Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olahraga yang Tepat untuk Penderita Sindrom Iritasi Usus Besar

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang memiliki gangguan gastrointestinal kronis, seperti sindrom iritasi usus besar, olahraga salah satu cara yang baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Olahraga dapat mendorong otot usus mencerna lebih baik. 

Dokter dan praktisi kedokteran fungsional, Erin Hendriks, mengatakan jenis olahraga terbaik untuk penderita sindrom iritasi usus besar adalah latihan aerobik tingkat rendah hingga sedang yang menghindari gerakan tiba-tiba yang dapat memicu gejala. "Ada banyak aspek dari latihan berdampak rendah yang secara khusus dapat membantu orang-orang dengan sindrom iritasi usus. Faktanya  penelitian juga menunjukkan ketika pasien dengan sindrom tersebut meningkatkan tingkat aktivitas fisik mereka, imbalan yang mereka dapat dalam bentuk kesehatan yang lebih baik dan manajemen gejala sindrom iritas usus besar," ujarnya, seperti dilansir dari laman Well+Good.

Manfaat latihan aerobik berdampak rendah untuk penderita sindrom iritasi usus 

- Menenangkan stres, yang dapat mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar karena masalah gastrointestinal terkait dengan stres.
- Membuat tidur malam lebih nyenyak dan mencegah kekambuhan
- Memiliki sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi, yang dapat menurunkan peradangan sistemik dan memperbaiki gejala sindrom iritasi usus besar

Selain jalan kaki, contoh olahraga low-impact lainnya adalah bersepeda, pilates, atau berenang. Dr Hendriks secara khusus merekomendasikan hiking, karena efek menenangkan berada di alam jadi berolahraga sambil mengurangi stres. Saat melakukan latihan berdampak rendah hingga sedang, pernapasan Anda akan menjadi lebih cepat, tetapi Anda masih dapat melakukan percakapan.

Olahraga yang harus dihindari penderita sindrom iritasi usus besar 

“Tidak semua jenis aktivitas aerobik sangat cocok untuk penderita sindrom tersebut,” kata Dr. Hendriks. “Beberapa bentuk olahraga terlalu mendadak, terlalu banyak melompat yang dapat mengganggu sistem pencernaan Anda dan berpotensi memperburuk sakit perut, kram, kembung, dan gejala lainnya.”

Dr. Hendriks merekomendasikan untuk menghindari aktivitas berat seperti CrossFit, lari jarak jauh, HIIT, dan seni bela diri cepat. Tetapi dia mengatakan jika Anda menyukai bentuk latihan ini, Anda selalu dapat memodifikasi aktivitasnya. Misalnya, di kelas HIIT, ubah jump squat menjadi squat dengan tumit terangkat. Atau jika Anda suka berlari, cari rute yang tidak terlalu berdampak pada tubuh Anda daripada trotoar, seperti jalan setapak atau rumput, atau lari dengan kecepatan lebih lambat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara keseluruhan, Dr. Hendriks mengatakan bahwa Anda tidak boleh mengacaukan aktivitas aerobik berdampak rendah dengan aktivitas yang mudah—itu masih bisa menjadi intensitas tinggi. Hal ini berarti Anda melakukan jenis olahraga yang terbaik untuk bagian tertentu tubuh Anda. “Bersikap baik kepada diri sendiri tetapi konsisten dalam menjaga kebugaran Anda membantu sindrom iritasi usus besar Anda dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan,” katanya.

WELL+GOOD

Baca juga: Olahraga Intens Menggangu Pencernaan Ini 7 Tips untuk Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

1 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Mengenali 6 Penyebab Rambut Rontok

Rambut rontok ada banyak penyebabnya


Asian Games 2023 Pertandingkan Kabaddi, Olahraga dari Epos Mahabharata

3 hari lalu

Atlet Jepang Yumi Kaneko, Eri Kasahara dan Miho Echizenya menghalau atlet Thailand di pertandingan kabaddi putri di Gimnasium Universitas Songdo Global, Incheon, Korsel, 29 September 2014. REUTERS/Olivia Harris
Asian Games 2023 Pertandingkan Kabaddi, Olahraga dari Epos Mahabharata

Kabaddi adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2023 di Hangzhou, China. Berikut sejarah olahraga Kabaddi


4 Fakta Tentang Kurash, Olahraga Unik Asal Uzbekistan yang Ada dalam Asian Games 2023

3 hari lalu

Ilustrasi Olaharga Kurash. (irma.ir)
4 Fakta Tentang Kurash, Olahraga Unik Asal Uzbekistan yang Ada dalam Asian Games 2023

Olahraga kurash menjadi salah satu cabang yang ditampilkan dalam Asian Games 2023. Simak fakta mengenai kurash dalam artikel ini.


Tips Jaga Kesehatan di Tengah Polusi Udara dengan Bantuan Jam Tangan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Tips Jaga Kesehatan di Tengah Polusi Udara dengan Bantuan Jam Tangan

Berikut tiga cara menerapkan hidup sehat di tengah kepungan polusi udara dengan bantuan gawai, terutama jam tangan pintar.


5 Kiat Manajeman Stres

3 hari lalu

Ilustrasi wanita melakukan peregangan. Freepik.com
5 Kiat Manajeman Stres

Stres berkepanjangan bisa berakibat penyakit serius dan masalah kesehatan mental lainnya


Mengenal Pound Fit, Olahraga Kebugaran yang Lagi Ngetrend

4 hari lalu

Kelas poundfit/Fithub
Mengenal Pound Fit, Olahraga Kebugaran yang Lagi Ngetrend

Pound fit merupakan gabungan latihan dari kardio dan gerakan-gerakan yang terinspirasi dari yoga dan pilates.


Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

Setelah berolahraga terasa mengantuk atau ingin tidur tersebab respons alami tubuh terhadap aktivitas fisik


Tamarin Hotel Jakarta Gelar Aerobik Bersama BNPP

7 hari lalu

Peserta acara aerobik bersama Tamarin Hotel Jakarta dengan BNPP RI
Tamarin Hotel Jakarta Gelar Aerobik Bersama BNPP

Lebih dari 100 peserta .dari BNPP dan Tamarin Hotel Jakarta turut serta dalam sesi senam bersama


Sudah Berlangsung sejak 2001, Ini Sejarah Car Free Day di Indonesia

7 hari lalu

Suasana car free day di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu pagi, 27 Agustus 2023.  Data IQAir menunjukkan saat yang sama kualitas udara Jakarta tidak sehat. Tempo/Advist K.
Sudah Berlangsung sejak 2001, Ini Sejarah Car Free Day di Indonesia

Car Free Day yang pertama kali digelar Jakarta pada 2001 mengadopsi konsep dari Belanda dengan tujuan berbeda.


Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

7 hari lalu

Ilustrasi pria di tempat kerja. lovebscott.com
Mengapa Sering Mengeluh Dapat Membahayakan Kesehatan?

Meskipun dapat menurunkan suasana hati dan kebahagiaan, mengeluh juga dapat berdampak besar pada fungsi otak dan tubuh.