Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Billie Eilish Mengidap Separation Anxiety saat Kecil, Ini Gejalanya

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Billie Eilish (Instagram/@billieeilish)
Billie Eilish (Instagram/@billieeilish)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Billie Eilish mengungkapkan perjuangan kesehatan mental yang dia lalui saat masih kanak-kanak. Dalam sebuah wawancara dengan Sunday Times Magazine, penyanyi-penulis lagu berusia 20 tahun itu berbagi bahwa dia tidur di ranjang yang sama dengan orang tua dan saudara laki-lakinya sampai dia berusia 11 tahun karena separation anxiety yang melumpuhkan dan mengubah hidupnya. 

"Saya tidak bisa jauh dari orang tua saya. Saya khawatir tentang apa yang akan terjadi pada mereka, saya khawatir tentang apa yang akan terjadi pada saya, saya khawatir dilupakan," kata dia. 

Billie menambahkan bahwa dia tidak bisa tidur sendiri. Jika dia bangun dan orang tua tidak ada di tempat tidur dan lampu mati, dia akan berteriak sampai mereka datang ke pintu. "Dan saya tidak bisa turun dari tempat tidur dalam kegelapan karena saya yakin ada kalajengking yang merayap di lantai.”

Menurut Archana Sharma, psikolog anak di Sri Balaji Action Medical Institute, separation anxiety atau kecemasan perpisahan adalah gangguan di mana seorang anak menjadi sangat cemas ketika dipisahkan dari orang tua atau orang yang dicintai. “Anak-anak, khususnya, menderita kecemasan perpisahan selama masa stres,” katanya.

Ini merupakan hal nomrmal di kalangan anak-anak. “Biasanya terjadi antara bayi berusia 8 dan 12 bulan, dan biasanya menghilang pada usia 2 tahun. Namun, bisa juga terjadi pada orang dewasa. Beberapa anak memiliki gejala kecemasan perpisahan selama masa sekolah dan masa remaja," dia menambahkan. 

Separation anxiety memiliki beberapa gejala, antara lain kecemasan, depresi, takut, menangis, mimpi buruk, jantung berdegup kencang, dan napas cepat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sharma mengatakan bahwa gangguan separation anxiety biasanya diobati dengan psikoterapi bersama dengan obat-obatan. “Psikoterapi, yang disebut terapi bicara atau konseling psikologis, melibatkan konseling dengan terapis untuk mengurangi gejala kecemasan perpisahan,” jelasnya.

Selain itu, ahli mencatat bahwa konseling orang tua juga sangat penting dalam kasus anak-anak yang mengalami kecemasan perpisahan.

SUNDAY TIMES MAGAZINE | INDIAN EXPRESS

Baca juga: Orang Tua Wajib Tahu Tanda Anak Mengalami Gangguan Kecemasan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

1 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. shutterstock.com
Perlunya Kesiapan Mental Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Penyakit Kritis

Banyak orang tua yang kerap melupakan kondisi mental sendiri dan berlama-lama berada dalam fase penyangkalan setelah mengetahui anak sakit kritis.


BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

1 hari lalu

BamBam GTO7. Soompi
BamBam GOT7 Bagikan Unggahan 'Ingin Menghilang', Penggemar Khawatir dengan Kesehatan Mental

Unggahan BamBam GOT7 belakangan ini mengkhawatirkan penggemar tentang kesehatan mentalnya.


Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

1 hari lalu

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock
Kemenkes Soroti Masalah Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2024, Kementerian Kesehatan tekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja.


Viral Justin Bieber Ingin Lindungi Billie Eilish Usai Sean 'Diddy' Combs Ditangkap

2 hari lalu

Justin Bieber. Instagram/@justinbieber.
Viral Justin Bieber Ingin Lindungi Billie Eilish Usai Sean 'Diddy' Combs Ditangkap

Pengakuan Justin Bieber ingin melindungi Billie Eilish dari sisi-sisi gelap industri musik Hollywood viral dan dikaitkan dengan Sean 'Diddy' Combs.


Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi video viral atau media sosial. Shutterstock
Tips Sehat Bermedia Sosial agar Tidak FOMO dan Bermasalah dengan Mental

Pentingnya mengelola stres dengan mempelajari cara membangun hubungan lebih sehat di ruang digital menjadi solusi bijak bagi pengguna media sosial.


FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

2 hari lalu

Boneka Labubu yang pernah diendorse Lisa BLACKPINK. Foto: Instagram.
FOMO Akibat Pengaruh Media Sosial, Perilaku Tak Masuk Akal yang Mengancam Kesehatan Mental

FOMO merupakan ketakutan tertinggal momen di ranah daring, termasuk tak dapat memanfaatkan kesempatan dalam pergaulan dan aktivitas di media sosial.


Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

3 hari lalu

Selena Gomez berpose di karpet merah menjelang pemutaran perdana
Akui Tak Bisa Hamil karena Masalah Kesehatan, Selena Gomez: Itu Tidak Memalukan

Selena Gomez memberikan dukungan dan motivasi kepada sesama perempuan yang juga sedang berjuang dengan kesehatan mental.


Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

4 hari lalu

Ilustrasi bergosip. shutterstock.com
Sinyal Anda Berurusan dengan Toxic People dan Berbahaya buat Kesehatan Mental

Perilaku toxic people yang suka meremehkan orang lain dan terlalu dramatis dapat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik, kenali tandanya.


Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

4 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Benarkah Stres Bisa Tingkatkan Gula Darah?

Stres ternyata berpengaruh kepada tingkat gula darah dan kesehatan mental.


Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

9 hari lalu

Ilustrasi gugup Freepik.com/Wayhomestudio
Kondisi Gugup dan Deretan Pemicunya

Kondisi gugup merujuk perasaan cemas atau tidak nyaman