Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daging Kambing Kaya Nutrisi Ketahui Manfaat dan Efek Buruknya untuk Kesehatan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi
Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daging kambing sering dikonsumsi dalam masakan Asia, Karibia, dan Timur Tengah. Daging ini dianggap sebagai salah satu daging merah paling sehat, lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, dan lebih tinggi zat besi daripada daging merah atau putih lainnya. Daging kambing memiliki rasa yang kuat, lebih manis dari daging domba tetapi kurang manis dari daging sapi. Memasaknya dengan banyak rasa dan rempah-rempah membantu melengkapi rasa uniknya.

Daging kambing merupakan sumber nutrisi yang baik, termasuk protein, zat besi, vitamin B12, seng, dan kalium. Ini juga rendah lemak total dan lemak jenuh dibandingkan dengan bentuk daging merah lainnya. Daging kambing juga merupakan sumber protein yang bagus, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan dan otot 

Manfaat daging kambing untuk kesehatan

Daging kambing menawarkan berbagai khasiat nutrisi yang dapat menjadi bagian dari diet sehat. Meskipun lemak mungkin tidak menjadi masalah, makan terlalu banyak dapat mengakibatkan konsumsi energi total lebih banyak dari yang dibutuhkan. Karena daging kambing tidak berlemak, ini merupakan sumber protein yang bagus dengan kalori lebih sedikit. Ini mungkin bermanfaat bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Daging kambing memiliki sekitar 1 gram lemak jenuh per 3 ons (85g), yang lebih rendah dari beberapa daging lainnya. Namun ingat, mengkonsumi lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan kolesterol "jahat", atau low-density lipoprotein (LDL), dalam darah. Tingkat LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan timbunan lemak di pembuluh darah yang dapat terus tumbuh dan berpotensi putus, menghalangi aliran darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Penelitian baru menantang klaim bahwa lemak jenuh berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung. Namun, American Heart Association masih merekomendasikan untuk membatasi asupan lemak jenuh.

Selain itu, daging kambing mengandung sekitar 3,2 mg zat besi per 3 ons (85 gram). Ini hampir dua kali lipat jumlah zat besi yang ditemukan dalam daging sapi tanpa lemak (1,8 mg), dan dada ayam (0,42 mg). Zat besi merupakan mineral penting yang dikonsumsi dalam makanan yang kita makan. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat membuat hemoglobin, protein yang ditemukan dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Zat besi bermanfaat untuk pengaturan suhu tubuh, dukungan kekebalan, dan produksi energi. 

Daging kambing juga merupakan sumber vitamin B12. Vitamin B12 (juga dikenal sebagai cobalamin) adalah nutrisi penting yang memainkan banyak peran dalam tubuh, termasuk produksi energi dalam sel, sintesis DNA, fungsi sel saraf, pembentukan sel darah merah. Tak hanya itu, daging kambing tinggi kalium, mengandung sekitar 344 mg per 3 ons (85 gram). Kalium adalah nutrisi dan elektrolit yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi sel, terutama sel saraf dan otot.

Efek negatif konsumsi daging kambing 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara komposisi nutrisi daging kambing tampaknya lebih unggul dari beberapa jenis daging merah lainnya, makan terlalu banyak daging merah diduga meningkatkan risiko kanker. Namun, ini sebagian besar didasarkan pada studi observasional pada manusia. Penelitian hanya menunjukkan korelasi dan bukan penyebab antara daging merah dan kanker. Peningkatan risiko mungkin terkait dengan kebiasaan tidak sehat selain terlalu banyak mengonsumsi daging merah, bukan semata-mata karena asupan daging merah yang tinggi. 

Ketika daging merah hangus atau dimasak "matang" pada suhu yang sangat tinggi, ini dapat menyebabkan pembentukan amina heterosiklik (HCA) dan amina polisiklik (PAH). HCA dan PAH adalah bahan kimia yang diduga meningkatkan risiko kanker pada manusia. Namun, pembentukan HAA dan PAH mungkin terkait dengan proses memasak daripada jenis daging yang dimasak. Untungnya, daging kambing sering dimasak perlahan dan pada suhu yang lebih rendah.

Daging kambing memiliki aroma yang kuat. Beberapa orang menganggap ini sebagai kerugian. Juga, karena ini adalah daging tanpa lemak, jika tidak dimasak dengan baik, itu bisa menjadi sangat keras dan tidak diinginkan untuk dimakan. Memasaknya pada suhu rendah untuk waktu yang lebih lama membantu mengeluarkan rasa dan kelembutan daging kambing.

HEALTHLINE

Baca juga: Begini Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
7 Bahan Makanan Alami yang Dapat Membunuh Pertumbuhan Sel Kanker

Makanan alami tidak hanya memberikan nutrisi penting bagi tubuh, tetapi juga berperan sebagai pejuang dalam melawan penyakit, termasuk kanker.


7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

1 hari lalu

Pendeteksi Kanker
7 Fakta Deteksi Dini Kanker dan Metode Pemeriksaanya

Meskipun kanker adalah penyakit serius, deteksi dini dapat meningkatkan peluang penyembuhan.


Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

2 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Alasan Peluang Sembuh dari Kanker Lebih Besar Karena Deteksi Dini

Deteksi kanker sejak dini sangatlah penting agar penanganan dapat segera dilakukan dan peluang sembuh pun semakin tinggi.


Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Hati-hati, Kedutan Ternyata Bisa Jadi Gejala Kanker dan Tumor Otak

Meski tak secara langsung menjadi indikator kanker, kedutan bisa juga menjadi sinyal kanker otak, menurut Asosiasi Tumor Otak Amerika.


Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Saran Pakar untuk Tekan Kasus Kanker Serviks, Salah Satu Penyebab Kematian Tertinggi

Kanker serviks bisa dideteksi dan dicegah dengan melakukan pap smear secara rutin. Berikut penjelasan pakar ginekologi onkologi.


Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Terdapat 230 Ribu Kematian Akibat Kanker, Kemenkes Kampanyekan Vaksinasi HPV

Budi meluncurkan serangkaian inisiatif yang bertujuan meningkatkan akses terhadap deteksi dini kanker dengan mengandalkan kemitraan internasional.


4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
4 Hal Penting yang Dianjurkan Peneliti Demi Turunkan Risiko Kanker

Para peneliti di Mass General Brigham menyebut empat strategi spesifik untuk menurunkan risiko kanker. Berikut pendapat pakar.


Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

9 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Minta Pria 45 Tahun ke Atas Rutin Periksa Kanker Prostat

Spesialis urologi mengingatkan laki-laki yang telah menginjak usia 45 tahun harus melakukan pemeriksaan kanker prostat, ini alasannya.


Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

9 hari lalu

Gavin Creel. Foto: Instagram.
Bintang Broadway Gavin Creel Berpulang di Usia 48 Tahun karena Kanker Langka

Aktor Gavin Creel berpulang pada usia 48 tahun akibat kanker langka. Kepergiannya sangat mengejutkan Broadway.


Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Efek Kandungan Hidrokuinon Tinggi pada Skincare, Keracunan hingga Kanker

Dokter kulit mengatakan penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang, salah satunya potensi kanker.