Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbedaan Jerawat pada Remaja dan Dewasa dari Area dan Penyebabnya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat bisa dialami siapa saja, dari remaja hingga dewasa. Kondisi ini bisa membuat penderitanya tidak percaya diri bahkan depresi. Sebelum mencari tahu bagaimana mengatasinya, cari tahu dulu perbedaan antar jerawat pada remaja dan dewasa.

Dokter spesialis kulit Fitria Agustina mengatakan, meski sama-sama jerawat, perbedaan utama antara yang dialami oleh remaja dengan dewasa adalah area tumbuhnya. Pada orang dewasa, jerawat umumnya muncul di U-zone yang meliputi dagu dan tulang pipi. “Kalau remaja lebih sering di wilayah T-zone,” kata dia dalam konferensi pers inovasi teknologi analisa jerawat Effaclar Spotscan dari merek kecantikan Pracis La Roche-Posay di Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022.

Penyebabnya pun berbeda. Pada remaja, dia mengatakan pemicu utamanya adalah perubahan hormon. “Pada usia belasan hormonnya mulai meningkat. Karena pengaruh hormon, produksi minyak oleh kelenjar  penagruh hormon produksi minyak kelenjar sebasea lebih banyak. Daerah T-zone paling banyak distribusi minyaknya sehingga sering ditumbuhi jerawat,” dia menjelaskan.

Sementara, penyebab jerawat pada orang dewasa masih jadi pertanyaan. Tapi dia mengatakan bahwa diduga penyebabnya adalah hiperandrogen, yakni kondisi di mana kadar hormon androgen dalam tubuh wanita terlalu tinggi. Penyebab lainnya bisa jadi kondisi kesehatan yang menyebabkan hiperandrogen seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) atau tumor tertentu yang menyebabkan androgen meningkat.

Untuk menghindari jerawat, baik pada orang dewasa maupun remaja sama saja. Dari faktor genetik, cari tahu tipe kulit lalu pilih produk perawatan kulit atau skincare yang sesuai.

Selain itu, terapkan pola makan yang sehat. Beberapa jenis makanan terbukti memicu jerawat seperti produk olahan susu atau makanan dan minuman dengan indeks glikemik tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor lingkungan juga harus diperhatikan. Untuk orang Indonesia yang tinggal di daerah tropis, pilih kosmetik yang tepat. “Kosmetik yang sangat oklusif atau menutup kulit akan kurang tepat apalagi kalau kulitnya berminyak,” ujar Fitria.

Dia juga menyarankan agar selalu membersihkan wajah sebelum tidur, jangan biarkan makeup menempel sampai pagi untuk mencegah jerawat. Juga, istirahat yang cukup dan olahraga.

Baca juga: Teknologi Ini Bisa Menganalisis Jerawat Lewat Ponsel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

2 hari lalu

Sebuah keluarga berduka di depan ruang kelas di mana seorang guru muda ditemukan tewas pada bulan Juli karena bunuh diri, di sebuah sekolah dasar di Seoul, Korea Selatan, 4 September 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

Kasus bunuh diri yang dilakukan remaja di Korea Selatan meningkat. Pemicu peningkatan kasus itu gangguan kesehatan mental dan konflik interpersonal.


Saran Pemilihan Warna Batik Sesuai Undertone Kulit

4 hari lalu

Ilustrasi kain batik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Saran Pemilihan Warna Batik Sesuai Undertone Kulit

Sebelum memilih warna batik penting untuk memahami undertone kulit dengan tiga jenis yang utama, yakni warm, cool, dan netral.


Peneliti BRIN Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif pada Remaja

5 hari lalu

Tak Perlu Malu Soal Pendidikan Seksual Dini
Peneliti BRIN Sebut Perlunya Pendidikan Seksual Komprehensif pada Remaja

Pendidikan seksual yang komprehensif perlu diberikan kepada kelompok usia remaja untuk mencegah perilaku seksual berisiko pada usia tersebut.


Perlunya Pertimbangan Matang bagi Remaja sebelum Menikah Muda

7 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Perlunya Pertimbangan Matang bagi Remaja sebelum Menikah Muda

Remaja perlu memikirkan dan mempersiapkan banyak hal sebelum memutuskan untuk menikah muda agar tak berujung perceraian.


7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

8 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.


Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

9 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ginekolog Ungkap Penyebab PCOS pada Remaja dan Gejalanya

Dokter kandungan menjelaskan PCOS atau gangguan siklus haid yang terjadi sejak remaja harus diperbaiki dengan gaya hidup sehat.


Penyebab Kulit Wajah Berminyak

12 hari lalu

Ilustrasi wanita memijat wajah. Freepik.com/user15285612
Penyebab Kulit Wajah Berminyak

Wajah berminyak merupakan kondisi ketika sebum dalam jumlah berlebihan diproduksi oleh kelenjar sebasea


Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

13 hari lalu

Sejumlah polisi memeriksa kantong-kantong  berisi tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Warga sekitar bernama Bagus mengungkap, sebelum penemuan tujuh mayat itu, ia dan rekannya sempat menyerahkan enam remaja diduga pelaku tawuran ke Polsek Rawalumbu. Enam remaja itu ditemukan Bagus tercebur di Kali Bekasi pada Sabtu, 21 September 2024 sekitar pukul 04.30 WIB.  ANTARA FOTO/Rezas Ale
Psikolog: Cegah Tawuran dengan Dialog Orang Tua dan Anak

Orang tua dan guru diminta membuka ruang dialog dengan anak sebanyak mungkin agar terhindar dari kegiatan negatif seperti tawuran pelajar.


Kesaksian Keluarga 1 Korban dari 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

14 hari lalu

Tangis keluarga salah satu jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi saat melapor ke Pos DVI Ante Mortem, RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri, Ahad 22 September 2024.Tempo/Leni
Kesaksian Keluarga 1 Korban dari 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi

Tujuh remaja ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024.


Kasus 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi, Polda Metro Jaya Sebut Tim Patroli Presisi Sudah Diperiksa oleh Propam Polri

14 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Wira Satya Triputra (tengah) di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan usai ekshumasi makam anak artis Tamara Tyasmara pada Selasa, 6 Februari  2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kasus 7 Jenazah Remaja di Kali Bekasi, Polda Metro Jaya Sebut Tim Patroli Presisi Sudah Diperiksa oleh Propam Polri

Pernyataan ini berkaitan dengan informasi yang menyebut bahwa tujuh remaja tewas di Kali Bekasi diduga merupakan pelaku tawuran.