kale yang sudah dicuci dan disiapkan di lemari es

Secara umum, sebaiknya jangan mencuci dan memotong sayuran sampai Anda siap menggunakannya. Namun ada pengecualian untuk kale, Anda harus memotong kale dari batangnya, dibilas dengan air dingin, dan dikeringkan secara menyeluruh dengan handuk kertas atau wadah pengering untuk salad. Setelah dicuci dan dikeringkan, bungkus daun dengan handuk kertas sebelum menyimpannya dalam wadah kedap udara atau kantong plastik dan masukkan ke lemari es. Ingatlah bahwa kale yang disimpan dengan cara ini tidak mungkin tetap segar selama seminggu penuh, jadi gunakan metode ini hanya jika Anda berencana untuk memakan sayuran dalam waktu tiga hari.

3. Simpan kale di dalam freezer

Jika Anda memiliki lebih banyak kale yang bisa dikonsumsi lebih dari seminggu, Anda bisa menyimpannya dalam freezer. Namun, sebelum memasukkan kale ke dalam freezer, Anda harus merebusnya terlebih dahulu. Untuk melakukan ini, sobek daun dari batangnya, celupkan ke dalam panci berisi air mendidih selama 1 hingga 2 menit dan segera pindahkan ke penangas es.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara daunnya dingin di dalam penangas es, lapisi loyang dengan beberapa lapis handuk kertas. Sebarkan kale di atas loyang tersebut dan, dengan menggunakan lapisan handuk kertas lain di atasnya, tepuk-tepuk hingga kering sebelum mengemasnya ke dalam kantong plastik dan simpan di dalam freezer hingga delapan bulan. Metode ini sangat bagus untuk smoothie dan hidangan yang membutuhkan kangkung yang dimasak, tetapi jangan berharap sayuran Anda yang dicairkan menjadi layak untuk salad.

PUREWOW

Baca juga: Manfaat Kale untuk Kulit Mengatasi Hiperpigmentasi Hingga Produksi Kolagen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

8 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Pakar Ingatkan Bahaya Tren Fridgescraping, Menata Kulkas seperti Ruangan

Pakar kesehatan mengingatkan bahaya fridgescraping -- menaruh barang dekoratif di kulkas -- daripada sekadar mencari perhatian di media sosial.


Cara Menyimpan Makanan di Kulkas agar Kesegaran Terjaga

8 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
Cara Menyimpan Makanan di Kulkas agar Kesegaran Terjaga

Menyimpan bahan makanan di kulkas juga bisa memudahkan proses mengolah makanan untuk keluarga. Berikut cara yang dianjurkan.


7 Pilihan Makanan Terbaik untuk Penderita Asam Urat

13 hari lalu

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
7 Pilihan Makanan Terbaik untuk Penderita Asam Urat

Memilih makanan yang tepat dapat menjadi langkah penting dalam pengelolaan asam urat.


Cara Menyimpan Pisang agar Tidak Cepat Busuk

28 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Cara Menyimpan Pisang agar Tidak Cepat Busuk

Cara menyimpan pisang yang efektif adalah dengan menggantungnya.


5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

40 hari lalu

Ilustrasi wanita mencium bau badan. Freepik.com/Cookie_studio
5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

Berikut makanan dan minuman yang dapat membantu mengurangi bau badan tak sedap.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

42 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

43 hari lalu

Ilustrasi salad mentimun. eatingwell.com
Ahli Gizi Sebut Mentimun Tak Sebaik yang Dipikirkan Orang, Cek Sebabnya

Nutrisi mentimun tak sebanyak yang dipikirkan banyak orang meski konsumsinya disarankan untuk hidrasi. Simak penjelasan ahli gizi.


Kampung Wisata Yogyakarta Ini Jadi Langganan Warga Asing Belajar Urban Farming

54 hari lalu

Mahasiswa mancanegara saat menyambangi Kampung Sayur Bausasran Kota Yogyakarta Agustus 2024. Dok.istimewa
Kampung Wisata Yogyakarta Ini Jadi Langganan Warga Asing Belajar Urban Farming

Kampung di Yogyakarta itu disambangi rombongan mahasiswa asal Jepang dan Cina yang sedang mengikuti Summer Camp 2024, mereka belajar urban farming.


Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

57 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Kurangi Risiko Depresi di Usia Tua dengan Perbanyak Makan Buah

Orang berusia paruh baya yang makan buah lebih banyak diklaim memiliki kadar depresi lebih rendah di usia tua, kata penelitian.


Saran Ahli Gizi agar Anak Mau Makan Sayur

58 hari lalu

Ilustrasi anak makan sayuran. shutterstock.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Mau Makan Sayur

Penyajian sayur secara menarik jadi salah satu cara untuk meningkatkan minat anak makan sayur, juga memasak sayur dengan tekstur yang disuka anak.