TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai menjadi lebih dari Rp 100 ribu per kilogram menjelang Idul Adha 2022. Minimnya hasil panen petani membuat stok penjualan cabai menipis.
Termasuk bahan yang mudah busuk, beberapa orang mengakali situasi ini dengan cara mengawetkan cabai. Orang membeli pada saat harga cabai murah dan mengawetkannya agar tetap punya persediaan yang memadai ketika harganya melambung.
Ada beberapa cara mengawetkan cabai dengan efektif. Jamur adalah musuh utama cabai yang muncul karena situasi lembab. Dikutip dari cookedbest, berikut cara mengawetkan cabai yang efektif:
- Cabai dan minyak
Untuk mengawetkannya dalam minyak, cabai harus dicuci sampai bersih. Lalu, keringkan dengan kain bersih. Kenakan sarung tangan saat melepas tangkai pada cabai dan pindahkan ke wadah.
Tambahkan banyak garam, campur dan biarkan tertutup selama 12 jam. Masukkan cabai melalui mesin pres atau alat lainnya agar menghilangkan semua sisa air.
Ketika sudah kering, pindahkan ke toples, tekan dengan baik dan tambahkan minyak zaitun atau minyak sayur secara bertahap. Biarkan campuran cabai selama beberapa jam, jika perlu tambahkan lebih banyak minyak sampai benar-benar tertutup.
- Keringkan
Melansir laman resepkoki.id, cabai yang telah dicuci diletakkan di atas wadah datar kemudian jemur dalam rentang beberapa hari sampai kering. Masukkan ke dalam wadah tertutup dan dinginkan di lemari es.
Jika punya oven, cabai dapat dikeringkan dengan oven. Potong cabai jadi dua bagian memanjang.
- Diasinkan
Potong cabai memanjang, letakkan ke dalam wadah dengan menambah cuka, gula, garam, dan air matang. Kemudian, simpan dan biarkan dalam kulkas selama semalam sebelum dikonsumsi.
- Dibekukan
Sebelum dimasukkan dalam pembeku, buang tangkai cabai lalu cuci bersih dalam kemasan. Pastikan tidak ada udara dalam kemasan kemudian tutup rapat dan masukkan ke dalam freezer.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Harga Cabai 'Ekstra Pedas', Beberapa Bahan ini Bisa Jadi Pengganti