Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Praktik Perawatan Diri untuk Meningkatkan Kesehatan Mental yang Disarankan Piskolog

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita relaksasi. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita relaksasi. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ketika merasa stres, terganggu, sedih, atau tidak bisa fokus pada pekerjaan, mungkin sudah saatnya istirahat, minum segelas besar air, jalan-jalan atau bernapas sejenak. Ini adalah kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan semua orang agar tubuh dan pikiran berfungsi normal. Saat itulah perawatan diri diperlukan. Luangkan waktu beberapa jam dari rutinitas atau fokus mengambil cuti untuk menjaga kesehatan mental.

Psikolog klinis di India, Samriddhi Khatri, mengatakan bahwa kesehatan mental merupakan bagian dari aspek kehidupan seseorang. “Dan perawatan diri dapat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan menjaga kesehatan mental."

Berikut beberapa tips perawatan diri yang dapat diikuti dalam kehidupan sehari-hari yang disarankan Samriddhi.

1. Latihan fisik

“Latihan fisik 30 hingga 40 menit setiap hari dapat membantu mengurangi hormon stres dan meningkatkan kesehatan kita. Tentu saja, Anda tidak harus mematuhi batas waktu ini. Anda dapat memulai dengan periode yang lebih pendek dan meningkat secara bertahap. Bahkan berjalan-jalan di taman atau melakukan aktivitas yang tidak terlalu intens adalah awal yang baik,” kata Samriddhi.

2. Bersenang-senang

Menurut Samriddhi, kesibukan sepanjang waktu membuat orang seringkali tidak punya waktu untuk menikmati. “Jadi, luangkan waktu Anda untuk melakukan aktivitas apa pun yang Anda suka. Bisa pergi berlibur, makan malam bersama orang terkasih, pergi ke spa, belanja atau lainnya. Pada dasarnya, lakukan sesuatu yang membuat Anda tetap hidup dan menyenangkan,” kata dia.

3. Menetapkan tujuan kecil

"Tetapkan tujuan kecil yang dapat dicapai untuk diri sendiri di hari itu, tak harus tuga besar dan dapat didasarkan pada prioritas untuk waktu tertentu. Setelah mencapainya, rayakan. Ini akan membantu Anda tetap termotivasi dan tidak terlalu stress,” ujar Samriddhi.

4. Belajar mengatakan tidak

"Katakan tidak pada hal-hal yang tidak sesuai dengan gagasan hidup Anda. Karena setiap kali Anda melakukan sesuatu untuk menyenangkan orang lain atau karena orang melakukannya, pada akhirnya, Anda tidak akan memperoleh kepuasan apa pun dari melakukan tugas itu. Bukan berarti Anda telah untuk membuat pilihan sembrono. Anda dapat membuat keputusan yang diperhitungkan sendiri berdasarkan apa yang cocok dan tidak sesuai dengan skema hidup Anda," ungkap Samriddhi.

5. Tidur yang tepat

Samriddhi mengatakan, tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik sangat penting untuk pikiran dan tubuh kita karena selama tidur otak kita memproses informasi yang telah kita terima sepanjang hari. Jadi, tidurlah sekitar 6-8 jam setiap malam. “Mempraktikkan tidur yang baik juga dapat membantu, seperti mempertahankan jadwal tidur yang tepat atau menghindari waktu layar sebelum tidur. Langkah-langkah ini dapat meningkatkan kualitas tidur Anda."

6. Makan sehat

Setiap kali kita berbicara tentang gangguan kesehatan emosional dan mental, tiga hal pertama yang kita fokuskan adalah tidur, suasana hati, dan nafsu makan. Jika kita bisa mengatur ketiga aspek kehidupan ini, otomatis akan merasa jauh lebih baik. “Jadi, menjaga kebiasaan makan yang baik dan makan tepat waktu sangat penting. Makan tepat waktu, menjaga nafsu makan dan memiliki diet seimbang dengan menghilangkan makanan berlemak dan menambahkan buah-buahan dan sayuran dapat meningkatkan kesehatan seseorang. Selain itu, tetap terhidrasi meningkatkan energi dan mengurangi stres,” kata Samriddhi.

7. Bersyukur

Menurut Samriddhi, "Melatih rasa syukur dengan membuat jurnal rasa syukur dan menghitung berkat terkecil, membantu membawa emosi positif dalam hidup. Ini juga membantu kembali ke jurnal dan membaca apa yang telah ditulis ketika merasa putus asa."

8. Mindfulnes

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melatih perhatian penuh atau mindfulnes juga merupakan langkah perawatan diri yang penting. Ini dapat memulai dengan melakukan aktivitas harian kecil yang disukai atau yang membantu rileks, seperti makan atau minum air. “Sering kali kita bahkan tidak ingat apa yang telah kita lakukan untuk sarapan dalam kehidupan kita yang serba cepat. Jadi, lain kali ketika Anda makan, rasakan tekstur makanannya, nikmati rasanya, cium, dan lihat warnanya. Ini akan memungkinkan Anda untuk menikmati hidangan dan makan sebagai sebanyak yang diperlukan,” Samriddhi menjelaskan.

9. Relaksasi

Menurut Samriddhi, beberapa menit relaksasi atau istirahat dalam hari sangat penting. Mulai dengan lima menit dua kali atau tiga kali sehari dan secara bertahap meningkatkan durasi sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Salah satu caranya adalah dengan latihan pernapasan dalam dasar atau diafragma.

10. Dukungan sosial

Penting untuk memiliki kelompok pendukung sosial di sekitar selama masa-masa sulit, bisa jadi teman, keluarga, atau kerabat. “Kita membutuhkan koneksi yang bermakna dalam hidup kita, orang-orang yang dapat mendengarkan masalah dan kegembiraan kita atau sekelompok orang jatuh kembali di masa-masa sulit," kata Samriddhi.

Samriddhi menambahkan bahwa kunci untuk mempraktikkan semua tips perawatan diri ini adalah konsistensi. Jika seseorang ingin mempertahankan kesejahteraan emosional dan kesehatan mentalnya, maka mereka harus konsisten untuk melihat hasilnya.

HINDUSTAN TIMES

Baca juga: Cara Mudah Menerapkan Mindfulness saat Makan dan Berbicara Sehari-hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

2 hari lalu

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com
Tumbuhkan Kemandirian Anak dengan Membacakan Buku Cerita

Kemandirian merupakan kemampuan yang dapat dilatih sejak dini. KemenPPPA mengajak orang tua menumbuhkan kemandirian anak lewat membacakan buku cerita.


Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

2 hari lalu

Ilustrasi puskesmas. dok.TEMPO
Kemenkes: Baru 38 Persen Puskesmas yang Sediakan Layanan Kesehatan Jiwa

Kementerian Kesehatan menggencarkan pelatihan skrining kesehatan jiwa kepada tenaga kesehatan, sebab baru ada 38 persen puskesmas yang menyediakan layanan kesehatan jiwa.


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

4 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

4 hari lalu

BamBam GTO7. Soompi
BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.


Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

4 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

5 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

5 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

6 hari lalu

Selena Gomez berpose di karpet merah menjelang pemutaran perdana
Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

Selena Gomez memberikan dukungan dan motivasi kepada sesama perempuan yang juga sedang berjuang dengan kesehatan mental.


Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

7 hari lalu

Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

Perilaku toxic people yang suka meremehkan orang lain dan terlalu dramatis dapat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik, kenali tandanya.


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

7 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.