TEMPO.CO, Jakarta - Kutikula merupakan lapisan ekstra kulit di sekitar bagian bawah kuku yang menutupi dasar kuku. Bagian ini sering kali terlihat kering sehingga gampang ditarik atau dipotong menggunakan gunting kuku. Berhati-hatilah karena dokter tidak menyarankan memotong bagian ini.
Pada dasarnya, kutikula berfungsi seperti penghalang antara akar kuku yang sangat sensitif. Memotong kulit ini akan membuka lebih banyak permukaan kuku. Itu sebabnya, ahli manikur biasanya akan memotongnya supaya bisa memoles cat kuku sampai ke dasarnya.
Inilah efek buruk memotong kutikula kuku yang dilansir dari Livestrong.
1. Infeksi
Seperti yang kami sebutkan, kutikula adalah penghalang antara dasar kuku dan apa pun yang mungkin disentuh jari. Saat memotong kulit pelindung ini, kuku menjadi lebih rentan terhadap infeksi, menurut American Academy of Dermatology Association (AAD).
Setiap kali memangkas atau memotong kutikula, dasar kuku dan akar akan terlihat hingga ke elemen-elemennya. Ini memudahkan kotoran dan bakteri masuk ke dalam dan menyebabkan infeksi. Dan mengingat jari dan kuku menyentuh banyak hal sepanjang hari, risikonya relatif tinggi.
2. Kerusakan kuku
Memotong kutikula juga dapat menyebabkan kerusakan atau cedera pada dasar kuku. Meskipun cedera dasar kuku biasanya tidak terlalu parah, hal itu dapat menyebabkan kelainan bentuk pada kuku atau menyebabkan kuku retak dan patah, menurut American Society for Surgery of the Hand.
Jadi, daripada memotong atau memangkas kutikula, beberapa orang lebih suka mendorong kutikula ke belakang menggunakan alat bermata datar. Tetapi sebenarnya praktik ini sebenarnya tidak direkomendasikan AAD.
Meskipun tidak merusak seperti memotong dan memangkas, mendorong kutikula tetap membuat dasar kuku terpapar udara luar sehingga berisiko masuk kuman.
Tampilan kutikula yang didorong ke belakang atau dipangkas mungkin menarik, tetapi sebaiknya biarkan saja.
Melembapkan adalah salah satu cara untuk memberikan sedikit perhatian pada kuku dan membantu merehabilitasi kutikula yang rusak, menurut Mayo Clinic. Oleskan losion tangan standar apa pun ke kuku, dasar kuku, dan kutikula untuk membantu meningkatkan kesehatan kulit.
Selain itu, selalu desinfeksi alat kuku sebelum digunakan untuk membunuh kuman dan mencegah infeksi, saran AAD. Bersihkan peralatan pribadi Anda setidaknya sebulan sekali dengan 70 hingga 90 persen isopropil alkohol, bilas dengan air panas sesudahnya.
Orang yang melakukan perawatan kuku di salon juga harus memastikan bahwa teknisi membersihkan peralatan manikur dengan benar.
Hindari juga menggunakan kuku akrilik meskipun terlihat cantik. Saat memakai kuku akrilik, bagian dari prosesnya adalah mengikis kuku asli. Selama proses ini, teknisi biasanya juga menghilangkan kutikula untuk memastikan kuku palsu memiliki alas yang rata.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Kutikula Melembapkan hingga Menutrisi Kuku
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.