Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Sinyal yang Diberikan Tubuh saat Lapar, Tidak Selalu Perut Keroncongan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com
Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang akan merasa lapar ketika tubuh sudah kekurangan bahan bakar. Umumnya rasa lapar itu ditandai dengan perut keroncongan, tapi kadang-kadamg tu tidak dirasakan terutama ketika sedang sibuk.

Ternyata kebutuhan akan makanan tidak hanya ditandai dengan perut keroncongan. Para ahli menyoroti enam tanda ketika seseorang benar-benar lapar.

Inilah tanda lapar yang sering kali tidak diketahui.

1. Lapar bikin lelah

Ketika melewatkan makan atau makan terlalu sedikit kalori, kadar gula darah (atau glukosa) akan turun. Tanpa glukosa yang cukup, sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan. Itulah mengapa salah satu tanda khas gula darah rendah, atau hipoglikemia, adalah kelelahan.

2. Perut kembung karena lapar

Kebanyakan orang mengasosiasikan kembung dengan makan berlebihan, tapi perut kembung bisa saja terjadi akibat makan terlalu sedikit. "Terlalu lama tanpa makan dapat menyebabkan gas menumpuk di sistem pencernaan," kata Sylvia Gonsahn-Bollie, MD, seorang dokter penyakit dalam bersertifikat dan CEO dari EmbraceYOU Weight & Wellness.

Yang lebih rumit lagi, merasa kembung atau sembelit bisa membuat orang cenderung tidak merasa lapar. Dan begitu siklusnya berulang. Makan secara teratur, menggerakkan tubuh setiap hari dan mendapatkan cukup serat dan cairan untuk membantu memerangi sembelit sehingga isyarat lapar akan datang lagi.

3. Mudah tersinggung saat lapar

Lapar sebenarnya merupakan sinyal bahwa sudah waktunya untuk makan. Tapi terkadang orang merasa kesal sebelum rasa lapar menyerang. Hanger (hangry dan angry) dapat disebabkan oleh penurunan kadar gula darah yang membuat lebih sulit mengendalikan emosi negatif seperti kemarahan, kata Gonsahn-Bollie. "Teori lain adalah bahwa kita belajar sejak dini untuk mengasosiasikan kelaparan fisik dengan keadaan psikologis negatif, jadi setiap kali kita merasa lapar, kita menafsirkan sensasi itu secara negatif."

4. Memikirkan makanan saat lapar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu fitur utama dari gangguan makan restriktif seperti anoreksia nervosa adalah keasyikan dengan pikiran tentang makanan, menurut National Eating Disorder Association (NEDA). Bahkan jika tidak sedang berjuang dengan gangguan makan, terus-menerus memikirkan makanan mungkin merupakan tanda bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup kalori. Ini sebenarnya mekanisme perlindungan: Otak ingin kita mengkonsumsi energi yang cukup sehingga tubuh bisa berfungsi secara optimal.

5. Lapat bikin tidak fokus

Glukosa adalah sumber bahan bakar yang disukai otak, jadi masuk akal jika fokus mungkin kurang ketika lapar. "Sama seperti mobil yang membutuhkan bensin, tubuh kita membutuhkan makanan untuk berpindah dari titik A ke titik B,” kata pakar diet Charlotte Shron.

Tidak semua kalori diciptakan sama, jadi beberapa makanan mendukung fokus yang stabil lebih dari yang lain. "Makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak dapat menyebabkan lonjakan besar energi diikuti dengan penurunan cepat yang membuat merasa terkuras," jelas Shron.

Di sisi lain, makanan seimbang yang mengandung protein, lemak, dan karbohidrat berserat tinggi akan mendukung fokus yang lebih lama dan meningkatkan produktivitas.

6. Sakit kepala

Gejala lain dari gula darah rendah adalah sakit kepala. Otak bergantung pada glukosa untuk berfungsi. Ketika glukosa dalam pasokan rendah (misalnya, setelah berjam-jam tanpa makanan), otak mengirimkan sinyal ke tubuh untuk mengisi bahan bakar, menurut National Headache Foundation. Sinyal-sinyal itu dapat muncul dalam spektrum dari nyeri tumpul hingga nyeri berdenyut di pelipis. Jadi, saat sakit kepala, bisa jadi tubuh lapar dan butuh makanan.

Baca juga: Merasa Lapar Usai Bangun Tidur Ini 5 Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Genosida Israel, 1 dari 55 Warga Palestina di Gaza Tewas Terbunuh

3 hari lalu

Seorang anak Palestina berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. Puing-puing itu 14 kali lipat yang terkumpul di Gaza antara tahun 2008 dan dimulainya perang setahun yang lalu. REUTERS/Mohammed Salem
Setahun Genosida Israel, 1 dari 55 Warga Palestina di Gaza Tewas Terbunuh

Selama setahun terakhir, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 41.615 warga Palestina yang tinggal di Gaza, setara dengan 1 dari setiap 55 orang


5 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Obat Alami untuk Menurunkan Gula Darah

Berikut adalah beberapa obat alami yang terbukti membantu menurunkan gula darah.


7 Manfaat Rumput Laut yang Melimpah di Indonesia

12 hari lalu

Petani rumput laut, Mastur menyulam rumput laut yang dibudidayakan di zona perairan tepi Pantai Legon Cikmas, Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Minggu, 30 Juni 2024. Sejumlah petani rumput laut setempat mengaku dalam dua minggu terakhir mulai berani membudidayakan kembali rumput laut setelah empat tersangka pemilik tambak udang ilegal disidangkan di PN Jepara serta penutupan 33 titik tambak udang ilegal yang sebelumnya diduga mencemari dan merusak budidaya rumput laut di wilayah itu. ANTARA FOTO/Aji Styawan
7 Manfaat Rumput Laut yang Melimpah di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara produsen rumput laut terbesar di dunia.


Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

13 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Cara Mempertahankan Gula Darah Normal

Gula darah yang normal bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah pentingnya menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal.


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

13 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

17 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Kenali Pemicu Serangan Migrain, Ini Makanan yang Cocok Bagi Penderitanya

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dan pola makan bisa berperan dalam mengelola migrain.


5 Jenis Buah yang dapat Menaikkan Gula Darah

22 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
5 Jenis Buah yang dapat Menaikkan Gula Darah

Peningkatan gula darah dapat berasal dari beberapa jenis buah.


5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

40 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
5 Gejala Sindrom Metabolik yang Jarang Diperhatikan

Sindrom metabolik bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2 namun gejalanya sering tidak diperhatikan.


Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

40 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.


Benarkah Merendam Kaki Bisa Redakan Migrain? Pakar Beri Jawaban

41 hari lalu

Ilustrasi wanita migrain atau sakit kepala. Freepik.com
Benarkah Merendam Kaki Bisa Redakan Migrain? Pakar Beri Jawaban

Hanya merendam kaki saja tidak cukup untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala pada penderita migrain. Berikut penjelasannya.