Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Cara Mendorong Anak Hentikan Kebiasaan Berbohong

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ini bisa menjadi momen yang mengejutkan dan sulit bagi orang tua ketika melihat anak mereka berbohong untuk pertama kalinya. Anda mungkin bingung jika harus memarahi, menghukum atau mengabaikan perilakunya. Itu sebagian besar tergantung pada situasi, jenis kebohongan dan usia anak Anda.

Ada beberapa alasan mengapa seorang anak memilih berbohong daripada mengatakan yang sebenarnya. Mungkin mencoba membuat diri mereka merasa lebih baik atau terlihat lebih keren dengan kebohongan di depan orang lain. Atau mungkin mereka melakukan kesalahan dan takut atau malu untuk mengatakan yang sebenarnya. Atau mereka membuat beberapa kerusakan dan tidak ingin ketahuan karena lelucon mereka. Penting untuk mengidentifikasi dan melacak perilaku berbohong mereka dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan situasi secara efektif.

Beberapa anak tidak berbohong secara sadar dan itu benar-benar menjadi bagian dari kebiasaan mereka. Mereka tidak dapat mengendalikan kebiasaan ini yang berarti anak sedang berjuang untuk mengatur pikiran mereka atau memikirkan konsekuensi dari tindakan atau kata-kata mereka.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda coba untuk mendorong anak Anda untuk mengatakan yang sebenarnya

1. Dapatkan kepercayaan anak untuk membagikan kebenaran

Jika Anda tidak terikat dengan baik dengan anak Anda atau terlalu ketat setiap kali mereka melakukan kebodohan, kemungkinan besar anak Anda tidak akan mempercayai Anda untuk berbagi kesalahan atau momen memalukan mereka dengan Anda. Anda juga harus memiliki sifat pemaaf (walaupun tidak selalu) dan tidak terlalu marah atau kesal dengan anak Anda ketika mereka berbuat salah. Jika tidak, lain kali mereka akan berusaha lebih keras untuk menyembunyikan kebenaran dari Anda. Terimalah mereka dan jelaskan kepada anak Anda bahwa kejujuran tidak akan mengarah pada hukuman. Jika Anda dengan marah menghadapi anak itu, mereka mungkin mengencangkan cangkangnya lebih jauh dan lebih banyak berbohong. Semakin mereka berbohong, semakin mudah bagi mereka untuk melakukannya lagi.

2. Gunakan cerita yang menginspirasi anak

Dalam satu penelitian yang menarik, para peneliti menemukan bahwa dongeng yang mendorong kejujuran dengan reaksi positif, bahkan jika itu mengakui kesalahan seseorang, akan membuat anak-anak lebih kecil kemungkinannya untuk berbohong, dibandingkan dengan cerita yang datang dengan hukuman karena berbohong. Selain buku cerita, Anda juga dapat membagikan insiden orang-orang yang dikenal anak Anda dan mengajari mereka betapa jujur itu bermanfaat bagi mereka.

3. Memberi contoh kepada anak 

Orang tua sering berbohong kepada anak-anak untuk memanipulasi mereka agar berperilaku baik atau untuk menghindari percakapan yang sulit dengan berbohong alih-alih memberi tahu dan menjelaskan kebenaran kepada anak Anda. Namun, ketika anak Anda menyadari atau mengamati Anda berbohong kepada mereka atau orang lain di sekitar, mereka dapat mengambil perilaku ini dan menerima berbohong sebagai sesuatu yang boleh dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah penelitian di University of California, San Diego menemukan bahwa anak-anak sekolah dasar yang mendengar kebohongan dari orang dewasa tentang keberadaan permen di ruangan lain lebih cenderung berbohong untuk menutupi perilaku buruk mereka. Penting juga untuk mencontohkan perilaku yang benar sendiri dan anak Anda akan dengan mudah mengambil nilai-nilai baik ini dari lingkungan mereka.

TIMES OF INDIA

Baca juga: Kenali 7 Tanda Seseorang Sedang Berbohong

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

2 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

4 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

6 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

7 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

8 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

16 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

26 hari lalu

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.
Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

26 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

27 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

27 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.