Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Efek Samping Sering Makan Daging Merah saat Berusia 50-an

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daging merah mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Walaupun demikian, ada beberapa orang yang tidak disarankan mengonsumsinya, khususnya orang yang berusia 50-an.

Semakin bertambahnya usia, pola makan seseorang harus diatur agar nutrisi yang diasup sesuai dengan kebutuhan. Begitu juga dengan orang-orang yang memasuki usia 50-an, konsumsi daging merah harus dikontrol karena memiliki efek samping yang tidak baik bagi kesehatan.

Berikut beberapa efek samping makan daging merah terlalu banyak bagi seseorang yang memasuki usia 50-an.

1. Kenaikan kolesterol

Daging merah mengandung lemak jenuh sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi terus-terusan. Lemak ini bisa menyebabkan kenaikan kolesterol pemicu penyakit jantung. Menurut American Heart Association, daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada produk hewani seperti ayam atau ikan.

2. Memperpendek umur

Pada 2012, peneliti Harvard melakukan penelitian yang diterbitkan di Archives of Internal Medicine. Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi banyak daging merah meningkatkan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular.

3. Kelebihan protein

Daging merah kaya protein. Dalam 100 gram daging giling terdapat ekitar 25 gram protein dan setiap 100 gram daging steak mengandung 27 gram protein, yang sebaiknya dikonsumsi sesuai pertambahan umur.  American Heart Association merekomendasikan untuk mendapatkan protein melalui daging tanpa lemak atau sumber nabati.

4. Masalah ginjal
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi mereka yang memiliki masalah pada ginjal, tidak disarankan mengonsumsi daging merah. Menurut Medical News Today, ini karena ginjal akan mengalami kesusahan dalam memproses fosfat yang terdapat dalam daging.

EATTHIS.COM

Baca juga: Alasan Cinta Laura Tak Makan Daging Merah dan Produk Susu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli Gizi Ingatkan Dampak Kekurangan Protein pada Tumbuh Kembang Anak

7 jam lalu

Ilustrasi program makan gratis. ANTARA/Sulthony Hasanuddin
Ahli Gizi Ingatkan Dampak Kekurangan Protein pada Tumbuh Kembang Anak

Ahli gizi mengatakan kekurangan protein bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak macam gangguan kesehatan, hambatan tumbuh kembang, stunting.


Kesehatan Rambut: Simak Deretan Sumber Asupan Nutrisinya

20 jam lalu

Ilustrasi rambut bob. Unsplash.com/Tore F
Kesehatan Rambut: Simak Deretan Sumber Asupan Nutrisinya

Rambut yang sehat dan kuat tak hanya perawatan luar, tetapi juga membutuhkan nutrisi dari dalam


Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

7 hari lalu

Ilustrasi perempuan makan Burger (junk food). TEMPO/Subekti
Benarkah Stres Bisa Bikin Gemuk?

Stres bisa menyebabkan berkurangnya oksidasi lemak, proses pembakaran lemak menjadi tenaga. Artinya, Anda tak usah makan banyak untuk menjadi gemuk.


Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

10 hari lalu

Ilustrasi protein. Shutterstock
Kecukupan Protein pada Anak Indonesia Masih Rendah

Asupan protein hewani sangat penting bagi tubuh manusia. Manusia membutuhkan setidaknya 20 jenis asam amino esensial.


Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

10 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Mahasiswa Kedokteran Harvard Ini Makan 720 Butir Telur dalam Sebulan, Apa Kabar Kolesterolnya?

Nick Norwitz melakukan eksperimen dengan makan 720 butir telur dalam sebulan untuk melihat dampak pada kadar kolesterolnya, naik atau turun?


Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

13 hari lalu

FPC. Gula, Garam, Lemak. Shutterstock
Kemenkes Akan Buat Aturan Labeling Kadar Gula, Garam, dan Lemak

Kemenkes tengah menyusun Peraturan Menteri Kesehatan terkait implementasi penambahan label Gula, Garam, Lemak (GGL) dalam produk pangan.


Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

15 hari lalu

Penjual warteg saat menyajikan paket nasi Rp. 7500 di sebuah warteg di Jakarta, Jumat 19 Juli 2024.  Program Makan Siang Gratis yang berganti nama jadi Makan Bergizi Gratis jadi sorotan. Pasalnya, harga satuan per porsi Makan Bergizi Gratis dikabarkan turun dari Rp 15 ribu menjadi Rp 7.500. TEMPO/Subekti.
Aturan Kadar Gula dalam Makanan Bisa Beratkan UMKM, Ini yang Akan Dilakukan Pemerintah dan BPOM

Pemerintah dan BPOM siapkan peraturan tentang kadar gula, lemak dan garam dalam makanan yang tidak memberatkan UMKM tapi juga aman untuk masyarakat.


Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

17 hari lalu

Anggota Komunitas Pelari Malam di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis 2 Maret 2012. TEMPO/Wisnu Agung Pasetyo
Tips dan Trik untuk Memulai Kebiasaan Jogging dengan Sukses

Ingin hidup sehat dengan berlari atau jogging, ini tips dan triknya.


Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

24 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Mengulas Obat Statin, Efek Sampingnya pada Manusia dan Hewan

Golongan statin dikenal sebagai lini pertama dalam menurunkan kadar kolesterol. Bisa diberikan kepada manusia maupun hewan. Apa efek sampingnya?


10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

25 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet

Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda dapat menurunkan berat badan secara efektif tanpa harus terjebak dalam program diet yang membatasi.